Proyek Jalan Desa Mulya Jaya Kab. Oku Timur Dikerjakan Asal Jadi

OKU Timur, RN Akibat lemahnya pengawasan proyek pengerasan jalan Desa Mulya Jaya Kampung V Kecamatan Semendawai Timur Kabupaten OKU Tim...

OKU Timur, RN
Akibat lemahnya pengawasan proyek pengerasan jalan Desa Mulya Jaya Kampung V Kecamatan Semendawai Timur Kabupaten OKU Timur dikerjakan asal jadi dan proyek tersebut proyek buta atau proyek siluman karena sejak awal pelaksanaan sampai selesai tidak ada papan proyek.

Menurut warga Kampung V, Desa Mulya Jaya mengatakan selain proyek tersebut dikerjakan asal jadi saja juga sangat mengganggu aktivitas warga pengguna kendaraan terutama untuk mobil, karena sejak pelaksanaan pertengahan  bulan Oktober 2017 jalan tersebut diportal.

Menurut keterangan Bahrin, pelaksana lapangan saat ditemui di lokasi (4/11) ketika ditanya PT atau CV apa yang mengerjakan proyek tersebut Bahrin mengatakan, "Saya tidak tau apa-apa saya hanya pelaksana di lapangan, saya bekerja hanya diperintah Pak Daniel, dana proyeknya dari mana dan berapa besarnya saya tidak tau silahkan tanya langsung dengan Bos Pak Daniel," ujarnya.

Pimpinan kontraktor, Daniel ketika dikonfirmasi via ponsel (10/11) mengakui masalah papan proyek memang belum dipasang karena lupa, panjang jalan yang dikerjakan adalah 1 Km kurang, lebar 4 meter tebal 10 cm. Dana proyek tersebut senilai Rp 300 juta APBD tahun 2017. Jalan tersebut belum selesai walaupun sudah memakan batu sebanyak 79 truk, kita sedang persiapkan tambahan materialnya kalau tidak ada halangan 3 sampai 4 hari kedepan selesai. Daniel mengakui bahwa dirinya bergabung di LSM dibidang pendidikan, dan mantan DPRD OKU Timur  tahun 2009-2014 dari PKNU.

Warga lainnya yang tak mau disebutkan jati dirinya juga mempertanyakan proyek apa? Karena tidak terpasang papan proyek dari mana sumber dananya, berapa volume panjang, lebar dan tebal jalan yang dikerjakan, berapa nilai dananya dan siapa pelaksananya. Sementara panjang jalan yang dikerjakan adalah sekitar 1 Km kurang, lebar 4 meter tebal bervariasi antara 5 sampai 10 Cm, bisa dilihat dari kondisi jalan dan dapat dibuktikan di lapangan karena batu yang digunakan adalah pasir batu dan hamparan batunya tipis. Kalau dilihat dari hamparan batu yang dikerjakan tersebut diperkirakan sekitar 40 sampai 50 mobil truk sirtu itu sudah banyak. Bersambung... (Suhanda)