Wow Nekat sekali, Juru Sita Pengadilan Agama Cikarang, Palsukan Tanda Tangan Tergugat

Kab. Bekasi, RN Persidangan gugatan cerai di penggugat Warnih Sulastri dan tergugat Ongkan adiwinata warga kp Rawa Keladi RT 001/002, d...

Kab. Bekasi, RN
Persidangan gugatan cerai di penggugat Warnih Sulastri dan tergugat Ongkan adiwinata warga kp Rawa Keladi RT 001/002, desa Sukaindah, kec. Sukakarya, kab. Bekasi 24/07/2017 diduga di rekayasa.

Juru sita pengadilan agama yang menangani kasus gugatan cerai Nove Ratnawati, SH memalsukan tanda tangan tergugat, dengan tujuan agar mempermulus proses cerai.

Kejadian tersebut berawal dari pemberitahuan adik ipar bahwa senin pagi akan ada sidang gugatan cerai lagi kepada tergugat namun tergugat tidak diberitahu oleh pihak pengadilan agama Cikarang, akhirnya tergugat menelusuri ke bagian informasi dan mempertanyakan kenapa surat undangan untuk tergugat tidak ada.

Salah satu petugas menjelaskan bahwa ada keputusan verstek. Namun tergugat bersikeras mempertanyakan berkas dari gugatan cerai a/n Warnih Sulastri tersebut dan tergugat dimintai menunggu setelah jam istirahat.

Akhirnya panitera memperlihatkan berkas dari gugatan tersebut, karena surat undangan untuk tergugat ternyata ditandatangani oleh pihak lain, tergugat meminta fotocopy surat undangan tersebut.

Dari kejadian tersebut juru sita yang menangani gugatan cerai meminta bertemu di depan masjid pemda kab. Bekasi mengakui secara lisan bahwa itu kelalaian juru sita.

Indikasi dari proses gugatan cerai banyak terjadi rekayasa, mungkin bukan hanya terkait kasus ini saja, banyak kasus-kasus penggugat atau tergugat yg lain yg menjadi korban rekayasa dari oknum juru sita pengadilan agama Cikarang.

Tergugat akan mengangkat kasus ini ke ranah hukum yaitu pemalsuan tanda tangan, 27/07/2017 juru sita Nove Ratnawati, SH mengakui atas perbuatannya di rumah kediaman tergugat dengan tertulis.

Tergugat melaporkan ke Polrestro Bekasi 26/07/2017 atas pemalsuan tanda tangan oleh juru sita Nove Ratnawati, SH nomor: LP/692/408-SPKT/K/VII/2017/Restro Bekasi terlapor di jerat pasal 263 KUHPidana PEMALSUAN TANDA TANGAN ditangani unit Harda Bripka syidiq.

Harapan tergugat dengan kejadian ini, tidak terulang lagi pemalsuan tanda tangan bagi petugas pengadilan Agama Cikarang dan bagi penegak hukum agar menangani kasus ini dengan serius memberikan efek jera bagi pelaku pemalsuan tanda tangan, dan menghukum pelaku seberat-beratnya menurut undang-undang yang berlaku di negara Indonesia, sampai berita ini di publikasi, proses hukum sedang berjalan dan dalam proses penyidikan.