Sarolangun, RN Bupati sarolangun H. Cek Endra melantik pejabat Pimpinan Tinggi Pertama dan Adminisrator, Selasa 03/10/2017. Bupati mel...
Bupati sarolangun H. Cek Endra melantik pejabat Pimpinan Tinggi Pertama dan Adminisrator, Selasa 03/10/2017. Bupati melantik sejumlah pejabat pimpinan tinggi pratama dan administrator di lingkungan pemerintah kabupaten Sarolangun, di ruang Pola kantor bupati Kab. Sarolangun.
Kegiatan pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan ini dihadiri oleh unsur Forkopimda, para staf ahli bupati para KPD dan sejumlah undangan.
Bupati Sarolangun dalam sambutannya mengatakan bahwa pengembangan karier PNS khususnya pengangkatan dalam jabatan bukanlah sebuah proses yang mudah dan sederhana bagi pejabat pembina kepegawaian tetapi diperlukan banyak pertimbangan agar dapat memperoleh pejabat yang tepat dalam menduduki sebuah jabatan. Hal ini penting dan perlu dilakukan, karena menyangkut proses pengambilan keputusan yang tepat, dapat meningkatkan motivasi dan kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara.
Menjadi aparatur birokrasi harus mau terus belajar untuk meningkatkan kemampuannya, belajarlah dari kesalahan di masa lalu untuk kemudian memperbaikinya di hari ini dan masa yang akan datang serta melakukan inovasi inovasi dalam pekerjaan, sehingga meningkatkan efektivitas dan efisiensi birokrasi sehingga misi melayani publik yang diemban oleh setiap organisasi perangkat daerah dapat tercapai.
Lebih lanjut, "saya ingatkan kembali kepada semua pegawai Aparatur Sipil Negara lingkup pemerintah daerah kabupaten Sarolangun agar dapat melaksanakan dan mengimplementasikan tujuh sukses kabupaten Sarolangun tahun 2017 yakni sukses disiplin (disiplin jam kerja, disiplin masuk kantor, disiplin schedule, anggaran dan pembangunan), disiplin kerja (kerja cepat, kerja cerdas, kerja cermat, kerja beretika, kerja bersemangat, kerja ikhlas, kerja tulus hati, kerja penuh senyum), sukses anggaran (sukses perencanaan, sukses capaian pelaksanaan, sukses capaian sasaran), sukses pembangunan dan pelayanan publik (sukses perencanan, sukses schedule, sukses capaian capaian sasaran), sukses tanggungjawab (sukses transparasi anggaran, sukses akuntabilitas, sukses keterbukaan), sukses kesejahteraan rakyat (tersedia ruang publik dan pelayanan, sukses sasaran pendidikan, kesehatan dan ekonomi) dan sukses evaluasi dan sanksi (penerapan sanksi terhadap pelanggaran)."
“Apabila langkah menuju sukses ini tidak dijalankan maka kita akan ketinggalan dalam segala bidang dan aspek kehidupan. Kesuksesan sudah menanti di depan, datanglah dan raihlah untuk kesejahteraan rakyat Rote Ndao, kepada pejabat yang tidak mampu melaksanakan dan mengimplementasikan tujuh sukses kabupaten Sarolangun tahun 2017 sebaiknya mengundurkan diri dari jabatan tersebut sebelum diberhentian,” kata Ce.
Masih menurutnya, tugas dan tanggungjawab seorang pemimpin sangat berat dan mungkin diluar dari kemampuan tapi harus punya seribu cara untuk mengatasinya sehingga tidak menjadi seoramg pimpinan yang gagal.
Lanjutnya, kegagalan pemimpin bisa disebabkan karena banyak hal satu diantaranya akibat tidak memiliki kemampuan managerial, dan kurang mampu memotivasi aparatur sehingga pemerintahan serta program pembangunan tidak berjalan secara optimal, oleh karena itu sebagai pemimpin yang memiliki tugas dan tanggungjawab yang semakin besar maka diharapkan harus dapat bekerja keras, cerdas, ikhlas dan tuntas serta mampu merangkul dan berkoordinasi baik dengan seluruh OPD agar semua program yang menjadi visi dan misi pemerintah kabupaten Sarolangun dapat terwujud.
Terpisah, Kabid Pengembangan dan Mutasi, dalam kesempatan mengatakan bahwa kegiatan pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama dan administrasi di lingkungan pemerintah kabupaten Sarolangun berjumlah 9 orang. (af.RN)
Kegiatan pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan ini dihadiri oleh unsur Forkopimda, para staf ahli bupati para KPD dan sejumlah undangan.
Bupati Sarolangun dalam sambutannya mengatakan bahwa pengembangan karier PNS khususnya pengangkatan dalam jabatan bukanlah sebuah proses yang mudah dan sederhana bagi pejabat pembina kepegawaian tetapi diperlukan banyak pertimbangan agar dapat memperoleh pejabat yang tepat dalam menduduki sebuah jabatan. Hal ini penting dan perlu dilakukan, karena menyangkut proses pengambilan keputusan yang tepat, dapat meningkatkan motivasi dan kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara.
Menjadi aparatur birokrasi harus mau terus belajar untuk meningkatkan kemampuannya, belajarlah dari kesalahan di masa lalu untuk kemudian memperbaikinya di hari ini dan masa yang akan datang serta melakukan inovasi inovasi dalam pekerjaan, sehingga meningkatkan efektivitas dan efisiensi birokrasi sehingga misi melayani publik yang diemban oleh setiap organisasi perangkat daerah dapat tercapai.
Lebih lanjut, "saya ingatkan kembali kepada semua pegawai Aparatur Sipil Negara lingkup pemerintah daerah kabupaten Sarolangun agar dapat melaksanakan dan mengimplementasikan tujuh sukses kabupaten Sarolangun tahun 2017 yakni sukses disiplin (disiplin jam kerja, disiplin masuk kantor, disiplin schedule, anggaran dan pembangunan), disiplin kerja (kerja cepat, kerja cerdas, kerja cermat, kerja beretika, kerja bersemangat, kerja ikhlas, kerja tulus hati, kerja penuh senyum), sukses anggaran (sukses perencanaan, sukses capaian pelaksanaan, sukses capaian sasaran), sukses pembangunan dan pelayanan publik (sukses perencanan, sukses schedule, sukses capaian capaian sasaran), sukses tanggungjawab (sukses transparasi anggaran, sukses akuntabilitas, sukses keterbukaan), sukses kesejahteraan rakyat (tersedia ruang publik dan pelayanan, sukses sasaran pendidikan, kesehatan dan ekonomi) dan sukses evaluasi dan sanksi (penerapan sanksi terhadap pelanggaran)."
“Apabila langkah menuju sukses ini tidak dijalankan maka kita akan ketinggalan dalam segala bidang dan aspek kehidupan. Kesuksesan sudah menanti di depan, datanglah dan raihlah untuk kesejahteraan rakyat Rote Ndao, kepada pejabat yang tidak mampu melaksanakan dan mengimplementasikan tujuh sukses kabupaten Sarolangun tahun 2017 sebaiknya mengundurkan diri dari jabatan tersebut sebelum diberhentian,” kata Ce.
Masih menurutnya, tugas dan tanggungjawab seorang pemimpin sangat berat dan mungkin diluar dari kemampuan tapi harus punya seribu cara untuk mengatasinya sehingga tidak menjadi seoramg pimpinan yang gagal.
Lanjutnya, kegagalan pemimpin bisa disebabkan karena banyak hal satu diantaranya akibat tidak memiliki kemampuan managerial, dan kurang mampu memotivasi aparatur sehingga pemerintahan serta program pembangunan tidak berjalan secara optimal, oleh karena itu sebagai pemimpin yang memiliki tugas dan tanggungjawab yang semakin besar maka diharapkan harus dapat bekerja keras, cerdas, ikhlas dan tuntas serta mampu merangkul dan berkoordinasi baik dengan seluruh OPD agar semua program yang menjadi visi dan misi pemerintah kabupaten Sarolangun dapat terwujud.
Terpisah, Kabid Pengembangan dan Mutasi, dalam kesempatan mengatakan bahwa kegiatan pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama dan administrasi di lingkungan pemerintah kabupaten Sarolangun berjumlah 9 orang. (af.RN)
COMMENTS