Hasil Reses, Infrastruktur Jadi Idola Usulan Warga

Sampit, RN Anggota Komisi IV DPRD Kotim, Muhammad Shaleh mencatat bahwa setiap kali melakukan reses ke daerah pemilihan (dapil) paling...

Sampit, RN

Anggota Komisi IV DPRD Kotim, Muhammad Shaleh mencatat bahwa setiap kali melakukan reses ke daerah pemilihan (dapil) paling banyak yang diusulkan masyarakat masalah infrastruktur jalan. Hal itu dianggap wajar karena keterbatasan anggaran. Namun, usulan tetap diperjuangkan agar bisa terealisasi.
        

"Masalah Infrastuktur jalan yang banyak di usulkan. baik itu usulan untuk membuka jalan baru maupun permintaan agar memperbaiki jalan yang sudah ada medianya. Atas permintaan yang masuk, kita tentu sangat mendukung agar masyarakat bisa nyaman dan leluasa dalam beraktifitas," ujar Shaleh, Rabu (30/8) di Sampit.

Anggota parlemen yang terpilih dari Dapil II meliputi wilayah Kecamatan Mentawa Baru (MB) Ketapang tersebut berkeyakinan, perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan adalah cikal bakal utama untuk mendorong geliat ekonomi masyarakat. Apalagi untuk wilayah kecamatan yang jauh dari perkotaan selama ini dikenal sebagai sumber produksi pertanian yang cukup berperan banyak dalam memenuhi kebutuhan pasar.

"Wilayah selatan Kotim merupakan sentra produksi padi, sedangkan khusus untuk sayuran, kelompok tani yang ada di daerah sekitar perkotaan saat ini sudah mampu menjajal semua pasar tradisional di Sampit sehingga dengan mengabulkan usulan jalan, usulan jembatan. Kita yakin sekali jalur distribusi hasil produksi mereka bisa lancar dan ikut menjaga stabilnya harga dipasaran," terangnya.

Menurut politisi senior dari fraksi PAN ini juga, usulan mengenai infrastruktur jalan tentu saja tidak hanya datang dari dapilnya. Namun juga dari semua dapil yang punya keterwakilan dewan, sehingga atas usulan tersebut nantinya akan dibawa ke sidang dewan. Agar bisa ditentukan mana-mana saja yang prioritas dan perlu didahulukan.

"Nanti dari semua usulan yang masuk, kami akan bersidang. Kita tentukan mana-mana yang sifatnya mendesak, sangat prioritas. Sebab dengan dana daerah yang terbatas, tentu harus ada skala prioritas mana-mana saja yang didahulukan. Selanjutnya usulan yang tersisa, tetap akan diperjuangkan namun memang harus sabar menunggu alokasi dana berikutnya," tutupnya. (Joe)