SMPN 1 Kota Cirebon Sekolah Rujukan Bertaraf Nasional

Cirebon, RN. SMPN 1 Kota Cirebon  Dari 514 SMP seluruh kabupaten/kota di Indonesia, SMPN 1 Kota Cirebon menjadi salah satu pilihan Ke...

Cirebon, RN.

SMPN 1 Kota Cirebon  Dari 514 SMP seluruh kabupaten/kota di Indonesia, SMPN 1 Kota Cirebon menjadi salah satu pilihan Kementerian Pendidikan Nasional.Sekolah ini terpilih karena sudah memenuhi bahkan melampaui Standar Nasional Pendidikan (SNP). 

Penganugerahan ini langsung diberikan oleh Kementereian Pendidikan.Sebelum dipilih menjadi sekolah rujukan, ada beberapa kriteria yang harus terpenuhi. Salah satunya status akreditasi sekolah.  “Status akreditasi paling tidak harus A,” ujarnya.Selain itu, sekolah rujukan ini merupakan sekolah yang sudah mengembangkan ekosistem sekolah yang kondusif sebagai tempat belajar. Tidak hanya itu, menjadi sekolah rujukan, artinya sekolah harus bisa melakukan inovasi dan berprestasi. Baik akademik maupun non akademik. Serta melaksanakan program kebijakan pendidikan yang layak menjadi rujukan untuk SMP lainnya.

“Untuk sekolah rujukan, masing-masing satu setiap kabupaten. SK dari Kementerian untuk jenjang SMP juga sudah diberikan beberapa waktu lalu,” ungkap Kepala SMPN 1 Kota Cirebon, ALI SAIDI saat dikonfirmasi di ruang kerjanya jumat (17/2), kemarin.Sekolah rujukan akan menjadi percontohan atau yang patut diteladani sekolah lain. Salah satu program dari sekolah rujukan adalah mengimbas minimal sepuluh sekolah lain.

“Paling tidak harus mengimbas sekolah, minimal sepuluh sekolah tetangga,” ujarnya. Kedepan, sekolah ini akan menjadi prioritas atau perhatian utama Kemendikbud. Sekolah ini diupayakan menjadi contoh dan bisa mengimbas sekolah lain karena perlu diketahui sekolah ini adalah sekolah smp satu satu nya mewakili provinsi jawa barat.  Terutama terkait pemenuhan delapan standar pendidikan yang menjadi acuan dalam dunia  pendidikan.

Tidak terkecuali untuk guru yang ada di sekolah tersebut diharap jadi rujukan. Guru harus memiliki kualitas dan kompetensi yang lebih. Karenanya, guru akan menjadi mentor bagi guru sekolah lain.ALI menambahkan, sebelum terpilih menjadi sekolah rujukan, pihaknya sudah melakukan pembenahan terlebih dahulu. Terutama untuk penguatan melalui Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian dalam hal penguatan dalam internal sekolah.MoU tersebut berisi pemenuhan delapan standar pendidikan, mengadakan pelatihan dan workshop dalam peningkatan mutu dan kualitas guru. 

Tidak hanya itu, semua kegiatan ekstrakulikuler akan diintensifkan. Langkah yang akan dilakukan pihak sekolah salah satunya dengan membentuk tim khusus di kalangan internal sekolah dan ini sudah terbentuk.Sebelum membentuk tim, dirinya sudah memberikan sosialisasi ke semua keluarga sekolah. Sosialisasi yang diberikan terkait apa dan bagaimana sekolah rujukan tersebut.  

"Memang harus ada tim khusus seraya menambahkan bahwa saat sekarang ini pihaknya sedang mencari solusi agar pelaksanaan UNBK bisa di lakukan di sekolah sendiri untuk sementara kami masih menumpang di SMKN 1 Cirebon dikarenakan keterbatasan anggaran kami pihak sekolah selalu menghimbau kepada pihak Komite Sekolah agar di carikan solusi untuk kebutuhan sekolah, karena sekolah tidak boleh melakukan pungutan ke siswa, sesuai mengacu permendiknas No 75 bahwa pihak komite sekolah lah yang berhak melakukan nya", tutur mantan ketua K3 SMPN. (agus)