Pemerataan Pembangunan Sarana dan Prasarana Umum di Kabupaten Serdang Bedagai Belum Efektif

Serdang Bedagai, RN Pemutasian kepemimpinan di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Serdang Bedagai masih belum memperlihatkan perubahan yang...

Serdang Bedagai, RN
Pemutasian kepemimpinan di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Serdang Bedagai masih belum memperlihatkan perubahan yang berarti. Dimana program pembangunan sarana dan prasarana umum masih terlihat rusak parah dan belum merata di beberapa Kecamatan.
   

Seperti hal nya kondisi jalan di Dusun 1 Desa Paya Lombang, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai yang sudah bagai kubangan kerbau. Kondisi kerusakan jalan itu begitu mengiris hati masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai saat menikmati hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 72 tahun.
    

Komentar salah seorang warga saat dikonfirmasi massa media menerangkan bahwa dalam menyambut Kemeriahan Hari Kemerdekaan Republik yang ke 72 tahun itu ternyata masih juga berjuang dalam kondisi jalan yang berlumpur. Hal ini mengingatkan kita pada pejuang terdahulu dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia Tercinta.
    

Sementara konfirmasi dengan pihak Kepala Dinas Pekerjaan Umum “Suwanto,NST” menerangkan bahwa program pembangunan di Kabupaten Serdang Bedagai memang masih mengalami kendala. Dimana masih banyak program pembangunan proyek yang mestinya sudah di kerjakan, namun sampai saat ini belum juga bisa dilaksanakan akibat kendala tertentu.
    

Kenyataan ini seakan menjadi pertanyaan besar buat masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai, khususnya masyarakat Kecamatan Tebing Tinggi merasa kecewa akibat kendala pelaksanaan pekerjaan proyek di desa mereka yang sampai saat ini belum dilaksanakan. Sementara wacana yang dilayangkan oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Serdang Bedagai sudah dilayangkan di bulan februari 2017 secara On Line di LPSE tapi kenyataannya sampai saat ini masih banyak belum dilaksanakan.
    

Kondisi seperti ini mestinya sudah menjadi masukan buat pihak penegak hukum di Kabupaten Serdang Bedagai sebab Dinas Pekerjaan Umum diduga telah menciptakan perampok-perampok terorganisir untuk meraup keuntungan atas anggaran dana APBD Kabupaten Serdang Bedagai terkait dalam memilih rekanan. Begitu juga mengenai penundaan pelaksanaan proyek yang hampir enam (6 bulan) lamanya diduga mengarah pada pencucian uang. (SU1)