Prioritaskan Tenaga Lokal, Jangan Hanya Keruk Keuntungan

Sampit, RN.  Investasi yang ditanamkan oleh pengusaha di kabupaten kotawaringin timur seharusnya tidak semata-mata mengeruk keuntungan b...

Sampit, RN. 

Investasi yang ditanamkan oleh pengusaha di kabupaten kotawaringin timur seharusnya tidak semata-mata mengeruk keuntungan belaka. Di sisi lain, masih banyak masyarakat lokal yang membutuhkan perhatian dan pekerjaan.

Anggota Komisi III DPRD Kotim, Cici Desylia mengakui, persoalan kesejahteraan masyarakat memang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah baik legislatif maupun eksekutif. Namun begitu, perusahaan juga wajib menciptakan ilkim investasi yang sehat dengan menjalankan tanggungjawab sosial. "Kerjasama antar lini pembangunan harus dibina kesinambungannya supaya tidak melahirkan kesenjangan sosial terlebih soal penyerapan tenaga kerja lokal,” kata Cici, Rabu (25/1). 

Menurut politisi PDI Perjuangan ini, warga sekitar perusahaan harus diberdayakan. Misalnya dengan merekrut penduduk lokal sebagai pegawai. Kemudian, investor menyediakan peluang berusaha, hingga bantuan pembangunan sarana dan prasarana pendukung desa. Dengan begitu, pada akhirnya akan ada rasa saling menjaga dan memiliki antara perusahaan dan warga di sekitar perusahaan, sehingga iklim dunia investasi di daerah ini kedepannya akan semakin kondusif,"tutupnya. 

Sementara itu belum lama ini Kabupaten Kotawaringin Timur lagi-lagi menjadi salah satu wilayah tujuan di Kalimantan Tengah untuk dijadikan lokasi berinvestasi. salah seorang investor dari India menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Kotim, mendirikan pabrik gula. Lalit Kumar, perwakilan PT Sudevam Anugerah Sakti yang belum lama ini sempat menyambangi kantor pemerintah daerah setempat, menyampaikan ketertarikannya untuk mengoperasionalkan perusahaan gula dikotawaringin timur. 

Investor tersebut membutuhkan lahan seluas 35-50 ribu hektare, lahan itu nantinya akan digunakan untuk menanam tebu, sehingga dalam setahun dapat menghasilkan gula mencapai 100 ribu ton per tahun. Pada dasarnya pemerintah provinsi dan pemerintah Kabupaten Kotim menyambut baik rencana investasi yang akan dilakukan tersebut, dengan harapan dapat mengurangi pengangguran dengan menyerap tenaga kerja lokal. 

“Saya minta bantuan pemerintah kabupaten, karena saya ingin perusahaan ini beroperasi sesuai aturan. Sehingga kehadiran perusahaan benar-benar bermanfaat dan menyerap tenaga kerja,” jelas Lalit Kumar yang juga sebagai Chairman and Managing Director PT Businiss Consultant Authority of Indonesia. (Joe)