Komisi VIII DPR-RI Kunjer ke SabangUntuk Memperjuang Haknya

Sabang, RN.   Sabang Aceh---Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Komisi VIII yang membidangi Agama, Sosial, Pemberdayaan ...

Sabang, RN. 

Sabang Aceh---Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Komisi VIII yang membidangi Agama, Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Penanggulangan Bencana melakukan kunjungan kerja selam dua hari di Sabang.  Kehadiran wakil rakyat tersebut, untuk memperjuang hak yang semestinya.

Ketua rombongan DPR-RI Komisi VIII Drs.Kuswiyanto, usai melakukan pertemuan dengan unsure Pemerintah Kota (Pemko), yang disambut Asisten II Bidang Pembangunan M.Daud Imum mengatakan, Komisi VII sesuai tugas pokoknya selalu mengutamakan, untuk membuat Undang-undang menyangkut anggaran dan pengawasannya.

Namun tambah Kuswiyanto, pihaknya tidak akan mampu bekerja dengan baik apabila, seluruh aparatur Negara yang bertugas didaerah tidak memberikan dukungannya. Terutama sekali menyangkut informasi tentang keadaan daerah itu sendiri, dan juga tentang kebutuhan anggarannya., kata Kuswiyanto kepada RN Jumat (27/01/17).

Dari amatan kami selama di Banda Aceh lanjutnya, Sabang tidak termasuk dalam master plant penanggulangan bencana tsunami, sehingga kami mengunjungi lansung Sabang sebagai pulau terluar yang tidak masuk dalam master plant prioritas provinsi Aceh. Karena, master plant yang telah dimasukan hanya Kota Banda Aceh serta Kota Lhoksemawe saja.

Pun demikian, kami berjanji akan memperjuangkan di APBNP dan mendorong provinsi Aceh, sambil menunggu dukungan maksimun APBNP 2017, berbasis master plant tersebut. Karena menururut penilain kami bahwa, Sabang termasuk kepulauan rentan terhadap bencana dan seharusnya, masuk dalanm prioritas program penanggulangan bencana.

Lebih lanjut disampaikan, sesuai kebijakan pemerintah yaitu “Membangun Dari Kota Terluar” maka Sabang memenuhi criteria yang diprogramkan pemerintah itu. Meskipun dari sisi pencegah bencana tidak termasuk didalamnya. Harapan kami dari Komisi VIII DPR-RI, agar BPNP dan Kementerian Sosial memberikan prioritas sebab, Sabang merupakan daerah yang termasuk daerah pulau terluar., ungkapnya.

Romobongan Komisi DPR-RI dipimpin Drs.Kuswiyanto, dari Fraksi PAN, anggotanya antara lain Prof Hamka Haq, Hj Endang Maria Astuti, H Moch Asli Chaidir, Hj Elidia Hanifa Amaliah, Achmad Mustaqim dan Drs Hasan Amiduddin. (zky)