Padang Lawas, RN Anggaran dana desa Simangambat, Kecamatan Hutaraja Tinggi, Kabupaten Padang Lawas Sumatera Utara (Sumut) "Sukses&...
Padang Lawas, RN
Anggaran dana desa Simangambat, Kecamatan Hutaraja Tinggi, Kabupaten Padang Lawas Sumatera Utara (Sumut) "Sukses" (suka-suka kades) selama tiga tahun tanpa musyawarah desa (musdes) dan proses pembangunan di mitrakan dengan pihak ketiga (diborongkan) tanpa memberdayakan masyarakat Desa Simangambat, meski hingga di penghujung tahun 2017 manfaat pembangunan dana desa belum dapat dirasakan manfaatnya, sehingga menimbulkan opini negatif bagi masyarakat mengapa sampai saat ini pihak kecamatan dan kabupaten belum memberikan perhatian serius terhadap Desa Simangambat
Masyarakat Desa Simangambat sangat keberatan dengan perlakuan kades yang dinilai tidak transparan dalam mengelola anggaran dana desa Simangambat hingga selama tiga tahun namun belum dirasakan manfaatnya dan membahas masalah ini ke ketua BPD Simangambat agar memperingatkan kades sebelum masyarakat melakukan aksi unjuk rasa.
"Kami sudah beberapa kali datang ke Ketua BPD agar segera mengingatkan kades yang terkesan sesuka hatinya dalam pengelolaan dan pembangunan dana desa, sudah 3 tahun kami tidak pernah ikut sertakan dalam musdes, dan lagi bukannya pembangunan yang bersumber dari Dana Desa ini mengutamakan prioritas yang di butuhkan di desa, lalu dengan masyarakat mana yang di kades bermusyawarah".
"Yang anehnya lagi kami selaku warga setempat tidak di berdayakan untuk ikut membangun, isu yang saya dengar kades telah memborong kan kegiatan pembangunan ini, padahal kami disini sangat butuh pekerjaan, terus terang kami bosan dengan sikap kades sedangkan sampai akhir tahun 2017 kami hanya melihat sebatas pondasi saja, sedangkan material tambahan untuk jembatan tidak ada d sama sekali.
Anggaran dana desa Simangambat, Kecamatan Hutaraja Tinggi, Kabupaten Padang Lawas Sumatera Utara (Sumut) "Sukses" (suka-suka kades) selama tiga tahun tanpa musyawarah desa (musdes) dan proses pembangunan di mitrakan dengan pihak ketiga (diborongkan) tanpa memberdayakan masyarakat Desa Simangambat, meski hingga di penghujung tahun 2017 manfaat pembangunan dana desa belum dapat dirasakan manfaatnya, sehingga menimbulkan opini negatif bagi masyarakat mengapa sampai saat ini pihak kecamatan dan kabupaten belum memberikan perhatian serius terhadap Desa Simangambat
Masyarakat Desa Simangambat sangat keberatan dengan perlakuan kades yang dinilai tidak transparan dalam mengelola anggaran dana desa Simangambat hingga selama tiga tahun namun belum dirasakan manfaatnya dan membahas masalah ini ke ketua BPD Simangambat agar memperingatkan kades sebelum masyarakat melakukan aksi unjuk rasa.
"Kami sudah beberapa kali datang ke Ketua BPD agar segera mengingatkan kades yang terkesan sesuka hatinya dalam pengelolaan dan pembangunan dana desa, sudah 3 tahun kami tidak pernah ikut sertakan dalam musdes, dan lagi bukannya pembangunan yang bersumber dari Dana Desa ini mengutamakan prioritas yang di butuhkan di desa, lalu dengan masyarakat mana yang di kades bermusyawarah".
"Yang anehnya lagi kami selaku warga setempat tidak di berdayakan untuk ikut membangun, isu yang saya dengar kades telah memborong kan kegiatan pembangunan ini, padahal kami disini sangat butuh pekerjaan, terus terang kami bosan dengan sikap kades sedangkan sampai akhir tahun 2017 kami hanya melihat sebatas pondasi saja, sedangkan material tambahan untuk jembatan tidak ada d sama sekali.
Sehingga kami warga Simangambat sepakat untuk mendatangi rumah kades untuk menanyakan tindak lanjut pembangunan jembatan, lalu selang 2 hari material tambahan seperti besi datang ke lokasi, itu juga kami hanya sebatas sebagai penonton saja (red)
Ketua BPD Simangambat saat di temui wartawan membenarkan kalau masyarakat sudah menyarankan nya agar mengingatkan kades tidak sesuka hati dalam mengelola anggaran dana desa.
"Memang benar yang dikatakan masyarakat kalau kades Simangambat terkesan sesuka hatinya dalam mengelola anggaran dana desa dan itu memang sudah berlarut-larut, hingga belakangan ini karna warga merasa tidak nyaman atas perlakuan kades terhadap pembangunan jembatan gantung yang sampai Ahir tahun 2017 masih hanya sebatas pondasi saja, maka warga Simangambat sempat berdatangan ke kediaman kades, lalu tidak berapa lama baru material untuk pembangunan jembatan datang ke desa ini".
"Saya sebenarnya sudah memperingatkan kades berulang kali namun tidak di gubris, bahkan stempel saya (ketua BPD Simangambat) di tangannya (kades)", ungkap Selamat, selaku ketua BPD Simangambat.
Adapun pembangunan Anggaran Dana Desa Simangambat pada tahun 2015 yakni pembangunan Madrasah, 2016 Pembangunan sumur bor sebanyak 5 titik ditambah 18 tower tabung air menghabiskan dana sebesar Rp.581.000.000,- dan ditahun anggaran 2017 Pembangunan Jembatan Gantung (tambun) sepanjang 86 meter dengan dana sebesar Rp.712.000.000,- dan proses pengerjaan tidak memberdayakan masyarakat malah di mitrakan dengan pihak ketiga/pemborong, namun ironisnya hingga saat berita ini dimuat belum bisa di manfaatkan masyarakat desa Simangambat.
Sementara Kades Loppo Pahutar pada Kamis (1/2/17) tidak dapat di temui di kediamannya, sedangkan saat di telepon melalui selulernya juga tidak menjawab. @Robert N (R9)
Ketua BPD Simangambat saat di temui wartawan membenarkan kalau masyarakat sudah menyarankan nya agar mengingatkan kades tidak sesuka hati dalam mengelola anggaran dana desa.
"Memang benar yang dikatakan masyarakat kalau kades Simangambat terkesan sesuka hatinya dalam mengelola anggaran dana desa dan itu memang sudah berlarut-larut, hingga belakangan ini karna warga merasa tidak nyaman atas perlakuan kades terhadap pembangunan jembatan gantung yang sampai Ahir tahun 2017 masih hanya sebatas pondasi saja, maka warga Simangambat sempat berdatangan ke kediaman kades, lalu tidak berapa lama baru material untuk pembangunan jembatan datang ke desa ini".
"Saya sebenarnya sudah memperingatkan kades berulang kali namun tidak di gubris, bahkan stempel saya (ketua BPD Simangambat) di tangannya (kades)", ungkap Selamat, selaku ketua BPD Simangambat.
Adapun pembangunan Anggaran Dana Desa Simangambat pada tahun 2015 yakni pembangunan Madrasah, 2016 Pembangunan sumur bor sebanyak 5 titik ditambah 18 tower tabung air menghabiskan dana sebesar Rp.581.000.000,- dan ditahun anggaran 2017 Pembangunan Jembatan Gantung (tambun) sepanjang 86 meter dengan dana sebesar Rp.712.000.000,- dan proses pengerjaan tidak memberdayakan masyarakat malah di mitrakan dengan pihak ketiga/pemborong, namun ironisnya hingga saat berita ini dimuat belum bisa di manfaatkan masyarakat desa Simangambat.
Sementara Kades Loppo Pahutar pada Kamis (1/2/17) tidak dapat di temui di kediamannya, sedangkan saat di telepon melalui selulernya juga tidak menjawab. @Robert N (R9)
COMMENTS