Cirebon, RN. Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon Dr H Sumanta H MA mengatakan, pada saat sekarang keberadaan laboratorium terpadu ad...
Cirebon, RN.
Rektor
IAIN Syekh Nurjati Cirebon Dr H Sumanta H MA mengatakan, pada saat
sekarang keberadaan laboratorium terpadu adalah kebutuhan yang sangat
mendesak karena beberapa praktik biologi, matematika dan lain-lainnya
para mahasiswa harus keluar kampus.
"Pada prisipnya labotarium
terpadu selain sebagai pusat pelayanan kegiatan penunjang akademik atau
praktikum bagi mahasiswa juga sebagai pusat pelayanan kegiatan
penelitian dalam bidang Sains dan teknologi atau bidang terkait lainnya", Tutur Dr H Sumanta, kata sambutannya dalam acara Studium General
bertajuk "Pengembangan Pendidikan Multikultural dalam Melestarikan
Tradisi Masyarakat Indonesia yang Toleran dan Berkeadilan Gender" di
Auditorium Gedung SBSN IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Kamis (13/4).
Dihadapan yang hadir seperti diantaranya, Menteri Agama RI H Lukman Hakim Saefuddin, Kakanwil Kementerian Agama Jawa Barat, serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kota/Kabupaten se Jawa Barat serta para alim ulama dan seluruh civitas akademika IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Beliau mengatakan. Laboratorium Terpadu senantiasa meningkatkan daya saing dan kualitas layanannya dalam mendukung kegiatan pendidikan, penelitian, dan pelayanan kepada masyarakat.
Dan secara garis besar, Beliau meneruskan, laboratorium dalam proses pendidikan adalah sebagai tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan intelektual melalui kegiatan pengamatan, pencatatan dan pengkaji gejala-gejala alam, juga dapat mengembangkan keterampilan motorik mahasiswa mencari dan menemukan kebenaran.
“Dengan keberadaan Labotarium, minimal dapat memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakekat kebenaran ilmiah dari sesuatu objek dalam lingkungn alam dan sosial kemuadian juga memupuk rasa ingin tahu mahasiswa sebagai modal sikap ilmiah seseorang calon ilmuan dan membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan dan pengetahuan atau penemuan yang diperolehnya”, Jelas Dr Sumanta.
Dan selesainya pekerjaan ruang kelas baru dan laboratorium tersebut berkat dukungan, amanah dan kepercayaan dari Kemenag RI. Dan keberadaan ruang kelas baru ini merupakan sesuatu yang ditunggu dan diharapkan, mengingat tak mampu menampung mahasiswa baru, dengan antusias yang tinggi. "Insyaallah dengan adanya laboratorium terpadu bisa memfasilitasi kekurangan para mahasiswa," tutupnya.
Dalam kesempatan itu Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin mengaku sangat bersyukur atas kehadirannya dalam rangka tasyakuran telah diselesaikannya bangunan SBSN berupa ruang kelas baru dan laboratorium. Dan semoga mampu memberikan manfaat dalam rangka peningkatan proses pendidikan di perguruan tinggi IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Dia menjelaskan. Ekspektasi pada konsep penerbitan SBSN dapat dijadikan sebagai Instrumen fiskal yang dapat mengurangi defisit Anggaran Pembiayaan dan Belanja Negara, dan menjadi instrument yang diandalkan yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di bidang pengembangan infrastruktur serta fasilitas umum.
“ Infrastruktur merupakan aset pemerintah yang dibangun dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat, seperti jalan raya, jembatan, pertamanan, gedung kantor, rumah sakit, dan sebagainya. Dan dalam hal ini, perguruan tinggi Islam hadir sebagai wadah untuk menyalurkan dan pendalaman keilmuan keislaman “. Tutur H Lukman
"Saya berharap dengan keberadaan gedung kuliah baru dan laboratorium terpadu ini bisa meningkatkan kualitas pendidikan agar semakin lebih baik lagi, dan serta berbagai harapan dari kebijakan pemerintah menerbitan Surat Berharga Syariah Negara sebagai salah satu instrument kebijakan fiskal adalah untuk mewujudkan kefalahan", Ucap H Lukman. (Hasan)
Dihadapan yang hadir seperti diantaranya, Menteri Agama RI H Lukman Hakim Saefuddin, Kakanwil Kementerian Agama Jawa Barat, serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kota/Kabupaten se Jawa Barat serta para alim ulama dan seluruh civitas akademika IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Beliau mengatakan. Laboratorium Terpadu senantiasa meningkatkan daya saing dan kualitas layanannya dalam mendukung kegiatan pendidikan, penelitian, dan pelayanan kepada masyarakat.
Dan secara garis besar, Beliau meneruskan, laboratorium dalam proses pendidikan adalah sebagai tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan intelektual melalui kegiatan pengamatan, pencatatan dan pengkaji gejala-gejala alam, juga dapat mengembangkan keterampilan motorik mahasiswa mencari dan menemukan kebenaran.
“Dengan keberadaan Labotarium, minimal dapat memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakekat kebenaran ilmiah dari sesuatu objek dalam lingkungn alam dan sosial kemuadian juga memupuk rasa ingin tahu mahasiswa sebagai modal sikap ilmiah seseorang calon ilmuan dan membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan dan pengetahuan atau penemuan yang diperolehnya”, Jelas Dr Sumanta.
Dan selesainya pekerjaan ruang kelas baru dan laboratorium tersebut berkat dukungan, amanah dan kepercayaan dari Kemenag RI. Dan keberadaan ruang kelas baru ini merupakan sesuatu yang ditunggu dan diharapkan, mengingat tak mampu menampung mahasiswa baru, dengan antusias yang tinggi. "Insyaallah dengan adanya laboratorium terpadu bisa memfasilitasi kekurangan para mahasiswa," tutupnya.
Dalam kesempatan itu Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin mengaku sangat bersyukur atas kehadirannya dalam rangka tasyakuran telah diselesaikannya bangunan SBSN berupa ruang kelas baru dan laboratorium. Dan semoga mampu memberikan manfaat dalam rangka peningkatan proses pendidikan di perguruan tinggi IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Dia menjelaskan. Ekspektasi pada konsep penerbitan SBSN dapat dijadikan sebagai Instrumen fiskal yang dapat mengurangi defisit Anggaran Pembiayaan dan Belanja Negara, dan menjadi instrument yang diandalkan yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di bidang pengembangan infrastruktur serta fasilitas umum.
“ Infrastruktur merupakan aset pemerintah yang dibangun dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat, seperti jalan raya, jembatan, pertamanan, gedung kantor, rumah sakit, dan sebagainya. Dan dalam hal ini, perguruan tinggi Islam hadir sebagai wadah untuk menyalurkan dan pendalaman keilmuan keislaman “. Tutur H Lukman
"Saya berharap dengan keberadaan gedung kuliah baru dan laboratorium terpadu ini bisa meningkatkan kualitas pendidikan agar semakin lebih baik lagi, dan serta berbagai harapan dari kebijakan pemerintah menerbitan Surat Berharga Syariah Negara sebagai salah satu instrument kebijakan fiskal adalah untuk mewujudkan kefalahan", Ucap H Lukman. (Hasan)
COMMENTS