MUI Kecamatan Pakuhaji Amankan Peredaran Obat Daftar G

Pakuhaji, RN. Bekerja sama dengan Dinas kesehatan Kabupaten Tangerang, kembali Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Pakuhaji Kabupaten ...

Pakuhaji, RN.
Bekerja sama dengan Dinas kesehatan Kabupaten Tangerang, kembali Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang berhasil Amankan ribuan jenis obat-obatan daftar G yang nantinya akan di pasar kepada  toko-toko obat yang berada di wilayah Kecamatan Pakuhaji.

Aksi yang dilakukan terhadap salah satu toko obat yang berada di wilayah Desa Kali Baru pada (24/1) memang sudah lama kami pantau dan bukan hanya itu sajamelainkan semua toko obat yang ada di wilayah Kecamatan Pakuhaji khususnya,"ungkap Ustad Hasan Basri kepada matamatanews disela-sela kegiatan Sertijab Camat pakuhaji.

Menurut Ustad Basri selaku Ketua MUI Kecamatan Pakuhaji, mengatakan "alhamdulillah, kami bersama dengan dinas kesehatan dapat mengungkap terhadap peredaran obat daftar G ini. hampir sebanyak puluhan ribu butir obat daftar G yang sudah di siapkan dan nantinya akan di distribusikan. Menurut pemilik toko nantinya akan di sebarkan kepada toko-toko obat lainnya.

Memang dalam hal ini sudah berlangsung lama, dan dilakukan oleh toko-toko Obat yang telah berani menjual Obat daftar G kepada generasi muda khususnya di wilayah pakuhaji ini.

Bahkan patut di duga hampir ada sebanyak 20 toko obat yang tersebar di wilayah Kecamatan Pakuhaji tidak memiliki izin resmi dari dinas kesehatan,"ungkapnya.

Lebih jauh Dirinya mengatakan, memang sebelumnya kami sudah banyak mendapat laporan dari  masyarakat bahwa banyak  toko-toko obat itu menjual obat-obat penenang yang termasuk dalam katagori obat daftar G. Yang mengakibatkan banyaknya anak-anak mereka yang tingkat lakunya berubah seperti orang mabuk dan mudah marah,"katanya.

Obat kategori itu memang dilarang untuk diperjualbelikan secara bebas apalagi sampai kepada para anak pelajar dan para remaja tanpa menggunakan resep dokter.''Padahal obat yang mereka jual seharusnya hanya bisa dibeli dengan menggunakan resep dokter. Jadi mereka menyalahi prosedur penjualan obat keras,'' katanya.

Menurutnya menjelaskan, obat penenang atau obat keras yang dijual di toko obat ini diantaranya adalah Tramadol merk dexa, heximer merk mersi serta beberapa kantung obat tablet putih yang belum di kemas yang nantinya akan di edaran ke toko lainnya.

Kami berharap dan mengimbau kepada pihak penegak hukum dalam hal ini Kepolisian sektor Pakuhaji agar dapat segera mengambil tindakan tegas kepada toko obat beserta pemiliknya. Dan apabila hal ini di biarkan maka akan membawa dampak buruk bagi para generasi muda khususnya di wilayah Kecamatan Pakuhaji,"harapnya. (SANTI)