Putussibau, RN. Tokoh - tokoh Masyarakat Badau mendukung rencana penutupan jalan Ilegal atau jalan tikus Indonesia Malaysia tepatnya ...
Tokoh - tokoh Masyarakat Badau mendukung rencana penutupan jalan Ilegal atau jalan tikus Indonesia Malaysia tepatnya terletak di Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu-Kalbar.
"Kami Masyarakat Kecamatan Badau pada dasarnya mendukung atas rencana penutupan Jalan Tikus. Apalagi selama ini masyarakat perbatasan selalu di Kambing Hitamkan atas adanya penyelundupan barang Ilegal melewati jalan tikus tersebut.
"Kami Masyarakat Kecamatan Badau pada dasarnya mendukung atas rencana penutupan Jalan Tikus. Apalagi selama ini masyarakat perbatasan selalu di Kambing Hitamkan atas adanya penyelundupan barang Ilegal melewati jalan tikus tersebut.
Padahal selama ini yang membawa barang-barang Ilegal kebanyakan orang pendatang. Bahkan selama ini kami merasa heran, kalau orang diluar Perbatasan membawa barang berterak - terak tidak tangkap bahkan tidak diperiksa, tetapi kalau masyarakat kami membawa misalnya gula 2 atau tiga kilo selalu diperiksa bahkan ada yang diproses,"ungkap tokoh-tokoh Masyarakat Kecamatan Badau, Sabtu (21/1/2016).
Bahkan sebelum adanya rencana penutupan Jalan Tikus Indonesia-Malaysia, kami sempat berfikir untuk melakukan ged kepada oknum atau orang pendatang yang menggunakan jalan tikus tersebut apabila melewati atau membawa barang dari Indonesia ke Malaysia atau sebaliknya dari Malaysia ke Indonesia. Kami masyarakat Perbatasan hanya meminta kepastian hukum, jika memang tidak boleh lewat jalan tikus, maka sebaiknya semuanya tidak boleh. Apa karena kami tidak ada uang untuk menyopai, kami masyarakat tidak ada uang,"sindir tokoh - tokoh Masyarakat Perbatasan.
Jadi pada intinya kami sependapat dan sangat-sangat mendukung jika jalan tikus tersebut ditutup. Tetapi sebelumnya kami minta kepada pihak Imigrasi untuk memberikan kemudahan kepada kami Masyarakat. Permintaan kami tidak banyak, hanya kemudahan jika dalam waktu mendesak.
Kami minta pintu PLBN Indonesia-Malaysia bisa dibuka saat kami membawa orang berobat ke Malaysia atau sebaliknya ke Indonesia. Misanya pada saat membawa orang sakit, orang melahirkan atau bahkan orang meninggal. Karena kalau sudah malam, pintu PLBN Indonesia-Malaysia sudah ditutup. Kami sangat mendukung Jalan Tikus Indonesia-Malaysia ditutup, tapi tolong kami dimudahkan jika dalam waktu darurat saat membawa orang sakit,"pinta Masyarakat Perbatasan kepada Imigrasi dan Pemerintah.
Sementara itu, terkait dukungan Masyarakat melalui tokoh-tokoh Perbatasan Kecamatan Badau tersebut, pihak Imigrasi menilai bahwa permintaan masyarakat tersebut sangat manusiawi. Mudah-mudahkan pihak Imigrasi Malaysia juga memberikan dukungan. Tetapi sebelum kita tutup Jalan Tikus Indonesia - Malaysia, persoalan ini akan kami koordinasi terlebih dahulu dengan pihak-pihak terkait dan pihak terkait khususnya Imigrasi Lubok Antu Serawak Malaysia,"ungkap Kepala Imigrasi Kelas III Putussibau, Sabtu (21/1/2017).
Sementara itu menurut Ade Rahmat,SH, ada 2 (dua) jalan Ilegal atau Jalan Tikus Indonesia-Malaysia yang diproritaskan akan ditutup, yaitu 1. Ruas jalan tikus, Jalan Bayi atau Jalan Jhon tembus menuju Desa Rakut Malaysia, tepatnya ruas jalan samping SMA.N.1 Badau.
2. Ruas jalan tikus, Jalan Mentari tembus menuju Pangang Malaysia, tepatnya ruas jalan samping Kantor Polsek Badau.
Pasalnya Ke-2 (kedua) jalan tikus bisa dilewati kendaraan roda 4 (empat). Bahwa pihak Polisi Malaysia, kedua jalan tikus tersebut sangat terkenal sekali khususnya untuk membawa keluar masuk barang dan orang. Oleh karena itu, kita berharap pihak-pihak terkait terutama pihak terkait dari Indonesia, memberikan dukungan. Jangan sampai seolah-olah ada pihak atau pejabat terkait yang merasa keberatan atas penutupan ruas jalan tikus tersebut. Apalagi PLBN Indonesia-Malaysia sudah dibangun dan sudah digunakan,"pungkas Kepala Imigrasi. (Santo)
Bahkan sebelum adanya rencana penutupan Jalan Tikus Indonesia-Malaysia, kami sempat berfikir untuk melakukan ged kepada oknum atau orang pendatang yang menggunakan jalan tikus tersebut apabila melewati atau membawa barang dari Indonesia ke Malaysia atau sebaliknya dari Malaysia ke Indonesia. Kami masyarakat Perbatasan hanya meminta kepastian hukum, jika memang tidak boleh lewat jalan tikus, maka sebaiknya semuanya tidak boleh. Apa karena kami tidak ada uang untuk menyopai, kami masyarakat tidak ada uang,"sindir tokoh - tokoh Masyarakat Perbatasan.
Jadi pada intinya kami sependapat dan sangat-sangat mendukung jika jalan tikus tersebut ditutup. Tetapi sebelumnya kami minta kepada pihak Imigrasi untuk memberikan kemudahan kepada kami Masyarakat. Permintaan kami tidak banyak, hanya kemudahan jika dalam waktu mendesak.
Kami minta pintu PLBN Indonesia-Malaysia bisa dibuka saat kami membawa orang berobat ke Malaysia atau sebaliknya ke Indonesia. Misanya pada saat membawa orang sakit, orang melahirkan atau bahkan orang meninggal. Karena kalau sudah malam, pintu PLBN Indonesia-Malaysia sudah ditutup. Kami sangat mendukung Jalan Tikus Indonesia-Malaysia ditutup, tapi tolong kami dimudahkan jika dalam waktu darurat saat membawa orang sakit,"pinta Masyarakat Perbatasan kepada Imigrasi dan Pemerintah.
Sementara itu, terkait dukungan Masyarakat melalui tokoh-tokoh Perbatasan Kecamatan Badau tersebut, pihak Imigrasi menilai bahwa permintaan masyarakat tersebut sangat manusiawi. Mudah-mudahkan pihak Imigrasi Malaysia juga memberikan dukungan. Tetapi sebelum kita tutup Jalan Tikus Indonesia - Malaysia, persoalan ini akan kami koordinasi terlebih dahulu dengan pihak-pihak terkait dan pihak terkait khususnya Imigrasi Lubok Antu Serawak Malaysia,"ungkap Kepala Imigrasi Kelas III Putussibau, Sabtu (21/1/2017).
Sementara itu menurut Ade Rahmat,SH, ada 2 (dua) jalan Ilegal atau Jalan Tikus Indonesia-Malaysia yang diproritaskan akan ditutup, yaitu 1. Ruas jalan tikus, Jalan Bayi atau Jalan Jhon tembus menuju Desa Rakut Malaysia, tepatnya ruas jalan samping SMA.N.1 Badau.
2. Ruas jalan tikus, Jalan Mentari tembus menuju Pangang Malaysia, tepatnya ruas jalan samping Kantor Polsek Badau.
Pasalnya Ke-2 (kedua) jalan tikus bisa dilewati kendaraan roda 4 (empat). Bahwa pihak Polisi Malaysia, kedua jalan tikus tersebut sangat terkenal sekali khususnya untuk membawa keluar masuk barang dan orang. Oleh karena itu, kita berharap pihak-pihak terkait terutama pihak terkait dari Indonesia, memberikan dukungan. Jangan sampai seolah-olah ada pihak atau pejabat terkait yang merasa keberatan atas penutupan ruas jalan tikus tersebut. Apalagi PLBN Indonesia-Malaysia sudah dibangun dan sudah digunakan,"pungkas Kepala Imigrasi. (Santo)
COMMENTS