Beltim, RN. Wakil Bupati Belitung Timur (Beltim), Burhanuddin melihat masih banyak peluang usaha yang dapat dikembangkan di Kabupaten...
Wakil Bupati Belitung Timur (Beltim), Burhanuddin melihat masih banyak peluang usaha yang dapat dikembangkan di Kabupaten Beltim. Untuk itu, Ia menghimbau agar para pegawai pemerintah khususnya aparatur sipil negara (ASN), jeli melihat peluang dan membuka lapangan kerja baru.
“Silahkan PNS cari sampingan peluang usaha. Pintar-pintar liat kesempatan. Investasi dijalan yang benar, jangan ke yang bukan-bukan kayak di DSP (arisan bodang-red),” ucap Wabup saat membacakan sambutan Bupati Beltim, Yuslih Ihza membuka Sosialisasi Kredit Usaha Serba Guna (KSG) PNS Aktif dan Melewati Masa Aktif PNS serta Pensiunan, di Restoran Vega, Manggar, Selasa (21/2), pukul 10.00 wib.
Aan, sapaan sehari-hari Burhanuddin menekankan, cari kerja sampingan dan investasi bukan berarti harus menuntut PNS terjun langsung ke dalam pekerjaan. Cukup PNS yang menjadi pemilik modal atau penggagas usaha. “Dak masalah itu, sepanjang dak ganggu waktu kerja, tidak mengkriminalisasi pekerjaan, tidak ada konflik kepentingan, dan halal. Kan bisa sebagai pemilik modal, PNS itu harus buat lapangan kerja baru untuk masyarakat kerja,” kata Aan.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Beltim tersebut mengatakan jika seorang ingin bekerja akan lebih baik jika Ia mencintai dan hobby dengan pekerjaannya tersebut. Ia percaya proses dan hasil kerja yang didapat akan lebih maksimal. “Misalnya bapak suka gambar desaind, bisa buka percetakan atau desind grafis, atau suka melayani dan pintar bahasa asing bisa buka travel agent. Bahkan yang suka bercocok tanam bisa buka kebun. Modal dari kita, orang yang jalankan,” ujarnya.
Menurutnya tidak ada kendala bagi PNS bahkan masyarakat jika Ia ingin berusaha. Semua tergantung niat dan keseriusan berinvestasi. “Masalah permodalan kita bisa pinjam dari Bank Pembangunan Daerah atau bank lainnya, SK atau setifikat bisa digadaikan. Untuk masyarakat kecil juga ada lewat pinjaman lunak KUKM, Nelayan dan Petani. Semuanya tergantung kita, mau berikhtiar apa tidak,” tukasnya.
Ditemui di sela-sela acara sosialisasi, Pimpinan Bank Sumsel Babel Cabang Manggar, Erwani John Efendi mengatakan pihaknya siap untuk menjadi mitra usaha PNS dan masyarakat dalam membantu permodalan. Bahkan Ia mengklaim bunga pinjaman yang diberikan banknya merupakan yang terendah. “Pertahun kita hanya 7,5 persen, kita sudah menerapkan suku bunga flat. Bisa dikatakan bahwa kita yang paling rendah,” terang Erwani.
Erwani menyebutkan saat ini sekitar 1.200 orang pegawai Pemkab Beltim ‘menitipkan’ SK pengangkatannya di Bank Sumsel Babel. Ia pun mempersilahkan bagi PNS dan masyarakat untuk mencari tambahan modal bagi usahanya, apalagi menurutnya kini sudah ada KSG, dengan syarat yang lebih mudah. “Sebagai badan pengelola keuangan kita berkomitmen untuk mendukung perekonomian di Kabupaten Beltim. Sumbagsih kita bagian untuk pembangunan di sini, kita siap membantu permodalan,” ucap Erwani.
Selain itu, Pria yang baru dua bulan berada di Kabupaten Beltim ini berharap Pemkab Beltim akan menambah besaran penyertaan modal. Ia menyebutkan dengan modal Rp 28 milyar, deviden saham yang dihasilkan bagi PAD Kabupaten Beltim sudah mencapai Rp 21,6 milyar. “Oleh karena itu, kita ingin ada juga penambahan penyertaan modal. Semangkin besar odal, semangkin besar pula, keuntungan dan kekuatan suara di pemegang saham,” katanya. (Jphp-@2!)
“Silahkan PNS cari sampingan peluang usaha. Pintar-pintar liat kesempatan. Investasi dijalan yang benar, jangan ke yang bukan-bukan kayak di DSP (arisan bodang-red),” ucap Wabup saat membacakan sambutan Bupati Beltim, Yuslih Ihza membuka Sosialisasi Kredit Usaha Serba Guna (KSG) PNS Aktif dan Melewati Masa Aktif PNS serta Pensiunan, di Restoran Vega, Manggar, Selasa (21/2), pukul 10.00 wib.
Aan, sapaan sehari-hari Burhanuddin menekankan, cari kerja sampingan dan investasi bukan berarti harus menuntut PNS terjun langsung ke dalam pekerjaan. Cukup PNS yang menjadi pemilik modal atau penggagas usaha. “Dak masalah itu, sepanjang dak ganggu waktu kerja, tidak mengkriminalisasi pekerjaan, tidak ada konflik kepentingan, dan halal. Kan bisa sebagai pemilik modal, PNS itu harus buat lapangan kerja baru untuk masyarakat kerja,” kata Aan.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Beltim tersebut mengatakan jika seorang ingin bekerja akan lebih baik jika Ia mencintai dan hobby dengan pekerjaannya tersebut. Ia percaya proses dan hasil kerja yang didapat akan lebih maksimal. “Misalnya bapak suka gambar desaind, bisa buka percetakan atau desind grafis, atau suka melayani dan pintar bahasa asing bisa buka travel agent. Bahkan yang suka bercocok tanam bisa buka kebun. Modal dari kita, orang yang jalankan,” ujarnya.
Menurutnya tidak ada kendala bagi PNS bahkan masyarakat jika Ia ingin berusaha. Semua tergantung niat dan keseriusan berinvestasi. “Masalah permodalan kita bisa pinjam dari Bank Pembangunan Daerah atau bank lainnya, SK atau setifikat bisa digadaikan. Untuk masyarakat kecil juga ada lewat pinjaman lunak KUKM, Nelayan dan Petani. Semuanya tergantung kita, mau berikhtiar apa tidak,” tukasnya.
Ditemui di sela-sela acara sosialisasi, Pimpinan Bank Sumsel Babel Cabang Manggar, Erwani John Efendi mengatakan pihaknya siap untuk menjadi mitra usaha PNS dan masyarakat dalam membantu permodalan. Bahkan Ia mengklaim bunga pinjaman yang diberikan banknya merupakan yang terendah. “Pertahun kita hanya 7,5 persen, kita sudah menerapkan suku bunga flat. Bisa dikatakan bahwa kita yang paling rendah,” terang Erwani.
Erwani menyebutkan saat ini sekitar 1.200 orang pegawai Pemkab Beltim ‘menitipkan’ SK pengangkatannya di Bank Sumsel Babel. Ia pun mempersilahkan bagi PNS dan masyarakat untuk mencari tambahan modal bagi usahanya, apalagi menurutnya kini sudah ada KSG, dengan syarat yang lebih mudah. “Sebagai badan pengelola keuangan kita berkomitmen untuk mendukung perekonomian di Kabupaten Beltim. Sumbagsih kita bagian untuk pembangunan di sini, kita siap membantu permodalan,” ucap Erwani.
Selain itu, Pria yang baru dua bulan berada di Kabupaten Beltim ini berharap Pemkab Beltim akan menambah besaran penyertaan modal. Ia menyebutkan dengan modal Rp 28 milyar, deviden saham yang dihasilkan bagi PAD Kabupaten Beltim sudah mencapai Rp 21,6 milyar. “Oleh karena itu, kita ingin ada juga penambahan penyertaan modal. Semangkin besar odal, semangkin besar pula, keuntungan dan kekuatan suara di pemegang saham,” katanya. (Jphp-@2!)
COMMENTS