Kelompok Tani Ternak “Mandiri” Pasirhuni Wujudkan Kesejahteraan Anggota

Kab. Bandung, RN Kelompok Tani Ternak “ Mandiri” yang bediri di tahun 2011 silam baru baru ini mendapat bantuan dari pemerintah berupa ...

Kab. Bandung, RN
Kelompok Tani Ternak “ Mandiri” yang bediri di tahun 2011 silam baru baru ini mendapat bantuan dari pemerintah berupa bibit jeruk dan petai juga alat alat pertanian beserta pupuk.

Bertempat di bale pertemuan kelompok, H. Tata selaku ketua kelompok yang mempunyai 25 hektar lahan ini didampingi Sekretaris dan Bendahara menjelaskan kepada awak RN bahwa baru tahun 2016 inilah kelompok tani “Mandiri” mendapatkan bantuan dari pemerintah. “Semua bantuan ini telah memicu semangat kebersamaan kelompok yang berjumlah 24 anggota,” ujarnya. Selain itu, kelompok ini juga mendapat bantuan untuk penanaman padi seluas satu hektar beserta pupuk dan biaya pemeliharaan untuk musim tanam sekarang.

Yang paling menggembirakan H. Tata, selain mendapat perhatian pemerintah, baik pemerintah Kabupaten Bandung dan Provinsi Jawa Barat juga kelompok tani “Mandiri” tanggal 29 Desember 2016 lalu telah menjalin kerjasama dengan Bumdes yang ada di desa nya, yakni Bumdes Pash’715 Desa Pasirhuni berupa pemberian 200 bibit pohon Tin untuk di tanam di lahan kelompok yang tidak tertanami pohon jeruk.

“Alhamdulilah, selain menanam jeruk kami pun bisa menanam pohon Tin yang konon memberikan banyak manfaat untuk kesehatan dan mudah mudahan ini sukses di tanam di kelompok kami” jawab beliau saat di tanya RN tentang sejauh mana keuntungan bila menanam pohon Tin tersebut. Berbeda dengan tanaman lain, keuntungan menanam pohon Tin adalah waktu berbuah dari masa tanam terhitung cepat yakni sekitar 4 sampai 6 bulan pohon Tin telah bisa menghasilkan buah. Selain buah, daun pohon Tin juga bisa menambah penghasilan dengan cara di panen untuk di jadikan teh herbal.

Di tempat terpisah, Dimas Insany selaku Ketua Bumdes Pash’715 di Desa Pasirhuni menjelaskan kenapa di pilih kelompok Tani Mandiri yang diajak bekerjasama untuk penanaman pohon Tin, itu dikarenakan kekompakan dari para anggota kelompok menjadi pertimbangan utama. “Untuk hasil kerjasama ini, masing masing pihak akan mendapatkan separuh dari hasil panen buah maupun daun setelah di rupiahkan,” tambahnya. Mudah mudahan hasil jerih payah akan sebanding dengan kesejahteran yang akan di raih di kemudian hari, dan kelompok tani ternak “Mandiri” bisa semakin mandiri. (Zaenal)