Sabang, RN. Sabang Aceh---Nelayan Sabang warga Gampong Ie Meule Kecamatan Sukajaya Sabang Satri Purbanto, yang hilang beberapa hari l...
Sabang Aceh---Nelayan Sabang warga Gampong Ie Meule Kecamatan Sukajaya Sabang Satri Purbanto, yang hilang beberapa hari lalu kini sudah ditemukan selamat. Sementara itu, Lanal Sabang dalam pencarian korban mengerahkan Kapal Angkatan Laut (KAL), saat membantu mencarai korban tersebut.
Kabar ditemukan Satri Purbanto diketahui dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pidie, pada Minggu kemarin sekitar pukul 13.00 Wib. Dimana dikabarkan masyarakat nelayan Sigli, telah menemukan seseorang yang terapung-apung di perairan daerah itu.
Istri korban Fina yang didamping ibunda korban Atik Midun, Senin (09/01/17) kepada RN mengatakan dirinya, sangat terharu ketika mendapat informasi bahwa suaminya ditemukan selamat dan sudah berada di RSUD Sigli. Korban harus dirawat dikarenakan kondisinya masih sangat lemah karena tidak ada makan selama mengarungi laut., katanya.
Menurut Fina, begitu menerima kabar telah didapat korban pihak keluarga bersama panglima laot Ie Meulee Sabang Saiful Bahri, langsung berangkat menuju ke Sigli untuk menjemput korban. Orang tua Atik Midun, mengucapkan terimakasih kepada nelayan dan panglima laot Sigli yang telah membantu anaknya Satria Purbanto.
Ucapan yang sama juga diucapkan kepada nelayan Ie Meulee, anggota SAR Sabang dan anggota BPBD Sabang dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL Lanal Sabang. yang ikut bersama-sama untuk mencari anaknya selama beberapa hari., ungkapnya.
Fina menjelaskan, korban berangkat melaut pada hari Rabu minggu lalu pada pukul 03.30 wib dini hari, dengan menggunakan boad pancing Boat Tep-tep). Korban, sempat kembali ke darat memperbaiki mesin boatnya mengalami kerusakan, kemudian setelah diperbaiki korban betangkat lagi kelaut bersama tiga boat lainnya.
Namun sampai di Ujong Seukee kawasan perairan Balohan mereka berpisah karena hujan dan badai, korban sampai dibawa arus ke daerah perairan Krung Raya Kabupaten Aceh Besar. Disitu lah mesin boat korban mati bahkan yang bersangkutan sempat menghubungi temannnya melalui Hand Phone (HP) minta dijemput. Tetapi tidak ada balasan ke-esokan harinya temannya itu mengetahui ada pesan pendek dari korban sementara korban sudah tidak bisa dihubungi lagi., jelas Fina.
Sementara itu, Komandan Lanal Sabang Kolonel Laut (P) Kicky Salvachdie,SE, saat menerima laporan dari Panglima Laot Ie Meule bahwa ada warga yang berprofesi sebagai nelayan hilang, pihaknya langsung menerjunkan pasukan bersama KAL dan tim SARnya, untuk ikut mencari korban di laut lepas., kata Kolonel Laut (P) Kicky Salvachdie.
Diterangkan, Lanal Sabang mengirim KAL II.1.26 Simeuleu yang dikomandani Letda (P) Eko Haryanto, guna ikut mencari nelayan yang hilang sejak tanggal 04 Januari 2017 lalu itu. Kemudian KAL II.1.26 Simeuleu bergabung dengan SAR Banda Aceh yang juga melibatkan KN Krisna, serta masyarakat Gampong Ie Meule.
Dalam pencarian tersebut tim membagi wilayah pencariannya ke berbagai wilayah, yang diduga korban terseret arus tetapi dalam upaya pencarian tersebut, tim tidak membuahkan hasil dikarenakan kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Akhirnya diketahui bahwa korban ditemukan masyarakat nelayan Kabupaten Pidie., terang Kolonel Laut (P) Kicky Salvachdie. (zky)
Kabar ditemukan Satri Purbanto diketahui dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pidie, pada Minggu kemarin sekitar pukul 13.00 Wib. Dimana dikabarkan masyarakat nelayan Sigli, telah menemukan seseorang yang terapung-apung di perairan daerah itu.
Istri korban Fina yang didamping ibunda korban Atik Midun, Senin (09/01/17) kepada RN mengatakan dirinya, sangat terharu ketika mendapat informasi bahwa suaminya ditemukan selamat dan sudah berada di RSUD Sigli. Korban harus dirawat dikarenakan kondisinya masih sangat lemah karena tidak ada makan selama mengarungi laut., katanya.
Menurut Fina, begitu menerima kabar telah didapat korban pihak keluarga bersama panglima laot Ie Meulee Sabang Saiful Bahri, langsung berangkat menuju ke Sigli untuk menjemput korban. Orang tua Atik Midun, mengucapkan terimakasih kepada nelayan dan panglima laot Sigli yang telah membantu anaknya Satria Purbanto.
Ucapan yang sama juga diucapkan kepada nelayan Ie Meulee, anggota SAR Sabang dan anggota BPBD Sabang dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL Lanal Sabang. yang ikut bersama-sama untuk mencari anaknya selama beberapa hari., ungkapnya.
Fina menjelaskan, korban berangkat melaut pada hari Rabu minggu lalu pada pukul 03.30 wib dini hari, dengan menggunakan boad pancing Boat Tep-tep). Korban, sempat kembali ke darat memperbaiki mesin boatnya mengalami kerusakan, kemudian setelah diperbaiki korban betangkat lagi kelaut bersama tiga boat lainnya.
Namun sampai di Ujong Seukee kawasan perairan Balohan mereka berpisah karena hujan dan badai, korban sampai dibawa arus ke daerah perairan Krung Raya Kabupaten Aceh Besar. Disitu lah mesin boat korban mati bahkan yang bersangkutan sempat menghubungi temannnya melalui Hand Phone (HP) minta dijemput. Tetapi tidak ada balasan ke-esokan harinya temannya itu mengetahui ada pesan pendek dari korban sementara korban sudah tidak bisa dihubungi lagi., jelas Fina.
Sementara itu, Komandan Lanal Sabang Kolonel Laut (P) Kicky Salvachdie,SE, saat menerima laporan dari Panglima Laot Ie Meule bahwa ada warga yang berprofesi sebagai nelayan hilang, pihaknya langsung menerjunkan pasukan bersama KAL dan tim SARnya, untuk ikut mencari korban di laut lepas., kata Kolonel Laut (P) Kicky Salvachdie.
Diterangkan, Lanal Sabang mengirim KAL II.1.26 Simeuleu yang dikomandani Letda (P) Eko Haryanto, guna ikut mencari nelayan yang hilang sejak tanggal 04 Januari 2017 lalu itu. Kemudian KAL II.1.26 Simeuleu bergabung dengan SAR Banda Aceh yang juga melibatkan KN Krisna, serta masyarakat Gampong Ie Meule.
Dalam pencarian tersebut tim membagi wilayah pencariannya ke berbagai wilayah, yang diduga korban terseret arus tetapi dalam upaya pencarian tersebut, tim tidak membuahkan hasil dikarenakan kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Akhirnya diketahui bahwa korban ditemukan masyarakat nelayan Kabupaten Pidie., terang Kolonel Laut (P) Kicky Salvachdie. (zky)
COMMENTS