Diduga Dil dengan Terlapor Penyidik Polsek Pandan Maki-Maki Korban Pengeroyokan

Tapteng, RN Sudah jatuh ditimpa tangga itulah peribahasa yang dialami oleh korban pengeroyokana atas nama Fitriania Nasution dan anaknya,...

Tapteng, RN
Sudah jatuh ditimpa tangga itulah peribahasa yang dialami oleh korban pengeroyokana atas nama Fitriania Nasution dan anaknya, Fitriani Nasution melapor ke Polsek Pandan pada tanggal 19 Juni 2017 terkait pengeroyokan terhadap dirinya, tapi laporannya ditanggapi setengah hati oleh penyidik Polsek Pandan.

Sampai tanggal 10 Juli 2017 pihak penyidik tidak memberikan bukti lapor baik STPL maupun SP2HP, mengingat lamanya proses pemanggilan terhadap terlapor, Fitriani Nasution menyurati Kapolsek Pandan agar laporannya ditindak lanjuti dan tembusannya dikirim ke Kapolres Tapanuli Tengah, Wasdik Poldasu, Kabid Propam Poldasu. Dalam suratnya Fitriani Nasution mendesak Kapolsek untuk menindak lanjuti laporannya.

Pada tanggal 11 Juli 2017 penyidik memberitahu agar Fitriani Nasution menjemput SP2HP, pada saat itulah Fitriani dimaki-makai oleh Penyidik atas nama Iksan Lubis, dengan marah-marah dan emosi yang sangat tinggi. Iksan Lubis memaki-maki korban dengan perkataan yang tidak pantas. Fitriani Nasution disebut dengan salah satu jenis binatang yang berkeliaran di hutan rimba, bawa dekingmu ke sini saya tidak takut, saya pun tidak takut pindah dari sini, berapa rupanya uang kau berikana pada kami. Tak punya otak kamu, sebut Iksan Lubis yang ditirukan oleh Fitriani.

Fitriani menuturkan, aku tidak terima dengan penghinaannya, saya akan melaporkan Iksan Lubis ke Propam Polres Tapteng dan SPKT tentang pidana penghinaan agar kedepan jangan ada lagi perilaku penyidik seperti itu, aku kan hanya mencari keadilan.

Lebih lanjut Fitriani Nasution mengatakan, saya berharap agar laporan saya diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku, bayangkan bapak wartawan, kami sangat trauma setelah kejadian itu. Kami terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman, kami takut pak, keadaan kami saat dikeroyok, keadaan kami sangat parah dan babak belur.

Iksan Lubis Penyidik Polsek Pandan ketika dikonfirmasi melalui telepon selular mengatakan, silahkan saja adukan saya, makasih ROSITA (Raja Olah Sibolga Tapanuli Tengah,red), lebih cepat saya diadukan lebih baik, balas Iksan melalui SMS (pesan singkat). Iksan Lubis mengatakan wartawan itu ROSITA. (Herbert Roberto Sitohang)