Sabang, RN. Sabang Aceh--- Dalam rangka menerapkan ilmu keselamatan bencana di lima Sekolah Dasar (SD) sederajad, untuk pertama kalinya ...
Sabang Aceh--- Dalam rangka menerapkan ilmu keselamatan bencana di lima Sekolah Dasar (SD) sederajad, untuk pertama kalinya dilaksakan simulasi sekolah siaga bencana yang dilaksanakan Forum Penanggulangan Risiko Bencana (F-PRB) Kota Sabang, Kamis (26/01/17), berjalan sukses dan disambut gembira.
Pelaksanaan simulasi bencana gempa tersebut berlangsung pukul 09.30 WIB dilakukan serentak pada lima sekolah, yakni, SD Negeri 1, SD Negeri 5, SD Negeri 2, SD 3 dan Madrasah Ibtidayah Negeri(MIN) yang berada disekitar kota Sabang.
Ketua F-PRB Kota Sabang Hendra Handyan, usai pelaksanaan simulasi serentak itu mengatakan, kegiatan simulasi kali pertama sekolah siaga bencana ini berjalan sukses dan mendapat sambutan baik dari para guru serta seluruh murid sekolah.
Bahkan kata Hendra lagi, skenario tahapan berjalan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), pihak penyelenggara baik Fasilitator maupun guru yang telah dibekali ilmu penanggulangan resiko bencana, mereka mampu menerapkan para wali kelas dan seluruh murid-muridnya terkoordinir dengan baik.
"Pelaksanaan kegiatan ini merupakan kali pertama yang kita lakukan berjalan, dan Alhamdulillah dapat terlaksana dengan baik dan sukses, kita melihat kesiapsiagaan seluruh murid saat mengikuti simulasi tidak panik, sigap, cepat dan terkendali saat simulasi berlangsung di lima sekolah itu”., kata ketua F-PRB Hendra Handayan usai menutup kegiatan kepada RN Kamis (26/01/17) di Sabang.
Dijelaskan, saat dilaksanakan simulasi semua murid mengikuti intruksi para guru saat simulasi gempa terjadi, serentak ke luar kelas mendengar aba-aba menuju area atau kawasan titik aman sekolah yang sudah disepakati bersama, sangat luar biasa sekali, dan kegiatan ini sendiri menjadi percontohan sebagai sekolah siap siaga bencana untuk daerah lain.
Kegiatan yang dilakukan F-PRB Kota Sabang mendapat sambutan antusias dari para wali murid yang disampaikan langsung Kepala Sekolah kepada Fasilitator terlatih F-PRB pelaksana kegiatan sekolah siaga bencana. Sehingga murid-murid., apabila terjadi bencana minmal sudah mengerti apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri secara dini.
Bahkan, pelaksanaan siaga bencana sekolah tersebut tersebut, mereka menilai dapat memberikan manfaat besar kepada para murid dan para guru apabila sewaktu-waktu terjadi gempa bumi saat proses belajar mengajar, di sekolahnya masing-masing.
"Dengan ada kegiatan siaga bencana sekolah, orang tua murid tidak lagi merasa khawatir yang berlebihan karena anak-anaknya sudah terlatih, faham, dan mengerti bila suatu saat terjadi gempa, di sekolahnya masing-masing”., jelasnya.
Alasan kita mengambil simulasi gempa karena daerah kita Sabang atau Aceh secara umum merupakan daerah yang sering terjadi gempa bumi, berangkat dari sinilah kita dari F-PRB Kota Sabang sepakat membentuk sekolah siap siaga bencana," terangnya.
Hendra menambahkan, kedepan F-PRB Kota Sabang akan terus melakukan kegiatan serupa secara berkesinambungan di sekolah-sekolah yang ada di Sabang khususnya untuk tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.
Untuk menambah ilmu terhadap pentingnya penyelamatan dini, bagi anak murid di sekolah kiranya Pemeritah Kota (Pemko) Sabang, kita harapkan dapat terus memberikan dukungan serta perhatian penuh terhadap kegiatan ini., pintanya. (zky)
Pelaksanaan simulasi bencana gempa tersebut berlangsung pukul 09.30 WIB dilakukan serentak pada lima sekolah, yakni, SD Negeri 1, SD Negeri 5, SD Negeri 2, SD 3 dan Madrasah Ibtidayah Negeri(MIN) yang berada disekitar kota Sabang.
Ketua F-PRB Kota Sabang Hendra Handyan, usai pelaksanaan simulasi serentak itu mengatakan, kegiatan simulasi kali pertama sekolah siaga bencana ini berjalan sukses dan mendapat sambutan baik dari para guru serta seluruh murid sekolah.
Bahkan kata Hendra lagi, skenario tahapan berjalan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), pihak penyelenggara baik Fasilitator maupun guru yang telah dibekali ilmu penanggulangan resiko bencana, mereka mampu menerapkan para wali kelas dan seluruh murid-muridnya terkoordinir dengan baik.
"Pelaksanaan kegiatan ini merupakan kali pertama yang kita lakukan berjalan, dan Alhamdulillah dapat terlaksana dengan baik dan sukses, kita melihat kesiapsiagaan seluruh murid saat mengikuti simulasi tidak panik, sigap, cepat dan terkendali saat simulasi berlangsung di lima sekolah itu”., kata ketua F-PRB Hendra Handayan usai menutup kegiatan kepada RN Kamis (26/01/17) di Sabang.
Dijelaskan, saat dilaksanakan simulasi semua murid mengikuti intruksi para guru saat simulasi gempa terjadi, serentak ke luar kelas mendengar aba-aba menuju area atau kawasan titik aman sekolah yang sudah disepakati bersama, sangat luar biasa sekali, dan kegiatan ini sendiri menjadi percontohan sebagai sekolah siap siaga bencana untuk daerah lain.
Kegiatan yang dilakukan F-PRB Kota Sabang mendapat sambutan antusias dari para wali murid yang disampaikan langsung Kepala Sekolah kepada Fasilitator terlatih F-PRB pelaksana kegiatan sekolah siaga bencana. Sehingga murid-murid., apabila terjadi bencana minmal sudah mengerti apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri secara dini.
Bahkan, pelaksanaan siaga bencana sekolah tersebut tersebut, mereka menilai dapat memberikan manfaat besar kepada para murid dan para guru apabila sewaktu-waktu terjadi gempa bumi saat proses belajar mengajar, di sekolahnya masing-masing.
"Dengan ada kegiatan siaga bencana sekolah, orang tua murid tidak lagi merasa khawatir yang berlebihan karena anak-anaknya sudah terlatih, faham, dan mengerti bila suatu saat terjadi gempa, di sekolahnya masing-masing”., jelasnya.
Alasan kita mengambil simulasi gempa karena daerah kita Sabang atau Aceh secara umum merupakan daerah yang sering terjadi gempa bumi, berangkat dari sinilah kita dari F-PRB Kota Sabang sepakat membentuk sekolah siap siaga bencana," terangnya.
Hendra menambahkan, kedepan F-PRB Kota Sabang akan terus melakukan kegiatan serupa secara berkesinambungan di sekolah-sekolah yang ada di Sabang khususnya untuk tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.
Untuk menambah ilmu terhadap pentingnya penyelamatan dini, bagi anak murid di sekolah kiranya Pemeritah Kota (Pemko) Sabang, kita harapkan dapat terus memberikan dukungan serta perhatian penuh terhadap kegiatan ini., pintanya. (zky)
COMMENTS