Daeng Azis Hadir, Madsanih: Membawa Pesan Keadilan

Jakarta RN. Deklarasi dukungan Dewan Pimpinan Wilayah Partai Bulan Bintang DKI Jakarta  (DPW PBB) DKI dan Bale Rakyat (BARAK) kepada pasang...

Jakarta RN.
Deklarasi dukungan Dewan Pimpinan Wilayah Partai Bulan Bintang DKI Jakarta  (DPW PBB) DKI dan Bale Rakyat (BARAK) kepada pasangan Anies-Sandi pada sabtu (8/4) di jalan pemuda I srengseng sawah Jagakarsa Jakarta selatan dihadiri calon gubernur Anies Baswedan, beberapa tokoh juga hadir seperti ketua majelis syuro PBB MS.Kaban, Mayjend.Purn.Prijanto yang juga mantan wakil gubernur DKI 2007-2012, serta tokoh masyarakat lainnya.

Ada yang menarik perhatian seluruh Yang hadir pada deklarasi tersebut, dengan kehadiran Daeng Aziz yang beberapa waktu yang lalu sempat hampir tiap hari ada di semua media dalam peristiwa penggusuran kalijodo, yang mana Daeng Azis juga turut memberikan dukungannya kepada pasangan Anies-Sandi dalam pilkada DKI putaran dua kali ini.

Kehadiran Daeng Azis membuat ramai pemberitaan,  karena mantan tokoh kalijodo  sempat pernah ramai atas kasus yang pernah di hadapinya meskipun hukuman telah Daeng Aziz jalankan. Menanggapi ramainya pemberitaan Daeng Aziz, ketua DPW PBB DKI Jakarta, Madsanih Manong, mengatakan jika hal itu biasa saja dan bukanlah persoalan.

"Kehadiran Daeng Aziz menurut saya  biasa saja, sama seperti warga DKI yang lain, kami memang mengundang deklarasi itu secara terbuka dan saya sangat mengapresiasi siapapun yang hadir sebagai tamu", terang Madsanih.

Madsanih juga mengatakan jika kehadiran Daeng aziz bisa membawa makna penting  tentang pentingnya arti sebuah keadilan.

"Dukungan yang di berikan Daeng Aziz   kepada Anies-Sandi justeru membawa makna penting tentang  Sebuah keadilan, pada dasarnya beliau ikhlas dengan apa yang terjadi, menatap masa depan hidup yang lebih baik", Jelasnya.

Madsanih mengaku senang pemerintah dapat membuat kalijodo menjadi bagus seperti saat ini, namun Madsanih juga menyesalkan dengan masih maraknya prostitusi papan atas yang menurutnya masih beroperasi.

"Saya senang kalijodo bagus seperti sekarang, setuju dengan di berantasnya prostitusi. Namun kenapa pemerintah hanya gusur yang kelas bawah, sementara prostitusi kelas atas masih beroperasi, dimana keadilannya, ini yang menyisakan pertanyaan besar", tegasnya.

Merasa tidak samanya  perlakuan pemerintah, Madsanih minta pemerintah khususnya pimpinan, dapat mengambil pelajaran dari beberapa kejadian.

"Perlakuan pemerintah khususnya  Gubernur kepada masyarakat Jakarta seharusnya menjadi pelajaran. bertubi-tubi pemprov DKI kalah di sidang PTUN Jakarta terkait gugatan beberapa elemen masyarakat, itu artinya pemerintah melakukan sesuatu tanpa ada musyawarah dengan warga khususnya masyarakat bawah", tandasnya.

Beda dengan Anies-Sandi, Madsanih mengatakan jika dalam program serta visi-misi yang di sampaikan akan melibatkan masyarakat dalam membuat satu kebijakan.

"Sangat wajar kalau dukungan kepada Anies-Sandi terus Berdatangan,  karena pasangan ini akan melibatkan masyarakat dalam mengambil Sebuah kebijakan, akan berperilaku adil tanpa membeda- bedakan, Berfikir solusi sebelum beraksi", pungkasnya. (Dof)