Warga Tirtayasa Bergoyang "Perempuan Yang Statusnya Masih punya Suami Nikahi Lagi"

Serang, RN. Isroni yang istrinya bernama Minarni yang sudah 19 (sembilan belas ) tahun  lamanya berumah tangga dan mempunyai keturunan/a...

Serang, RN.

Isroni yang istrinya bernama Minarni yang sudah 19 (sembilan belas ) tahun  lamanya berumah tangga dan mempunyai keturunan/anak  hasil rumah tangganya dan ekarang sudah menginjak kelas 2 (dua) SMA dan angat disayangkan dengan yang dialami Isoni tidak sepertujuannya Minarni Yang sebagai Itrinya telah menikah lagi dengan Kujaeni yang setatusnya masih bujangan dengan umur 18 tahunan yang beralamat di Teras Tonjong.

Dari keterangan Isroni Kepada awak media Radar Nusantara mengatakan, "Kami sebagai suami tidak terima atas perlakuan istri saya yang seakan tidak mempedulikan saya yang sebagai suaminya". Dan juga kepada keluarganya yang memaksa untuk menceraikan istri saya dengan membayar uang sebesar  1 juta, apakah semudah itu kelaurganya dengan mengatakan kepada saya, “Udahlah terima saja ini uangnya kamu ini bisa apa sih”, perkataan inilah yang buat saya semakin sakit hati di suruhnya saya menyceraikan istri , kaya membeli barang mainan saja dengan seenaknya mengatakan begitu. 

Dan kami sudah melaorkan kepada Poslek Tirtayasa yang menerima Bimas Bripka R.Pikri tidak bisa menerima laporan saya sebelum ada pembuktian yang kongkrit  dan di sarankan untuk ke KUA yang lebih tahu tentang perkawinan istrinya  dan kami bergegas ke kantor KUA karna jaraknya tidak jauh dari polsek dan menemui Drs.H.Masduki yang sebagai Kepala KUA Tirtayasa dan kami ceritakan semuanya/kornologinya rumah tangga serta istri aya yang menikah lagi tanpa surat keterngan resmi dari saya masih suaminy dengan mengatakan “TIDAK SAH, perceraian itu yang menentukan kesadaran/keiklasan kedua belah pihak tanpa adanya pemakasaan dari siapapun, ”Dan nanti akan aya panggil karna nikahnya di wlayah kami tanpa epengetahan KA Tirtayaa hari elaa aya ndang dari aki,yang menikahkan juga yang membuat urat pernyataan perceraiyan.padahal yang sah dalam perceraiyan dan harus di sakasikan yang menikahkanya/naibnya bukan sembarangan orang walapun nikah sirih”.

Red-Radar Nusantara dan Roni” Ketua DPC LSM Perpakdilar  menyelusuri  siapa yang telah menikahkan istri Isroni dan menanyakan ke kepala Desa Teras Bendung dikarenakan warganya yang telah menikahi Istri Isroni dan mengatakan yang menikahi Minarni dari desa Tengkurak dan waarga saya bernama Kujaeni adalah H.Humidi yang beralamat di Sentul kecumatan Keragiln.

Dan kami pun menuju rumah H.Humaidi dn kebetlan edang ada di rumah dan kami mengatakan apakah yang menikahkan Kujeni dan Minarni yang statusnya masih bersuami adalah pa Haji, dengan mengatakan? Ya saya yang menikahkannya karna saya tidak tahu kalau minarni masih bersuami dan saya percayanya ada surat perceraiyan/tlk tgl 10 bln 5 thn 20105 saksinya ada 20 orang dari desa Tengkurak  dan pihak keluarga Minarni dan pada waktu akad nikahnya tanggal 14 januari 2016 juga di saksikn kepala desa Tengkurak,  dan bertanggung jawab semuanya yang mengatakannya pernikahaan antara Kujaeni - Minarni adalah ustad Kurtubi.

Karena dengan keterpakaan ini kami nikahkan kalu tau begitu mah saya tidak mau menikahkannya sama saja membirakan keluarga saya untuk melakukan berjinah. Kalu begiutu saya merasa kecolongan dengan pernikahan ini makanya waktu itu juga sampai jam 11 malam pernikahannya saya juga bertannya tanya dan si perempuanya nangis terus ya jadi keterpakasaan saya nikahkan.Tutur H.Humaidi”. (suryono)