Batal Terbang, Digugat, Kalstar Kalah Harus Bayar 10 Juta

Sampit, RN.  Pembatalan Penerbangan pesawat tujuan Jakarta dari Sampit digugat penumpangnya Muhammad Imam SH akhirnya dikabulkan se...

Sampit, RN. 

Pembatalan Penerbangan pesawat tujuan Jakarta dari Sampit digugat penumpangnya Muhammad Imam SH akhirnya dikabulkan sebagian oleh Hakim Tunggal Eka Saktiana  dengan putusannya yang dibacakan pada 11 Januari 2017 dengan mengabulkan gugatan sebagian, membayar Rp. 220.0000 untuk biaya makan dan membayar ganti rugi sebasar Rp.10.000.000,- serta mengganti seluruh biaya perkara kepada tergugat.

Sidang yang dilakukan  Pengadilan Negeri Sampit, karena pembatalan penerbangan yang mengakibatkan penumpang Muhammad Imam SH yang merupakan Advokat/pengacara di Sampit melakukan gugatan ke Pengadilan Negeri Sampit.

Pada sidang terdahulu saat pemerikaaan dengan  menghadirkan saksi-saksi yang pada saat penerbangan itu (15/11/2016)bersama-sama melakukan penerbangan tujuan Jakarta.  Dua Saksi itu adalah Roy Lumban Gaul yang merupakan anggota DPRD Kotim dan Emil Usmar , kedua saksi sangat keberatan waktu Kalstar melakukan pembatalan dengan hanya menerima uang pembatalan atau uang pengganti sebesar Rp.150.000,-untuk transfomasi serta penginapan dan merubah penerbangan keesokan harinya.

"Pesawat dicancel pada sore hari sekitar 16.00 ,"kata saksi.

Sementara itu pihak Kalstar menanyakan kepada saksi pihak penggugat tentang pembatalan penerbangan kalstar.

"Kalo menaikin Pesawat Kalstar saya sering dan pernah juga terlambat terbang",ucap Emil Usmar.

Pimpinan Kalstar Sampit juga menanyakan apakah penumpang(saksi,red) mendengar ada pengumuman atau pemberitahuan ?

"Iya saya mendengar pengumuman akan tetapi mendengar pada pukul 14.00 siang,"ucap saksi.

Sedangkan Kalstar menghadirkan 3(tiga) orang saksi Supriyadi,Fauzi dan Sriwulandari.

Sriwulandari menjawab pertanyaan dari pihak kalstar, apakah ibu menginformasikan pada penumpang pada jam 14.30 karena itu reguest dari Pihak Kalstar dari Fauzi untuk mengumumkan dipengerasan suara,tentang keterlambatan sampai jam 15.00. " Saya tidak umumkan sampai jam 15.00,"katanya.

Hakim Tunggal Ega Saktiana SH harusnya diumumkan sampai jam 15.00 ",itu yang harus disampaikan,kenapa tidak diumumkan ,ini yang membuat kesal penumpang,"ucapnya.

Muhammad Imam SH yang melakukan gugatan merasa sangat keberatan dengan pembatalan pihak Kalstar yang melakukan pembatalan setelah waktu penerbangan.

Menurutnya Kalstar tidak melakukan prosedur yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam peraturan penerbangan.

"Kalstar melakukan pembatalan tidak sesuai dengan prosedur peraturan penerbangan yang berlaku di Indonesia,"tegasnya.

Sehingga dengan fakta -fakta persidangan yang terungkap Hakim Tunggal Ega Saktiana SH MH memutuskan mengabulkan  sebagian dari gugatan penggugat , membayar Rp.220.0000 uang makan dan menghukum tergugat (Kalstar,red) untuk membayar ganti rugi sebasar Rp.10.000.000,-kepada penggugat serta membayar seluruh biaya perkara seluruh kepada negara. (Ton/Joe)