Oknum Guru Bawa Kabur Uang Tabungan Siswa

Cirebon, RN Seorang guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di SD Negeri Weru 1, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memb...

Cirebon, RN

Seorang guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di SD Negeri Weru 1, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, membawa kabur uang ratusan juta.

Ironisnya, yang dibawa kabur adalah uang siswa kelas I, yang selama setahun dikumpulkan pada oknum guru berinisial T itu sebagai tabungan harian. Jumlahnya pun tidak sedikit, diperkirakan mencapai Rp 135 juta.

Para orangtua siswa berbondong-bondong mendatangi sekolah berharap pihak sekolah segera mengembalikan uang tersebut. Mereka akan melakukan langkah hukum kalau pihak yang bersangkutan tidak segera mengembalikan dana tabungan.

Irma  (38), seorang wali siswa, menjelaskan, awalnya seluruh wali murid dari kelas I mendapat surat resmi dari sekolah, agar mengikutsertakan anak-anak mereka dalam program menabung di sekolah, pada awal masuk sekolah.

Para orangtuapun menyambut positif program menabung tersebut apalagi pihak sekolah tidak menentukan nominal yang akan ditabung. Sesuai aturan dalam program itu, uang tabungan bisa dicairkan setahun kemudian.

"Namun saat mencairkan uang pada kenaikan kelas, guru bersangkutan mengatakan untuk sementara dana tabungan siswa  tidak dapat dicairkan," kata Irma satu dari 70 wali siswa baru-baru ini kepada wartawan.

Kemudian selang beberapa hari saat wali siswa datang kesekolahan untuk mempertanyakan pencairan dana tabungan, guru berinisial T selalu tidak ada ditempat. Untuk meminimalisir permasalahan, atas inisiatif sekolah kemudian berlangsunglah pertemuan antara wali murid dan pihak sekolah. Barulah terungkap kalau uang anak didik dibawa kabur oknum guru.

"Kata kepala sekolah, uangnya dilarikan oleh oknum guru," tegas Irma

Untuk mempertanggung jawabkan program tersebut, kepala sekolah Khasrudin SPd saat ditemui RN diruang guru. Beliau membenarkan adanya permasalahan yang dimaksud. Dan dikatakannya permasalahan itu sudah sampai kepihak yang lebih berwenang baik kedinasan maupun yang berwajib.

"Karena oknum guru sudah tidak bisa mempertanggung jawabkan dan sampai saat sekarang tidak pernah hadir entah dimana keberadaannya. Permaslahan itu kami serahkan kepada yang lebih berwenang," jelas Khasrudin yang baru Bulan Juli 2017 menjabat kepala sekolah SD Negri 1 Weru itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Cirebon Dr. H Asdullah Anwar MM, saat ditemui dikantor. Menurut stafnya tidak ada ditempat dan katanya saat sekarang lagi ada kegiatan diluar kantor. (Hasan/Riston)