Diduga Pembangunan Gedung Rektorat Universitas negeri Papua (Unipa) Beraroma Korupsi

Manokwari, RN  Kantor rektorat Universitas Negeri Papua (Unipa) yang terletak di Kelurahan Amban Manokwari yang cukup megah. Sayangnya h...

Manokwari, RN 

Kantor rektorat Universitas Negeri Papua (Unipa) yang terletak di Kelurahan Amban Manokwari yang cukup megah. Sayangnya hingga selesai dibangun awal tahun 2016 banyak menemui masalah, kantor ini tidak layak untuk di tempati sehingga hingga saat ini sudah digunakan tapi belum diresmikan. 

"Bangunan ini tidak mencerminkan budaya Papua serta tidak sesuai dengan gambar awal," ujar salah satu staff rektorat yang enggan namanya untuk dimuat. 

"Coba Bapak lihat dan ketuk dinding ini, ini bukan tembok ini hanya tripleks saja terus kalau gempa apa tidak membahayakan apakah sekat serta kaca kaca tidak akan jatuh," ujarnya menambahkan. 

Awak media RN mencoba menelusuri bangunan dan terdapat beberapa keretakan, AC yang padam serta tangga lift yang telah rusak serta pemasangan telaris pagar yang menempel pada dinding kaca.

Pembangunan kantor rektorat yang dikerjakan oleh PT. Pulau Lemon dibangun secara bertahap mulai tahap satu hingga tahap enam dengan sumber dana berasal dari APBN. Pada proses pekerjaan terakhir ini awak media RN mendapat bocoran ada terjadi mark up dalam hal pembelanjaan bahan bangunan serta dari luas lembaran seng serta harga baut yang digunakan untuk peruntukan gedung.

Dari sumber yang enggan namanya untuk dimuat juga menambahkan, "kami sudah melakukan pengukuran dan penghitungan memang ada terjadi mark up". Pihak kontraktor dalam hal ini PT. Pulau Lemon yang di wakili oleh saudara Willy, menyampaikan bahwa Bapak Hj. Nur Jaya sebagai Direktur utama telah di panggil oleh pihak kepolisian dalam hal ini Polda Papua Barat dan telah memberikan klarifikasi terkait pembangun gedung Rektorat Universitas negeri Papua.