1402 Warga Binaan di Sulut Terima Remisi HUT Kemerdekaan RI ke 72

Sulut, RN Dalam memperingati HUT RI, Kementerian Hukum dan HAM memberikan remisi atau masa potongan tahanan kepada puluhan ribu warga ...

Sulut, RN

Dalam memperingati HUT RI, Kementerian Hukum dan HAM memberikan remisi atau masa potongan tahanan kepada puluhan ribu warga binaannya di seluruh Indonesia. Dil apas Kelas IIA Manado Kemenkuham memberikan hadiah remisi pemotongan masa tahanan sebanyak 435 narapidana, 3 diantaranya saat menerima remisi langsung bebas. Sedangkan sisanya mendapatkan 1 sampai dengan 6 bulan pengurangan masa tahanan.

Penyerahan surat remisi ini dirangkaikan dengan upacara memperingati Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI yang berlangsung di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas Kelas IIA) Manado, Kamis (17/8/2017). Penyerahan itu dilakukan secara simbolis kepada dua narapidana yang dinyatakan mendapatkan remisi bebas. Dalam upacara tersebut, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw menjadi pembina upacara, mengatakan proses pembinaan kepada warga binaan pemasyarakatan yang dilakukan Lapas sudah berjalan secara optimal.

"Dengan pembinaan itu, para narapidana betul-betul mengalami proses pembelajaran dan pencerahan, serta berharap kepada narapidana yang mendapatkan remisi tersebut tidak mengulangi lagi perbuatan yang dilakukan dan jangan kembali lagi ke lembaga pemasyarakatan ini," kata Wagub usai penyerahan tersebut.

Secara keseluruhan di Sulawesi Utara Narapidana yang mendapatkan Remisi berjumlah 1402 Warga binaan dan 30 dinyatakan bebas, dengan perincian sebagai berikut:

• LP Klas IIA Manado Remisi bebas 3 orang dan potongan masa tahanan 435 orang
• LP Klas IIB Bitung Remisi Bebas 9 orang dan Potongan masa tahanan 207 orang
• LP Klas IIB Tondano Remisi Bebas 4 orang dan Potongan masa tahanan 183 orang
• LP Klas IIB Tahuna Remisi Potongan masa tahanan 115 orang
• LP Klas IIB Ulu Siau Remisi Potongan masa tahanan 41 orang
• LPKA Klas IIB Tomohon Remisi Potongan masa tahanan 50 orang
• Rutan Klas IIA Manado Remisi Bebas 7 orang dan Potongan masa tahanan 85 orang
• Rutan Klas IIB Kotamobagu Remisi Bebas 7 orang dan Potongan masa tahanan 155 orang
• Cabang Rutan Amurang Remisi Potongan masa tahanan 86 orang
• Cabang Rutan Tagulandang Remisi Potongan masa tahanan 10 orang
• Cabang Rutan Tamako Remisi Potongan masa tahanan 4 orang
• Cabang Rutan Enemawira Remisi Potongan masa tahanan 2 orang
• Cabang Rutan Lirung Remisi Potongan masa tahanan 19 orang

Hadir pada upacara itu Kepala Kantor wilayah Hukum dan Hak Azasi Manusia Sulut Pondang Tambunan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah, para warga binaan pemasyarakatan Lapas Manado.

“Tema ini sangatlah tepat. Marilah kita bersama bergandeng tangan, bahu membahu membangun negeri yang kita cintai ini,” tandasnya. Lanjut dikatakan Wagub, sudah saatnya mengubah cara pandang, pola pikir sikap dan perilaku, dan cara kerja yang berorientasi pada kemajuan dan modern, sehingga Indonesia menjadi bangsa yang besar serta mampu berkompetisi di tingkat dunia, dan harus diwujudkan meskipun itu tidak mudah tetapi harus tetap optimis. “Dirgahayu Indonesia. Tuhan Yang Maha Esa akan senantiasa menjagamu, dan kami siap menjadi pelindungmu. Jayalah Bangsaku, Jayalah Negeriku,” tutup  Wagub Kandouw.

Kepala Kantor wilayah Hukum dan Hak Azasi Manusia Sulut Pondang Tambunan, mengatakan pemakaian baju adat adalah keinginan dari Kementerian Hukum dan HAM menunjukkan keberagaman dan persatuan serta kekayaan budaya kita dan intruksi ini berlaku pada UPT Kanwil Hukum dan Ham se-Indonesia.

Kepala Lapas Kelas IIA Manado Johanes Tangkudung ditemui sehari sebelum hari puncak mengatakan.” Dalam rangka Proklamasi 17 Agustus Lapas Klas IIA Manado sesuai intruksi dari pusat sebelumnya telah mengadakan rangkaian kegiatan yang mirip dengan kegiatan yang ada dimasyarakat seperti lomba olahraga Futsal, badminton, tenis meja, catur serta panjat pinang dan juga kesenian lomba vocal,” ujarnya. (Mulyono)