Kembali Diguyur Hujan, Banjir di Mojokerto Kian Parah

Mojokerto, RN. Banjir yang melanda wilayah Kota dan Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur kian meluas, Senin 20 Februari 2017. Setelah hujan ...

Mojokerto, RN.
Banjir yang melanda wilayah Kota dan Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur kian meluas, Senin 20 Februari 2017. Setelah hujan dengan intensitas tinggi menerjang selama hampir empat jam. Pantauan Radar Nusantara, hingga pukul 23.30 WIB, sedikitnya 8 kelurahan di 3 kecamatan, yakni Kranggan, Magersari serta Prajuritkulon, Kota Mojokerto tergenang banjir. Rata-rata, ketinggian air antara 40 cm hingga 60 cm.Terparah, banjir justru melanda pemukiman padat penduduk di Jalan Jawa, dan lingkungan Panggreman, Kelurahan/Kecamatan Kranggan. Di lokasi ini ribuan rumah warga terendam dengan ketinggian mencapai paha orang dewasa. 

Menurut salah seorang warga Jalan Jawa, Kelurahan Kranggan, banjir mulai memasuki pemukiman penduduk sekira pukul 21.30 WIB pada Senin 20 Februari 2017. Itu pun setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kota Mojokerto. "Tadi hujan lebat banget dan lama, hampir empat jam. Selain itu anginnya juga kencang," kata Indriwati, (43), salah seorang warga kepada okezone, Selasa (21/2/2017). 

Menurutnya, banjir yang menggenangi rumahnya setinggi 50 cm itu disebabkan karena meluapnya aliran Kali Sadar. Itu disebabkan hujan dengan intensitas tinggi juga terjadi di wilayah hulu anak Sungai Brantas itu, yakni di Kecamatan Trawas, Pacet, serta Gondang. Akibat luapan Kali Sadar ini, ratusan rumah di Jalan Jawa, Kelurahan/Kecamatan Kranggan, terendam air. Indri pun terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya yang berada di Kelurahan Miji. 

Meskipun di lokasi itu, banjir juga menggenang setinggi 40 cm. "Rumah saudara saya ada lantai duanya jadi mengungsi ke sana. Soalnya kalau disini tidak bisa tidur, karena ranjangnya juga terendam," paparnya. Sementara itu, banjir juga kian meluas di wilayah Kabupaten Mojokerto. Sedikitnya ada 11 desa di 3 kecamatan, yakni Mojoanyar, Puri, dan Mojosari tergenang air. 

Di lokasi ini, genangan air terparah berada di 4 desa di Kecamatan Mojoanyar, dengan ketinggian air mencapai 70 cm. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Pemkot dan Pemkab Mojokerto perihal bencana banjir tersebut. Di lokasi banjir, hanya ada beberapa petugas kepolisian dan juga relawan yang membantu warga mengungsi ke lokasi yang lebih aman. (NC)