Pandeglang, RN Dalam rangka ingin lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Dibawah kepemimpinan Apip Rifai sebagai Kepala Desa...
Pandeglang, RN
Dalam rangka ingin lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Dibawah kepemimpinan Apip Rifai sebagai Kepala Desa Kadupandak, semua Perangkat Desa, Tokoh Masyarakat serta Sejumlah Ulama mengadakan Rapat Akbar dalam rangka evaluasi pembangunan didesa dan persiapan menyongsong era baru penuh kebersamaan antara warga masyarakat, pemimpin desa dan para ulama .
Dalam rapat tersebut disepakati bahwa untuk membangun kantor desa yang baru diupayakan dengan menggunakan anggaran swadaya dengan nilai anggaran sebesar Rp. 215.000.000,- (dua ratus lima belas juta) sedangkan yang menjadi Ketua Panitia adalah Tokoh Masyarakat Kiyai Haji Mursid warga kampung babakan teureup desa Kadupandak kecamatan picung Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Dengan dibangunnya kantor desa yang baru diharapkan pelayanan publik akan lebih maksimal karena berdekatan dengan kantor kecamatan dan membuat nyaman masyarakat yang datang kekantor desa dengan luas tanah yang memadai.
Menurut Kepala Desa, Apip Rifai, "Biaya pembuatan kantor Desa kadupandak ini murni berasal dari dana swadaya bukan bantuan dari dana pemerintah sedangkan tanah yang digunakan adalah tanah aset desa hasil turunan dari kepala desa yang pertama (bengkok desa)", ujarnya.
”Saya bersyukur atas dimulai pembangunan kantor desa ini (kamis, 25/01/2018) memang dibutuhkan biaya yang besar untuk kantor desa ini tetapi karena masyarakat memiliki semangat yang tinggi untuk membangun kantor desa dengan penuh kekompakan menyumbangkan tenaga, pikiran juga materi", tambah Apip.
"Kantor desa yang sekarang digunakan kami rencanakan untuk direnovasi dan dijadikan kantor Bumdes", pungkas Apip.
Saat dikonfirmasi radarnusantara.com, Kiyai Haji Mursid, mengatakan, "Betul saya adalah ketua panitia pembangunan kantor desa Kadupandak berdasarkan hasil rapat bersama kami bersepakat membangun kantor desa dengan luas bangunan 300m2 (30 x 10) anggarannya sebesar Rp. 215.000.000,- berasal dari iuran warga masyarakat kalo kepala desa tinggal terima kunci saja karena tidak terlibat langsung dengan pembangunan ini agar beliau lebih fokus dalam urusan pemerintahan melayani masyarakat", terang Kiyai H Mursid sabtu (27/01/2018).
"Pembangunan kantor desa Kadupandak ini terwujud berkat bantuan dan peran serta masyarakat secara bersama sama karena kami berprinsip dengan kebersamaan semua masalah akan lebih mudah terselesaikan," tutupnya. (Iwan RN)
Dalam rapat tersebut disepakati bahwa untuk membangun kantor desa yang baru diupayakan dengan menggunakan anggaran swadaya dengan nilai anggaran sebesar Rp. 215.000.000,- (dua ratus lima belas juta) sedangkan yang menjadi Ketua Panitia adalah Tokoh Masyarakat Kiyai Haji Mursid warga kampung babakan teureup desa Kadupandak kecamatan picung Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Dengan dibangunnya kantor desa yang baru diharapkan pelayanan publik akan lebih maksimal karena berdekatan dengan kantor kecamatan dan membuat nyaman masyarakat yang datang kekantor desa dengan luas tanah yang memadai.
Menurut Kepala Desa, Apip Rifai, "Biaya pembuatan kantor Desa kadupandak ini murni berasal dari dana swadaya bukan bantuan dari dana pemerintah sedangkan tanah yang digunakan adalah tanah aset desa hasil turunan dari kepala desa yang pertama (bengkok desa)", ujarnya.
”Saya bersyukur atas dimulai pembangunan kantor desa ini (kamis, 25/01/2018) memang dibutuhkan biaya yang besar untuk kantor desa ini tetapi karena masyarakat memiliki semangat yang tinggi untuk membangun kantor desa dengan penuh kekompakan menyumbangkan tenaga, pikiran juga materi", tambah Apip.
"Kantor desa yang sekarang digunakan kami rencanakan untuk direnovasi dan dijadikan kantor Bumdes", pungkas Apip.
Saat dikonfirmasi radarnusantara.com, Kiyai Haji Mursid, mengatakan, "Betul saya adalah ketua panitia pembangunan kantor desa Kadupandak berdasarkan hasil rapat bersama kami bersepakat membangun kantor desa dengan luas bangunan 300m2 (30 x 10) anggarannya sebesar Rp. 215.000.000,- berasal dari iuran warga masyarakat kalo kepala desa tinggal terima kunci saja karena tidak terlibat langsung dengan pembangunan ini agar beliau lebih fokus dalam urusan pemerintahan melayani masyarakat", terang Kiyai H Mursid sabtu (27/01/2018).
"Pembangunan kantor desa Kadupandak ini terwujud berkat bantuan dan peran serta masyarakat secara bersama sama karena kami berprinsip dengan kebersamaan semua masalah akan lebih mudah terselesaikan," tutupnya. (Iwan RN)
COMMENTS