Dirut PDAM Tegaskan Kepada Pegawainya agar Bekerja Sesuai Aturan

Tolitoli, RN Polemik yang berkembang di masyarakat adanya dugaan pungutan liar yang dilakukan oknum pegawai PDAM Tolitoli, yang menari...

Tolitoli, RN

Polemik yang berkembang di masyarakat adanya dugaan pungutan liar yang dilakukan oknum pegawai PDAM Tolitoli, yang menarik sejumlah uang untuk biaya MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) membuat Direktur PDAM Arnold Rasang.Sp marah dan berang. Ia tidak segan-segan akan memberi sangsi tegas terhadap pegawainya yang nakal dan menahan kenaikan pangkat dan jabatan.
Diketahui sebelumnya adanya dugaan pungutan uang sebesar Rp 250 ribu terhadap pelanggan MBR di Kecamatan Galang, terkait penyambungan baru kilometer air bersih yang dilakukan oknum pegawai PDAM.

Direktur PDAM Tolitoli,Arnold Rasang.SP ditemui di ruang kerjanya beberapa hari lalu,mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pemantauwan terhadap oknum pegawai PDAM yang melakukan pungutan pada proyek penyambungan baru kilometer air bersih yang didanai dari APBN itu. Jika ditemukan pelanggaran dan pungli, kata Arnold, ia akan menindak tegas oknum tersebut,kita menegakkan disiplin dan Aturan yang berlaku serta memberikan sangsi ringan hingga sangsi berat,menahan kenaikan pangkat dan jabatan serta melakukan pemecatan. Kegiatan penyambungan baru kilo meter air bersih, sudah ada petunjuk teknis pelaksanaan dari Kementerian PUPR, dan pemasangan kilo meter tersebut diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, untuk meningkatkan cakupan pelayanan air minum bagi masyarakat bawah.

Lanjut, Arnold bahwa biaya penyambungan baru yang ditetapkan oleh PDAM  sebesar Rp 200 ribu untuk satu kilo meter air bersih. Jika di lapangan ditemukan biayanya melebihi dari ketentuan yang ditetapkan, hal itu sudah masuk pada penyimpangan yang dilakukan oleh oknum. Untuk menghidari adanya biaya kelebihan dan tambahan,sebaiknya masyarakat berhubungan langsung ke kantor PDAM. Agar dananya masuk ke kas PDAM,ucap Direktur. ** WAHYU **