Kiat Endang Sekardiatiningsih Jadikan Sekolah Berprestasi Dan Ceria Purwakarta RN. Melalui Petikan Keputusan Bupati Purwakarta tentang Penem...
Kiat Endang Sekardiatiningsih Jadikan Sekolah Berprestasi Dan Ceria
Purwakarta RN. Melalui Petikan Keputusan Bupati Purwakarta tentang Penempatan Pejabat Fungsional Guru Yang mendapat Tugas Tambahan Sebagai Kepala Sekolah Dasar Negeri di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta terhitung mulai tanggal 25 Februari 2016. Bagi sebagian orang, memperoleh amanat mendapat tugas tambahan Kepala Sekolah di usia 32 tahun merupakan usia yang terlalu dini, namun amanat tersebut diterima oleh Endang Sekardiatiningsih, S.Pd., M.Pd., dan mampu dijalankan dengan baik.
Ibu Endang, panggian keseharian Endang Sekardiatiningsih, saat itu mendapat tugas baru di sebuah Sekolah Dasar Negeri yang masih memerlukan pengadaan sarana penunjang Kegiatan Pembelajaran sehingga pantas dijadikan Sekolah sebagai Pusat Peradaban Manusia, yaitu sekolah yang tertata lingkungannya yang bisa berdampak terhadap peningkatan motivasi belajar bagi warga sekolah.
Tugas yang cukup menantang untuk dilalui pada permulaan karier menyandang tugas tambahan di usia yang masih muda. Namun, semangatnya untuk mewujudkan sekolah sebagai pusat peradaban mendapat dukungan dari para guru serta pihak komite sekolah serta tokoh masyarakat sekitar, juga khususnya Pemerintah Kabupaten Purwakarta terutama pengambil kebijakan pemenuhan sarana prasarana sehingga dapat melakukan pembangunan rehabilitasi ruang kelas melalui Dana Alokasi Khusus Tahun 2017.
Nama ibu guru Endang saat ini cukup di kenal oleh masyarakat Plered khususnya warga sekitar SD Negeri 3 plered atau yang lebih dikenal oleh warga dengan sebutan SD Kaum, karena dalam kurun waktu satu setengah tahun mampu memimpin dan menjadikan SD Negeri 3 plered menjadi jauh lebih baik.
Ketika di kunjungi RN di sekolahnya, selasa (21/11/2017) dan di tanya apa kiat untuk menjadikan sekolah seperti yang saat ini di pimpinnya, Endang menjawabnya dengan Filosofis.
"Saya terapkan filosofi Mestakung (Hidup Semesta Mendukung), Teori Yohannes Surya yang memiliki 3 hukum yaitu Kritis, Langkah, Tekun (KriLangkun)", terangnya.
Melihat keberhasilan sekolah yang saat ini dipimpinnya, ibu guru Endang menjawab jika apa yang dilakukan hanya upaya untuk menjalankan apa yang bisa dilakukannya.
"Saya hanya berupaya menjalankan apa yang bisa saya lakukan untuk lebih memajukan Pendidikan. Dari tahun 2002 saya bersentuhan langsung dengan dunia pendidikan sebagai tenaga honorer di desa terpencil, atas dukungan dan bimbingan ibu tercinta sebagai dosen kehidupan saya, hingga saya mendapat tugas, tidak lepas dari doa dan semangat dari beliau, termasuk juga dorongan semangat dari suami, untuk saya lebih berupaya menjadi bagian dari dunia pendidikan yang lebih baik.," tuturnya.
Ditanya lebih lanjut, ibu Guru Endang mengatakan jika kerja keras, Cerdas dan ikhlas sangat menentukan dalam sebuah kesuksesan.
"Yang jelas, tidak semudah teori yang tertulis di atas lembaran kertas untuk dapat memimpin sebuah lembaga pemerintah yang memiliki visi mencerdaskan kehidupan bangsa. kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas harus dilakoni demi mewujudkan visi tersebut. Kerja Keras dengan tak mengenal waktu berpikir dan berpikir bagaimana mengelola sekolah dengan baik. Kerja Cerdas dengan melakukan kemitraan dengan berbagai pihak untuk mendapat pengetahuan secara empiris maupun teoritis. Kerja Ikhlas berupaya mengubah rasa lelah menjadi Lillah.,"paparnya.
Bagi Ibu guru Endang, Amanah yang diberikan, merupakan sebuah kepercayaan Allah Swt atas makhluknya yang mau berupaya mempersembahkan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya, "saya ingat betul apa yang diucapkan bapak saya dalam Bahasa Jawa yaitu "Jer Basuki Mawa Bea" artinya untuk mencapai sesuatu maka orang harus mau berkorban". Sesuatu dapat berwujud apa saja, termasuk kebahagiaan, kesejateraan, kesehatan, pendidikan, jabatan dan sebagainya,"jelas Endang.
Ibu Endang, panggian keseharian Endang Sekardiatiningsih, saat itu mendapat tugas baru di sebuah Sekolah Dasar Negeri yang masih memerlukan pengadaan sarana penunjang Kegiatan Pembelajaran sehingga pantas dijadikan Sekolah sebagai Pusat Peradaban Manusia, yaitu sekolah yang tertata lingkungannya yang bisa berdampak terhadap peningkatan motivasi belajar bagi warga sekolah.
Tugas yang cukup menantang untuk dilalui pada permulaan karier menyandang tugas tambahan di usia yang masih muda. Namun, semangatnya untuk mewujudkan sekolah sebagai pusat peradaban mendapat dukungan dari para guru serta pihak komite sekolah serta tokoh masyarakat sekitar, juga khususnya Pemerintah Kabupaten Purwakarta terutama pengambil kebijakan pemenuhan sarana prasarana sehingga dapat melakukan pembangunan rehabilitasi ruang kelas melalui Dana Alokasi Khusus Tahun 2017.
Nama ibu guru Endang saat ini cukup di kenal oleh masyarakat Plered khususnya warga sekitar SD Negeri 3 plered atau yang lebih dikenal oleh warga dengan sebutan SD Kaum, karena dalam kurun waktu satu setengah tahun mampu memimpin dan menjadikan SD Negeri 3 plered menjadi jauh lebih baik.
Ketika di kunjungi RN di sekolahnya, selasa (21/11/2017) dan di tanya apa kiat untuk menjadikan sekolah seperti yang saat ini di pimpinnya, Endang menjawabnya dengan Filosofis.
"Saya terapkan filosofi Mestakung (Hidup Semesta Mendukung), Teori Yohannes Surya yang memiliki 3 hukum yaitu Kritis, Langkah, Tekun (KriLangkun)", terangnya.
Melihat keberhasilan sekolah yang saat ini dipimpinnya, ibu guru Endang menjawab jika apa yang dilakukan hanya upaya untuk menjalankan apa yang bisa dilakukannya.
"Saya hanya berupaya menjalankan apa yang bisa saya lakukan untuk lebih memajukan Pendidikan. Dari tahun 2002 saya bersentuhan langsung dengan dunia pendidikan sebagai tenaga honorer di desa terpencil, atas dukungan dan bimbingan ibu tercinta sebagai dosen kehidupan saya, hingga saya mendapat tugas, tidak lepas dari doa dan semangat dari beliau, termasuk juga dorongan semangat dari suami, untuk saya lebih berupaya menjadi bagian dari dunia pendidikan yang lebih baik.," tuturnya.
Ditanya lebih lanjut, ibu Guru Endang mengatakan jika kerja keras, Cerdas dan ikhlas sangat menentukan dalam sebuah kesuksesan.
"Yang jelas, tidak semudah teori yang tertulis di atas lembaran kertas untuk dapat memimpin sebuah lembaga pemerintah yang memiliki visi mencerdaskan kehidupan bangsa. kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas harus dilakoni demi mewujudkan visi tersebut. Kerja Keras dengan tak mengenal waktu berpikir dan berpikir bagaimana mengelola sekolah dengan baik. Kerja Cerdas dengan melakukan kemitraan dengan berbagai pihak untuk mendapat pengetahuan secara empiris maupun teoritis. Kerja Ikhlas berupaya mengubah rasa lelah menjadi Lillah.,"paparnya.
Bagi Ibu guru Endang, Amanah yang diberikan, merupakan sebuah kepercayaan Allah Swt atas makhluknya yang mau berupaya mempersembahkan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya, "saya ingat betul apa yang diucapkan bapak saya dalam Bahasa Jawa yaitu "Jer Basuki Mawa Bea" artinya untuk mencapai sesuatu maka orang harus mau berkorban". Sesuatu dapat berwujud apa saja, termasuk kebahagiaan, kesejateraan, kesehatan, pendidikan, jabatan dan sebagainya,"jelas Endang.
Di bawah kepemimpinan kepala sekolah Endang Sekardiatiningsih, kini SD Negeri 3 Plered terlihat cukup bersih, rapi, tertata dengan baik, serta sejumlah prestasi pun berhasil di raihnya.
Berikut prestasi SD Negeri 3 Plered Purwakarta selama kepemimpinannya:
Berikut prestasi SD Negeri 3 Plered Purwakarta selama kepemimpinannya:
1. Juara II Cipta Baca Puisi dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional Tingkat Kecamatan Plered Tahun 2017
2. Juara II Cipta Syair dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional Tingkat Kecamatan Plered Tahun 2017
3. Juara III Tenis Meja Putri dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional Tingkat Kecamatan Plered Tahun 2017
4. Juara 1 Pupuh dalam Festival dan Kraetivitas Tingkat Gugus 1 Kecamatan Plered Tahun 2017
5. Juara III Cerdas Cermat dalam Festival dan Kraetivitas Tingkat Gugus 1 Kecamatan Plered Tahun 2017
6. Juara 1 Baca Puisi dalam Festival dan Kraetivitas Tingkat Gugus 1 Kecamatan Plered Tahun 2017. (Dof)
COMMENTS