Guru Tenaga Sukwan Jadi Korban Penipuan Calo CPNS

Tasikmalaya, RN.   Sepertinya penipuan yang dijalankan calo CPNS dengan dalih untuk meloloskan menjadi pegawai negeri sipil (PNS) tida...

Tasikmalaya, RN. 

Sepertinya penipuan yang dijalankan calo CPNS dengan dalih untuk meloloskan menjadi pegawai negeri sipil (PNS) tida ada jeranya meskipun telah banyak calo yang sudah dikeragkeng dengan modus penipuan yang sama, hal ini dimungkinkan karena menjadi pegawai negri sipil (PNS ) merupakan harapan dambaan banyak orang sehingga dengan jalan apa sajah ditempuh walaupun harus mengeluarkan uang banyak untuk suap, hal ini menjadi makanan empuk bagi para penipu menjalankan aksinya dengan memberi harapan angin sorganya.

Hal ini menimpa pada Heryadi guru tenaga sukwan disalah satu yayasan di desa Cisempur kecamatan Cibalong kab Tasikmalaya, Dia telah mengabdi bertahun tahun namun nasib baik belum berpihak padanya, cita cita harapan menjadi PNS sangat tinggi sehingga dia rela mengeluarkan uang kepada penipu calo CPNS dengan dalih untuk biaya oprasional meloloskan testing CPNS.

Heryadi memaparkan kepada Radar Nusantara perihal penipuan yang menimpanya, waktu itu saya diperkenalkan oleh pa Endang kepad Ade Heri yang mengaku bisa memuluskan testing CPNS katagori testing umum yang diadakan oleh KEMENAG karena katanya mengaku dia kenal dekat dengan orang di biro kepegawaian kemenag propinsi jawa barat, saya percaya dengan omongannya waktu itu tahun 2013, ungkanya.

Lanjut Heryadi pada waktu itu pelaku meminta uang dengan jumlah keseluruhan tiga puluh juta dengan dalih untuk biaya oprasional dengan perjanjian uang akan kembali kalau tidak lulus.

Sampai sekarang panggilan testing belum kunjung tiba sudah hammpir empat tahun dari tahun 2013 sampai sekarang 2017 belum ada yang namanya testing umum yang dilaksanakan kemenang, saya sadar telah tertipu laku saya berusaha menghubungi lewat telepon selulernya namun sudah tidak bisa dihubungi lalu dikejar kerumahnya tidak ada bahkan rumahnya kosong para terangganya pun tidak ada yang tau kemana dia pindah, kini saya sudah kehilangan kesabaran akan tuntut dia telah melakukan penipuan dengan bukti penyerahan uang diatas kwitansi bermaterai yang ditandatangani pelaku sendiri dan sesuai perjanjian awal apabila tidak gol menjadi PNS uang kembali ungkapnya pada RN.

Sampai berita ini diliris Radat Nusantara belum bisa menghubungi dan kompirmasi pada pelaku karena sampai sekarang tidak ada petunjuk dimana keberadaannya. (ES)