Rudolf Tempay, Kades Bangunan Wuwuk, Dandes 2017 Penggunaannya Tepat Sasaran

Sulut Boltim, RN      Program pemerintah pusat terkait, pembangunan infrastruktur kawasan pedesaan terus menjadi perhatian khusus peme...

Sulut Boltim, RN    

Program pemerintah pusat terkait, pembangunan infrastruktur kawasan pedesaan terus menjadi perhatian khusus pemerintah pusat, lewat kementerian desa pemerintah mencanangkan program dana desa, digulirkannya program dana desa sejak thn 2015 sampai sekarang thn 2017, dampak positifnya adalah kepada tingkat kesejahteraan masyarakat pedesaan sampai ke pelosok dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama pemberdayaan, penguatan modal Bumdes dan fasilitas inftastruktur desa.
     

Desa Bangunan Wuwuk, kecamatan Modayag kabupaten Bolaang Mongondow Timur adalah salah satu desa yang menerima suntikan dana desa thn 2017 dikisaran 700 juta dana yang di terima, lewat pencairan dua tahap untuk dana tahap 2 sebesar 60% pembuatan Drainase di permukiman warga sepanjang 326 meter penyelesaian pekerjaan tahap 1 sudah selesai 100%, untuk sasaran penggunaan dandes tahap dua, pembuatan jalan paving di permukiman warga sepanjang 165 meter, dan pembangunan 10 buah wc di rumah warga yang dianggap kurang mampu, saty ini pekerjaan tinggal penyelesaian akhir capaian volume sudah 80%.
     

Kepala Desa Bangunan Wuwuk, Rudolf Tempay saat ditemui Radar Nusantara dikediamannya terkait pelaksanaan kegiatan dana desa di desanya, Kades menjelaskan, "Pada dasarnya dana desa yang kami kelola sudah jelas peruntukannya, proses awal lewat musyawarah desa untuk menentukan sasaran." Penggunaan dana desa lewat musyawarah desa artinya menurut Rudolf, "Keinginan masyarakat sendiri, dengan pertimbangan memprioritaskan kebutuhan yang mendesak untuk kepentingan masyarakat Desa Bangunan Wuwuk, apa yang sudah ditetapkan pada hasil musyawarah dituangkan pada APBDES Bangunan Wuwuk 2017, tiga item pekerjaan peruntukkan dana desa yaitu, pembuatan drainase, pembuatan jalam paving dan pembangunan 10 buah WC di rumah warga yang kurang mampu, hal itu sudah dihitung jumlah anggaran berdasarkan dana yang ada sesuai RAB, ujar Tempai.

Disisi lain, Rudolf Tempay Kades mengatakan, "Dari sisi tehnis pelaksanaan pekerjaan, Saya telah membentuk Tim pelaksana pekerjaan (TPK) yang bertugas mengkordinir pekerjaan dibawah pengawasan saya selaku pengguna dan penanggung jawab anggaran, dengan berpedoman pada juknis berupa gambar dan Rab bertujuan mengutamakan kualitas pekerjaan sesuai harapan semua pihak, tenaga kerja yang digunakan saya instruksikan ke TPK agar memberdayakan masyarakat Bangunan Wuwuk." 

Lanjut Tempay, "untuk pengelolaan keuangan bendahara desa saya fungsikan untuk mengelola keuangan, dari pembelanjaan bahan baku bangunan atas permintaan TPK yang harus ada persetujuan dari saya selaku pengguna anggaran, tentunya bahan baku yang dibelanjakan harus disesuaikan dengan RAB dan harus dibuktikan dengan tanda terima nota barang dan kwitansi pengeluaran keuangan, mengingat penggunaan dana dapat dipertanggungjawabkan secara transparan," ungkap kepala desa Bangunan Wuwuk, Rudolf Tempay. (hasan)