Bantuan APBN 2017 Renovasi SDN 1 Bunigelis Kec. Hantara Diduga Tidak Sesuai Spek

Kuningan, RN  Bantuan renofasi sekolah dasar tahun 2017 untuk SDN 1 Bunigeulis Kec. Hantara mendapati bantuan 8 ruang kelas dengan ang...

Kuningan, RN 

Bantuan renofasi sekolah dasar tahun 2017 untuk SDN 1 Bunigeulis Kec. Hantara mendapati bantuan 8 ruang kelas dengan anggaran Rp 1,342  milyar dengan sistem swakelola yang melibatkan masyarakat komite dan para orangtua murid dan kepanitiaan guru. Susunan kepanitian ketua dari guru Keno, sekretaris Heryana dari unsur masyarakat, dan guru Eka Diana sebagai bendahara.

Keterangan dari Kepsek Nia Kurniasih rencana pembangunan untuk ruang kelas dengan 8 ruang itu nantinya di buat bertingkat, empat ruang di bawah empat ruang di atas dan berikut pakai tangga tuturnya, ada yang janggal dalam pembangunan ruang kelas ini karena menurut Kepsek Nia terkait RAB sampai pekerjaan sudah dilaksanakan hampir 30 persen ini belum ada RAB nya. "Kalau gambar sudah ada" terang Kepsek Nia RAB belum turun masih ada di konsultan H. Ono yang berada di sekolah SMK 3 Kuningan informasinya belum beres.

Di sikapi oleh DD anggota LSM Labrak, dari kualitas dan kuantitas dalam penggunaan material kayu yang di pakai untuk rancak kaca yang di sinyalir tidak sesuai spek karena memakai kayu jenis lokal yaitu material kayu puspa dan kihiyang yang kualitasnya di rasa kurang tepat, karena jenis kayu ini mudah retak oleh karena itu harganya murah perkubiknya, bahkan menurut DD kalau bangunan pemerintah seharusnya kualitas spek itu harus di utamakan karena dalam juklak juknis juga sudah tertera jadi jangan sampai ada ketimpangan dan pada akhirnya ada kebocoran anggaran yang di serap, jelasnya.

Di singgung oleh media masalah penggunaan material kayu yang di pakai kihiyang dan puspa yang diduga tidak sesuai spek pemerintah, Kepsek Nia malah mengeluhkan masalah uang anggaran bantuan menurutnya tidak utuh semua justru ke potong hampir Rp 40 juta untuk konsultan perencana SMK 3 Kuningan ke Pak Ono dan Ibu Irma.

"Nih pak saya dari mana uang buat kesana kemari apalagi ke sekolah banyak tamu yang datang wajarlah saya ada kekurangan kualitas mah uangnya juga buat kesana kesini apalagi ada untuk konsultan Rp 40 juta itu juga katanya buat ke pusat sebagian," ucap Kepsek Nia.

Diharapkan masyarakat Kuningan dan pihak lembaga terkait bisa jeli dalam menyikapi penyerapan anggaran karena bantuan dari APBN sangatlah besar nilainya untuk delapan ruang kelas baru mencapai satu milyar tiga ratus empat puluh dua juta sudah barang tentu dalam spek dan bisteknya harus di utamakan sesuai acuan yang ada, jangan sampai ada pengurangan kualitas pada ujung ujung nya ada uang lebih atau KKN. (ujang.hendra)