"Diduga Melakukan KDRT Dan Perzinahan" Istri Polisikan Oknum Anggota Polres TOUNA

Sulteng, RN. Oknum anggota Polisi Polres Tojo Una-Una( TOUNA), Provinsi Sulawesi Tengah,berinisial (AR) dilaporkan istrinya Mery H, (32)...

Sulteng, RN.

Oknum anggota Polisi Polres Tojo Una-Una( TOUNA), Provinsi Sulawesi Tengah,berinisial (AR) dilaporkan istrinya Mery H, (32), warga dusun Pandelengi, Kelurahan Ampana, ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu( SPKT) Polres setempat, pada tanggal 3 Januari 2017.Diduga  (AR) , oknum polisi  berpangkat Bripka  ini, melakukan pelanggaran hukum seperti ke Kerasan Dalam Rumah Tangga( KDRT), tentang penelantaran anak dan istri serta dugaan Perzinahan. 

Mery menjelaskan, peristiwa ini terjadi sejak tahun 2011,saya dan anaknya tak pernah diberi biaya hidup oleh suami (AR).Sebelumnya, ia juga menerangkan bahwa pernah ketemukan AR (red.suami), diduga bersama wanita berinisial FZ ditempat pelelangan ikan (TPI) Desa Labuan, Kecamatan Ampana Kota, sekitar pukul 20.00,Wita di tahun 2012 silam.

"Untuk menjernihkan masalah tersebut, kiranya pihak pimpinan kepolisian dapat melakukan penyelidikan secara bersama terhadap laporan istri oknum anggotanya.Lanjut Mery menambahkan, dari informasi yang dihimpunya bahwa suaminya AR, diduga telah menika dan sudah memiliki anak bersama wanita lain, "ujarnya.

"Iya, kami sudah pernah laporkan kasus KDRT di Polres TOUNA, pada tahun 2012. Akan tetapi laporan saya tidak pernah diseriusi, "ujar Mery saat menemui awak media, Rabu15/2/2017. 

"Olehnya , ia berharap, kepada pimpinan Kepolisian dapat menindak lanjuti  laporan ini untuk memberi  hukuman sesuai perbuatanya, "tuturnya. Sementara, penyidik pembantu reskrim Polres TOUNA Bripka Amriadi ketika dihubungi  melalui Telpon genggamnya menyampaikan, bahwa ia tidak punya kewenangan untuk memberi keterangan pada awak media, soal kasus terebut.  

"Langsung saja kepimpinan, "terangnya. Dikatakan, pihak penyidik reskrim Polres Touna, masi saja akan memanggil beberapa saksi untuk dimintai keterangan. Terpisah,Kabag Sumda Polres TOUNA Kompol  Jamaludin  saat dihubungi melalui Telpon selulernya semalam, membenarkan bahwa surat izin cerai yang dimiliki (AR) tersebut dari pejabat yang berwewenang, dengan Nomor: R/329/X/2016, tertanggal 31 Oktober 2016. 

"Iya, surat izin cerai AR dikeluarkan Kapolres TOUNA AKBP Bagus Setiono,S.IK, "ujar Kabag Sumda. Sekedar diketahui, pelanggaran terhadap Perkapolri No; 9 Tahun  2010, termasuk melakukan perceraian tampa seizin atasan, maka akan dijatuhi sangsi sesuai dengan ketentuan peratuaran Perundang-undangan pada Pasal 33 Perkapolri Nomo 9 tahun 2010. (TIM)