Proyek Bronjong di Dondomon Kinerja Kontraktor CV Moyogang Jaya Diapresiasi Warga

Sulut, RN        Proyek pekerjaan bronjong di Desa Dondomon, Kecamatan Dumoga Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow penyelesaiannya diker...

Sulut, RN      

Proyek pekerjaan bronjong di Desa Dondomon, Kecamatan Dumoga Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow penyelesaiannya dikerjakan tepat waktu dan sesuai kontrak. 

Proyek ini bersumber pada, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bolaang Mongondow Thn anggaran 2017 sebesar RP 809 juta. Kontraktor pemenang tender yaitu CV. Moyogang Jaya, saat ini proses pekerjaan sudah rampung 100% dengan kualitas pekerjaan cukup baik dan terus mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
    

Kontraktor pelaksana CV. Moyogang Jaya, Rudy Karel saat dikonfirmasi Radar Nusantara terkait progres pekerjaan Bronjong di Desa Dondomon yang ia tangani, Rudi menjelaskan, "pada dasarnya proyek Bronjong di Desa Dondomon yang saya kerjakan sudah ada panduan pekerjaan dari dinas tehnis. Juknis berupa kontrak Gambar dan RAB, hal mendasar bagi saya simpel saja jika dalam pelaksanaan pekerjaan semua mengacu pada petunjuk tehnis di atas hasil pekerjaan dapat di pastikan mutunya sesuai harapan." 

Hal lain yang tidak kalah pentingnya Rudi menyampaikan, "fungsi kerjasama antara pihak dinas tehnis dan kami selaku kontraktor pelaksana harus berjalan baik agar pada penentuan pekerjaan dari titik nol sampai akhir pekerjaan semua item pekerjaan tidak lari dari petunjuk Kontrak dan sesuai Gambar dan RAB." 

Intinya menurut Rudi pekerjaan Bronjong di Desa Dondomon kami kerjakan dengan penuh rasa tanggung jawab dan target saya harus selesai tepat waktu dengan kualitas pekerjaan skala prioritas, tutup Udi sapaan akrabnya.
    

Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara asal Dumoga dari Fraksi PDIP Jems Tuuk, epada Radar Nusantara terkait pekerjaan Bronjong di Desa Dondomon memberi apresiasi atas kinerja kontraktor, menurutnya, dari sisi kualitas pekerjaan dapat dikategorikan cukup baik, disisi lain Jems Tuuk mengatakan, "ada tiga aliran air yang melewati pemukiman penduduk di Desa Dondomon, dengan melihat kondisi Desa Dondomon pada saat musim penghujan debit air akan naik dan terjadi luapan air,yang mengakibatkan tergenangnya pemukiman warga. Alternatifnya jangan cuma 1 aliran air atau kali yang dibangun Bronjongnya karena itu belum dapat mengatasi naiknya debit air di Desa Dondomon, Pemda Bolmong harus dapat menganggarkan pembangunan dua aliran kali yang belum dibangun Bronjongnya, untuk mengatasi hal itu saya juga akan berkomnikadi dengan pihak balai sungai manadon terkait alokasi anggaran," ujar Jems Tuuk politisi vokal.
    

Pendapat lain datangnya dari tokoh masyarakat Desa Dondomon, Very Pangemanan, S.Pd, MM. Menurut Veri proyek bronjong di Desa Dondomon pihak kontraktor yang melaksanakan pekerjaan tidak melaksanakan asal jadi. "Setau saya, proyek Brinjong yang berkaitan dengan air tingkat kerawanannya pada item pekerjaan covoran tetapi proyek bronjong di Desa Dondomon saya amati covorannya di gali menggunakan alat berat dan cukup dalam, saya meyakini proyek ini kekuatannya tidak diragukan, disamping bangunannya kuat tingkat kerapihannya juga cukup baik," ungkap Veri Pangemanan yang tidak lain kepala sekolah SMP 2 Mopuya. (Hasan)