Sejumlah Harga Naik, Kapolres Mojokerto Turun Pantau Ketersediaan Pangan

Mojokerto, RN Untuk melihat langsung ketersediaan kebutuhan pokok yakni beras dan gas LPG, Kapolres Mojokerto, AKBP Leonardus Simarmata...

Mojokerto, RN
Untuk melihat langsung ketersediaan kebutuhan pokok yakni beras dan gas LPG, Kapolres Mojokerto, AKBP Leonardus Simarmata mengecek gudang beras milik Perm Bulog Sub Divre II Wilayah Surabaya Selatan. Pengecekan dilakukan menyusul kenaikan harga sejumlah kebutuhan jelang Natal dan tahun baru.

Pengecekan dilakukan bersama Komandan Datasemen Polisi Militer (Denpom) V/2 Mojokerto, Mayor CPM Harjono Pamungkas Putro di gudang beras yang ada Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Hasilnya, bulog menjamin ketersediaan beras aman sampai bulan Mei 2018 mendatang.

Kepala Perm Bulog Sub Divre II Wilayah Surabaya Selatan, Taufik Budi Santoso mengatakan, stok beras sampai saat ini ada 12 ribu ton. "Penyaluran cukup sampai bulan Mei tahun depan sesuai dengan instrukai presiden yakni beras dengan jenis medium. Jika kwalitas jelek maka bulog siap mengganti," ungkapnya, Kamis (14/12/2017).

Masih kata Taufik, pihaknya juga sudah menggelar Operasi Pasar (OP) di tiga kabupaten/kota sejak Senin (11/12/2017) kemarin. Menurutnya, OP akan digelar sampai harga sejumlah kebutuhan di pasaran turun. Taufik menjelaskan, di OP dijual beberapa kebutuhan pokok seperti beras, gula dan minyak goreng.

Sementara itu, Kapolres Mojokerto, AKP Leonardus Simarmata mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan sesuai intruksi kementrian terkait dan Kapolri. "Yakni memastikan ketersediaan pangan untuk Natal dan tahun cukup dan tidak ada lonjakan harga. Beliau menekan inflasi," katanya.

Artinya, lanjut Kapolres, setiap hari raya selalu ada inflasi (peningkatan harga, red) tapi harus dilakukan OP yang merupakan intervensi (campur tangan, red) dari pemerintah. Menurutnya, selain mengecek stok berat, pihaknya juga sudah melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Kedung Maling, Kecamatan Sooko.

"Hasil sidak kita tadi pagi, OP yang digelar Bulog sangat diminati masyarakat. Informasinya, kemarin satu mobil barang yang dijual di OP seperti gula, beras dan minyak goreng habis. Beras yang dijual dari Bulog bentuknya rastra yakni beras medium, OP ini untuk menekan kenaikan harga," jelasnya.

Jika terjadi penyelewengan atau penyimpangan terkait pendistribusian dan juga penggadaan, maka pihaknya akan melakukan penyidikan. Kapolres menambahkan, sesuai intruksi Kapolri agar tidak ada penumpukan sembako di pangkalan termasuk gas LPG.

"Karena di beberapa daerah gas LPG ukuran 3 kg ada kelangkaan. Namun sampai saat ini, di wilayah kita masih tercukupi. Kita akan pantau terus termasuk aksi borong dari tempat kita ke tempat lain karena di tempat lain ada kelangkaan. Insya Allah, di wilayah kita tersediaan masih aman," pungkasnya. (NC)