SE. NO. 358/1.811 KADISHUB DKI JAKARTA MALAPETAKA TERMINAL KATEGORI B

Jakarta, RN Surat Edaran Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta No. 358 / 1.811 tentang pemindahan operasional bus AKAP jurusan Provinsi...

Jakarta, RN

Surat Edaran Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta No. 358 / 1.811 tentang pemindahan operasional bus AKAP jurusan Provinsi Jawa Tengah & Jawa Timur ke terminal Pulogebang merupakan pembawa malapetaka bagi warga masyarakat dan Perusahaan Otobis ( PO ) serta para Pedagang Kaki Lima kategori Terminal Kelas B. Akibat dikeluarkannya surat edaran tersebut sangat berdampak negatif yang mana para pedagang kaki lima binaan pada gulung tikar, karyawan PO semakin sengsara hidupnya dan semakin menambah beban pengeluaran serta masalah jangkauan waktu termasuk menguras pikiran para penumpang. Sangat terlihat nyata atasvsebab akibat dari pemindahan Bus AKAP jurusan Jawa Tengah & Jawa Timur dari Terminal Kelas B ke terminal Pulogebang sejak tahun 2016, yang mana semakin menambah pengangguran dan tindak kriminal.

Aksi Demo yang di ikuti sekitar 400 orang massa Posko Menangkan Pancasila di Kementerian Perhubungan yang lalu ( 18/12/2017 ) dengan Agenda tuntutan agar surat edaran tersebut * SEGERA DICABUT * hingga sampai saat ini tidak ada tindaklanjutnya dari Kementerian Perhubungan termasuk Pemprov. DKI Jakarta. Aksi Demo lanjutan pun akan segera direncanakan pada hari Senin, 8 Januari 2018 dengan massa lebih besar, ucap salah satu peserta aksi demo pada TIM RN yang tidak bersedia di tuliskan namanya. Pembangunan terminal PERCONTOHAN NASIONAL yang menelan anggaran kurang lebih 50 Miliar, masalah perawatan / pemeliharaan, masalah Air kran Toilet yang tidak jalan dan juga masalah pemanfaatan anggarannya pun tidak jelas, lanjutnya. 

Dari pantauan TIM RN dari Data Angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 Bus AKAP jurusan Sumatera sampai hari Kamis, 28 Desember 2017 penumpangnya berjumlah : 368 orang dengan jumlah Bus AKAP : 53 unit, sehingga setiap Bus hanya dapat membawa penumpang berumlah : 7 orang / harinya atau jumlah penumpang : 49 orang per hari per : 7 unit Bus. Terminal ini sangat sepi dari para penumpang Bus AKAP akibat dari surat edaran Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Bpk. ARDIYANSAH. TIM RN pun berusaha menemui Kepala Terminal Rawa Mangun Bpk. SEBASTIAN mewawancarai di ruang kerjanya, terhalang oleh PAMDAL dengan alasan sedang ada tamunya. Selama hampir 2 ( dua ) jam menunggu di PAMDAL tidak kunjung tamunya keluar padahal para Agen Tiket AKAP dari beberapa jurusan telah bolak-balik keluar-masuk dari ruang Kantor Terminal. 

Sungguh sangat di sayangkan dan sesalkan atas sikap Bpk. SEBASTIAN yang tidak mau di wawancarai mengenai dampak Bus AKAP jurusan Jawa Tengah dan Jawa Timur yang tidak masuk daftar beroperasi di terminall sebagai bantuan Angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Dalam hal ini Pemprov. DKI Jakarta * HARUS * secepatnya mencabut surat edaran itu agar lterciptanya kembali lapangan pekerjaan bagi warga Jakarta khususnya pada masyarakat sekitar terminal. ( SP. PANJAITAN )