SAMPIT, RN Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) yang dalam waktu dekat akan mengumpul seluruh pimpinan pe...
SAMPIT, RN
Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) yang dalam waktu dekat akan mengumpul seluruh pimpinan perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit (PKS) sekotim. Hal ini mendapat apresiasi penuh dari kalangan anggota legislatif DPRD Kotim.
Dukungan itu disampaikan, Sekertaris Komisi III DPRD Kotim Hero Harapanno Mandouw, Kamis (20/7) di Sampit, menurutnya langkah yang dilakukan oleh Pemkab Kotim melalui Forum CSR sudah sangat tepat dengan mengumpulkan seluruh petinggi perusahaan besar swasta (PBS) di sektor perkebunan kelapa sawit.
“Dunia Pendidikan tanggung jawab bersama tidak terkecuali (PBS) yang berinvestasi di daerah ini, jadi rencana langkah yang dilakukan Pemkab Kotim saya rasa sudah sangat tepat dengan mengumpulkan seluruh petinggi perusahaan sawit di kotim untuk mengumpulkan dana CSR yang mereka miliki,” kata Hero.
Politikus muda Partai Demokrat Kotim ini juga mengingatkan, rapat koodinasi dengan Forum CSR pihak perusahaan jangan sesekali lagi mengutus perwakilan yang tidak berkompeten untuk mengambil sebuah keputusan karena ini persoalan penting yang harus segera disikapi.
“Jadi sudahlah jangan utus perwakilan yang tidak bisa mengambil keputusan saat diminta sebuah komitmen bersama, sebab persoalan ini jangan dianggap remeh karena menyangkut masa depan generasi penerus bangsa,” tegas Politisi yang aktif menyoroti dunia pendidikan ini.
Ditambahkannya, dunia pendidikan di kabupaten kotawaringin timur saat ini bisa dibilang sangat memprihatinkan, bagaimana tidak untuk menggaji guru honor/kontrak saja anggaran yang dimiliki pemerintah daerah saat ini sangat terbatas.
Selain itu lanjutnya, sarana dan prasarana pendidikan dari setiap tingkatkan sekolah di Kotim juga sama kurangnya dengan kesejahteraan guru honor dan kontrak yang saat ini masih belum lelah berjuang untuk mencerdaskan kehidupan anak bangsa.
“Oleh sebab itu sekali lagi saya ingatkan, penting untuk kesadaran bersama tanggung jawab dunia pendidikan adalah tanggung jawab kita semua tidak terkecuali dunia invetasi yang berada di daerah ini, termasuk seluruh perusahaan besar swasta (PBS) di Kabupaten Kotawaringin Timur,” tukas Hero.
Sementara itu seperti yang diberitakan sebelumnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur berencana dalam waktu dekat akan memanggil seluruh perusahaan besar swasta (PBS) se Kotim untuk duduk bersama, dalam rangka membahas corporate social responsibility atau tangung jawab sosial (CSR) terhadap dunia pendidikan di daerah ini.
Ketua Forum CSR Kabupaten Kotawaringin Timur, Halikinoor mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan segera memanggil seluruh pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kotawaringin Timur untuk duduk bersama membahas dunia pendidikan yang saat ini dirasa sangat perlu perhatian.
“Kami berencana akan mengumpulkan seluruh pimpinan perusahaan besar swasta (PBS) terutama di sektro perkebunanan kelapa sawit untuk duduk bersama membahas tentang tanggung jawab dunia investasi perkebunan melalui (CSR) yang menjadi kewajiban mereka,” kata PLT Sekretaris daerah (Sekda) Kotim, Halikinoor.
Halikinoor juga menjelaskan, selama ini dana CSR memang sudah ada yang terealisasi terutama untuk perbaikan infrastruktur namun kedepannya harapan pihaknya CSR tidak hanya untuk infrastrukstur namun semua sektor juga bisa diperhatikan seperti halnya di bidang kesehatan,pendidikan dan usaha kecil menegah atau mikro dan bidang pertanian. (Joe)
Dukungan itu disampaikan, Sekertaris Komisi III DPRD Kotim Hero Harapanno Mandouw, Kamis (20/7) di Sampit, menurutnya langkah yang dilakukan oleh Pemkab Kotim melalui Forum CSR sudah sangat tepat dengan mengumpulkan seluruh petinggi perusahaan besar swasta (PBS) di sektor perkebunan kelapa sawit.
“Dunia Pendidikan tanggung jawab bersama tidak terkecuali (PBS) yang berinvestasi di daerah ini, jadi rencana langkah yang dilakukan Pemkab Kotim saya rasa sudah sangat tepat dengan mengumpulkan seluruh petinggi perusahaan sawit di kotim untuk mengumpulkan dana CSR yang mereka miliki,” kata Hero.
Politikus muda Partai Demokrat Kotim ini juga mengingatkan, rapat koodinasi dengan Forum CSR pihak perusahaan jangan sesekali lagi mengutus perwakilan yang tidak berkompeten untuk mengambil sebuah keputusan karena ini persoalan penting yang harus segera disikapi.
“Jadi sudahlah jangan utus perwakilan yang tidak bisa mengambil keputusan saat diminta sebuah komitmen bersama, sebab persoalan ini jangan dianggap remeh karena menyangkut masa depan generasi penerus bangsa,” tegas Politisi yang aktif menyoroti dunia pendidikan ini.
Ditambahkannya, dunia pendidikan di kabupaten kotawaringin timur saat ini bisa dibilang sangat memprihatinkan, bagaimana tidak untuk menggaji guru honor/kontrak saja anggaran yang dimiliki pemerintah daerah saat ini sangat terbatas.
Selain itu lanjutnya, sarana dan prasarana pendidikan dari setiap tingkatkan sekolah di Kotim juga sama kurangnya dengan kesejahteraan guru honor dan kontrak yang saat ini masih belum lelah berjuang untuk mencerdaskan kehidupan anak bangsa.
“Oleh sebab itu sekali lagi saya ingatkan, penting untuk kesadaran bersama tanggung jawab dunia pendidikan adalah tanggung jawab kita semua tidak terkecuali dunia invetasi yang berada di daerah ini, termasuk seluruh perusahaan besar swasta (PBS) di Kabupaten Kotawaringin Timur,” tukas Hero.
Sementara itu seperti yang diberitakan sebelumnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur berencana dalam waktu dekat akan memanggil seluruh perusahaan besar swasta (PBS) se Kotim untuk duduk bersama, dalam rangka membahas corporate social responsibility atau tangung jawab sosial (CSR) terhadap dunia pendidikan di daerah ini.
Ketua Forum CSR Kabupaten Kotawaringin Timur, Halikinoor mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan segera memanggil seluruh pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kotawaringin Timur untuk duduk bersama membahas dunia pendidikan yang saat ini dirasa sangat perlu perhatian.
“Kami berencana akan mengumpulkan seluruh pimpinan perusahaan besar swasta (PBS) terutama di sektro perkebunanan kelapa sawit untuk duduk bersama membahas tentang tanggung jawab dunia investasi perkebunan melalui (CSR) yang menjadi kewajiban mereka,” kata PLT Sekretaris daerah (Sekda) Kotim, Halikinoor.
Halikinoor juga menjelaskan, selama ini dana CSR memang sudah ada yang terealisasi terutama untuk perbaikan infrastruktur namun kedepannya harapan pihaknya CSR tidak hanya untuk infrastrukstur namun semua sektor juga bisa diperhatikan seperti halnya di bidang kesehatan,pendidikan dan usaha kecil menegah atau mikro dan bidang pertanian. (Joe)
COMMENTS