Inspektorat Diminta Periksa Hasil Penggunaan Anggaran Dana Bankeu Pusaka Mulya

Purwakarta, RN   "Penggunaan alokasi Anggaran Dana Bankeu Desa Pusaka Mulya Kec. Kiarapedes Kab. Purwakarta seharusnya dibangun d...

Purwakarta, RN 

"Penggunaan alokasi Anggaran Dana Bankeu Desa Pusaka Mulya Kec. Kiarapedes Kab. Purwakarta seharusnya dibangun di atas tanah milik Desa setempat dan tidak boleh dibangun diatas tanah lain," kata Heru Kasi di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ketika dikonfirmasikan Radar Nusantara di area kantor Kejaksaan, Kamis (24/8) lalu pada acara Sosialisasi Pengawalan Dana Desa dan TP4D.

Pernyataan Heru sebagai Kasi di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa kini tidak sesuai dengan hasil pelaksanaan pembangunan anggaran Dana Bankeu Desa Pusaka Mulya yang dibangunkan di atas tanah Perhutani.

Terkait hal itu Inspektorat diminta segera memanggil Heru guna mengklarifikasi statement tersebut kepada wartawan.

Selain itu, meski pihak Perhutani sudah memberi ijin pembangunan di atas lahan tanah milik Perhutani tersebut, Inspektorat diminta periksa hasil pembangunan tersebut yang menggunakan uang yang nilainya ratusan juta itu harus dapat dipertanggung jawabkan dalam penggunaannya.

Dana Bankeu itu dibangunkan fasilitas jalan berupa pemasangan Paving Block dengan lebar 1 m dan panjang 520 m, pembuatan 4 unit warung atau kios ukuran 2x2 m, pembuatan bale riung ukuran 6x12 m dalam pengembangan wisata Pasir Langlang Panyawangan.

"Inspektorat diminta segera memanggil Kades Ahmad Hendri terkait dalam penggunaan anggaran yang dinilai tidak tepat sasaran dan dugaan syarat syarat kepentingan," ujar beberapa sumber di desa itu.

Padahal hotmix jalan menuju tempat rekreasi di atas lahan Kehutanan itu sudah hancur dan mengapa tidak memperbaiki jalan itu. (BBL/Tim Red)