Sabang, RN. Sabang---Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Kamis (09/03) melaksanakan Seminar Ekspedisi Indonesia Prima 2017 di Saba...
Sabang---Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Kamis (09/03) melaksanakan Seminar Ekspedisi Indonesia Prima 2017 di Sabang. Keberadaan lembaga penelitian tersebut, karena keberadaan pulau Weh Sabang geopolitik sangat strategis bagi Indonesia.
Pada Seminar Ekspedisi Indonesia Prima 2017 yang dilaksanakan di lantai IV kantor Walikota Sabang dihadiri Muspida, Muspida Plus se-Kota Sabang dan Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) itu, untuk membicarakan tentang pembangunan stasiun LIPI di Sabang, dan kegunaannya serta dampak bagi Sabang khususnya Indonesia secara umum.
Wakil Kepala LIPI Prof Dr Ir Bambang Subiyanto, MSc, dalam paparanya dalam seminar sehari itu menyampaikan, kehadiran di pulau Sabang provinsi Aceh dikarenakan keberadaan pulau paling ujung sumatera ini berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, sehingga sangat strategis bagi negara Indonesia.
"LIPI memilih pulau Sabang untuk membangun stasiunnya dikarenakan keberadaan pulau ini berhadapan langsung ke Samudera Hindia secara geopolitik maka, sangat-strategis bagiSabang khususnya Indonesia umumnya”., kata Bambang Subiyanto .
Menurut Bambang Subiyanto, seminar Ekspedisi Indonesia PRIMA 2017, pembangunan stasiun LIPI di Sabang karena, selain keberadaan pulau Sabang sebagai pulau terluar, dan juga pulau Sabang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia dan Selat Malaka.
Oleh karenanya, Stasiun LIPI sangat penting dibangun disini untuk mendukung Indonesia sebagai poros maritim dunia, maka pihaknya berterimakasih kepada Pemerintah Kota (Pemko) Sabang yang telah menghibahkan tanah kepada LIPI, guna membangun stasiun penelitiannya.
"Pembangunan Stasiunn LIPI di Sabang sangat berguna baik bagi Sabang sendiri maupun bagi Indonesia secara umum. Pasalnya, pulau Sabang yang dikelilingi Samudera Hindia dan Selat Malaka sangat penting untuk mendukung nawacita pemerintah mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia,"ujarnya.
Dijelaskan, sebelumnya LIPI telah memperkuat jejaring penelitiannya di Pulau Jawa, dan Indonesia bagian timur. Pembangunan Stasiun LIPI di Sabang guna mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan kelautan dan kemaritiman melalui penelitian nantinya.
Pihaknya juga telah melakukan empat daerah yang disurvei untuk mendirikan Stasiun LIPI antara lainb Bengkulu, Pacitan, Kepulaun Rian dan Kota Sabang, diharapakan setelah Stasiun LIPI berdiri akan lahir putra-putri terbaik setempat, yang mampu melaksanakan tugas dibidang penelitian kemaritiman.
Pembangunan Stasiun LIPI di pulau Sabang nantinya akan lahir putra-putri terbaik dsaerah ini, yang mampu melaksanakan tugas dibidang penelitian. Stasiun LIPI yang dibangun di pulau Sabang merupakan Stasiun LIPI satu-satunya yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia.
Pihanya juga secara terus-menerus melakukan penelitian kesehatan ekosistem biota laut, hasil dari penelitian dipergunakan untuk pengembangan ekonomi masyarakat sekitarnya. Untuk itu, generasi putra-putrii Sabang dan Aceh kiranya dapat memanfaatkan peluang ini dengan optimal untuk pengembangan ilmu penelitian kelautan.
Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Pemko Sabang dan Pemerintah Aceh, yang telah menghibahkan lahan seluas 4,8 hektare untuk pembangunan Stasiun LIPI di Gampong (Desa) Krueng Raya, Sukakarya, Kota Sabang.dengan rincian i Pemerintah Aceh menghibahkan 1,7 hektare, BPKS 1,7 hektare dan Pemko Sabang 1,4 hektare., jelasnya.
Pada serah terima hibah lahan untuk pembangunan Stasiun LIPI, dari Pemerintah Aceh ditanda tangani Gubernur Aceh diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Drs. Muhammad, MM, Pemko Sabang Walikota H Zulkifli Adam, BPKS Ir.Fauzi Husien dan LIPI diwakili oleh Wakil Kepala LIPI Prof. Dr. Ir. Bambang Subiyanto, M.Sc. (zky)
Pada Seminar Ekspedisi Indonesia Prima 2017 yang dilaksanakan di lantai IV kantor Walikota Sabang dihadiri Muspida, Muspida Plus se-Kota Sabang dan Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) itu, untuk membicarakan tentang pembangunan stasiun LIPI di Sabang, dan kegunaannya serta dampak bagi Sabang khususnya Indonesia secara umum.
Wakil Kepala LIPI Prof Dr Ir Bambang Subiyanto, MSc, dalam paparanya dalam seminar sehari itu menyampaikan, kehadiran di pulau Sabang provinsi Aceh dikarenakan keberadaan pulau paling ujung sumatera ini berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, sehingga sangat strategis bagi negara Indonesia.
"LIPI memilih pulau Sabang untuk membangun stasiunnya dikarenakan keberadaan pulau ini berhadapan langsung ke Samudera Hindia secara geopolitik maka, sangat-strategis bagiSabang khususnya Indonesia umumnya”., kata Bambang Subiyanto .
Menurut Bambang Subiyanto, seminar Ekspedisi Indonesia PRIMA 2017, pembangunan stasiun LIPI di Sabang karena, selain keberadaan pulau Sabang sebagai pulau terluar, dan juga pulau Sabang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia dan Selat Malaka.
Oleh karenanya, Stasiun LIPI sangat penting dibangun disini untuk mendukung Indonesia sebagai poros maritim dunia, maka pihaknya berterimakasih kepada Pemerintah Kota (Pemko) Sabang yang telah menghibahkan tanah kepada LIPI, guna membangun stasiun penelitiannya.
"Pembangunan Stasiunn LIPI di Sabang sangat berguna baik bagi Sabang sendiri maupun bagi Indonesia secara umum. Pasalnya, pulau Sabang yang dikelilingi Samudera Hindia dan Selat Malaka sangat penting untuk mendukung nawacita pemerintah mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia,"ujarnya.
Dijelaskan, sebelumnya LIPI telah memperkuat jejaring penelitiannya di Pulau Jawa, dan Indonesia bagian timur. Pembangunan Stasiun LIPI di Sabang guna mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan kelautan dan kemaritiman melalui penelitian nantinya.
Pihaknya juga telah melakukan empat daerah yang disurvei untuk mendirikan Stasiun LIPI antara lainb Bengkulu, Pacitan, Kepulaun Rian dan Kota Sabang, diharapakan setelah Stasiun LIPI berdiri akan lahir putra-putri terbaik setempat, yang mampu melaksanakan tugas dibidang penelitian kemaritiman.
Pembangunan Stasiun LIPI di pulau Sabang nantinya akan lahir putra-putri terbaik dsaerah ini, yang mampu melaksanakan tugas dibidang penelitian. Stasiun LIPI yang dibangun di pulau Sabang merupakan Stasiun LIPI satu-satunya yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia.
Pihanya juga secara terus-menerus melakukan penelitian kesehatan ekosistem biota laut, hasil dari penelitian dipergunakan untuk pengembangan ekonomi masyarakat sekitarnya. Untuk itu, generasi putra-putrii Sabang dan Aceh kiranya dapat memanfaatkan peluang ini dengan optimal untuk pengembangan ilmu penelitian kelautan.
Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Pemko Sabang dan Pemerintah Aceh, yang telah menghibahkan lahan seluas 4,8 hektare untuk pembangunan Stasiun LIPI di Gampong (Desa) Krueng Raya, Sukakarya, Kota Sabang.dengan rincian i Pemerintah Aceh menghibahkan 1,7 hektare, BPKS 1,7 hektare dan Pemko Sabang 1,4 hektare., jelasnya.
Pada serah terima hibah lahan untuk pembangunan Stasiun LIPI, dari Pemerintah Aceh ditanda tangani Gubernur Aceh diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Drs. Muhammad, MM, Pemko Sabang Walikota H Zulkifli Adam, BPKS Ir.Fauzi Husien dan LIPI diwakili oleh Wakil Kepala LIPI Prof. Dr. Ir. Bambang Subiyanto, M.Sc. (zky)
COMMENTS