Gunakan Sianida, 6 Desa Di Kapuas Hulu Tolak PT.Hasil Indo Mas

Putussibau, RN. Diduga menggunakan bahan kimia racun Sianida, 6 (enam) Desa menolak  perusahaan PT Hasil indo mas yang  rencana akan be...

Putussibau, RN.
Diduga menggunakan bahan kimia racun Sianida, 6 (enam) Desa menolak  perusahaan PT Hasil indo mas yang  rencana akan beroperasi di wilayah 6 (Enam) Desa, Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu-Kalbar.

Menurut Kades Kelibang, penolakan masyarakat dari 6 Desa terhadap PT. Hasil Indo Mas tersebut disampaikan pada saat dirinya dan 5 Kepala Desa serta 6 orang tokoh Masyarakat menghadiri Undangan di Hotel Orchadz pada hari selasa 14 Februari 2017 yang lalu. Pertemuan di Hotel Orchadz tersebut membahas mengenai masalah AMDAL, jadi pada intinya kami menolak Perusahaan yang beroperasi di Desa kami,"ungkap Yusuf Basuki, Kepada Media Radar Nusantara, minggu (19/2/2017), pukul 11.26 WIB.

"Kami nilai jika Perusahan tersebut beroperasi di Wilayah Desa Kami, maka kesehatan dan nyawa kami serta anak - cucu kedepannya akan terancam. Apalagi perusahaan tersebut menggunakan racun sianida,"terangnya.

Menurut kami walaupun mereka membuat kolam untuk penampungan limbah, sama saja luapan airnya mengalir ke sepanjang aliran sungai Tebaung dan Sungai Kelibang. Sedangkan sungai Tebaung bermuara ke Batang Sungai Bunut, semua wilayah yang kena aliran sungai tersebut terkena dampaknya. 

Kemudian dari sisi perekonomian masyarakat berdampak buruk karena pembabatan hutang dan pengalian tanah sehingga membuat lahan jadi tandus atau gersang. Ironisnya lagi selain Perusahaan tersebut menggunakan Racun Sianida, justru lahan yang rencananya akan digarap merupakan mayoritas usaha masyarakat salah satu kebun karet masyarakat,"jelas Kades Kelibang. Dampak fisikologis ke depan akan banyak merugikan masyarakat,"imbuhnya.

Jadi kalau perusahaan tersebut tetap ngotot beroperasi maka sudah pasti nimbulkan komplek sosial umumnya di kabupaten Kapuas Hulu khususnya Kecamatan Bunut Hulu. Oleh karena itu kami mengharapkan pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Pertambangan Dan Energi agar mencabut ijin perusahaan tersebut.

Jika mereka masih tetap ngotot masuk di wilayah 6 desa tersebut, karna kami warga masyarakat setempat punya hak dan kewenangan sepenuhnya membela hak kami dan saya Yusuf Basuki Kepala Desa Nanga Kelibang punya hak bela hak masyarakat kami, termasuk di 5 desa tetanga seperti Kades Nanga Semangut Zaini, Kades Semangut Utara Sumadi, Kades Selaup Sabarudin, Kades Payang Paulinus Tius dan Kades Segitak Vitalis. Kami sepakat menolak kegiatan pertambangan tersebut sejak kami mendengar paparan dari beberapa dinas istansi dan juga dari prakarsa maupun konsultan,"tegasnya. (Santo)