Kab. Tasikmalaya, RN Ekstabilitas empat pasangan Calon yang akan bertarung dalam pemilihan kepala daerah Gubernur Jawa Barat menurut ha...
Kab. Tasikmalaya, RN
Ekstabilitas empat pasangan Calon yang akan bertarung dalam pemilihan kepala daerah Gubernur Jawa Barat menurut hasil surpai sirus poling pasangan Dedy Mizwar dan Dedi Mulyadi dengan pasangn Ridwan Kamil dan UU Ruzhanul Ulum posisinya saling mengejar berbeda tipis pada posisi yang sama dengan tingkat eror tiga persen (3%),l ini bakal ramai, tapi kecenderungan Ridwan Kamil turun terus, pada saat sosialisai perseorangan RK ada diposisi 60% sekarang dilepel 44% setelah disandikan dengan Uu Ruzhanul Ulum, silakan liat hasil surpai digogle ungkap H. Yod Mintaraga, MPA ketua Fraksi Golkar DPRD Jawa Barat pada RN 11/2/18 dikediamannya.
Lanjut Politisi Golkar yang santai, kharismatik juga tegas itu mengatakan pada RN sementara posisi Dedy M setelah digabungkan dengan Dedi Mulyadi posisinya naik terus sedangkan waktu pelaksanaan PILGUB masih empat bulan lagi tentu ekstabilitas pasangan DD bisa melebihi ekstabitas pasangan Rindu, alasannya Dedy Mizwar pernah menjadi Wakil Gubernur selama lima tahun dengan Aher jadi Dedy Mizwar pasti tau paham potensi daerah, keunggulan daerah, masalah daerah dan kebutuhan daerah jawa barat, ke dua Dedy M selama lima tahun berpasangan membangun Jawa Barat dengan Aher tidak pernah terdengar komplik selalu harmonis dan kompak dalam menjalankan tugas Roda Pemerintahan yang ketiga Dedy Mizwar lebih bisa diterima oleh semua komunitas kalangan lapisan masyarakat.
Lanjutnya, Dedi Mulyadi merupakan kader golkar terbaik saat ini juga ketua Golkar Jawa Barat, pengalaman dua periode sebagai Bupati Purwakarta pasti dia lebih tau keinginan daerah, jadi kalu pasanga DD ini diibaratkan dua dokter ahli spesialis yang sudah berpengalaman yang di cangkokan apabila melakuan diagnosa akan akurat, tepat dan cepat sehingga pasen tidak akan lama dirawat, begitu juga seandainya pasangan DD ini terpilih (moal rarabaa deui dalam memimpin langsung tokcer) tidak akan kaku lagi dalam melaksanakan tugas pemerintahan sudah pengalaman akan berbeda dengan pengantin baru akan meraba raba dulu khan memang begitu caranya kalau pengantin baru, guraunya.
Ekstabilitas empat pasangan Calon yang akan bertarung dalam pemilihan kepala daerah Gubernur Jawa Barat menurut hasil surpai sirus poling pasangan Dedy Mizwar dan Dedi Mulyadi dengan pasangn Ridwan Kamil dan UU Ruzhanul Ulum posisinya saling mengejar berbeda tipis pada posisi yang sama dengan tingkat eror tiga persen (3%),l ini bakal ramai, tapi kecenderungan Ridwan Kamil turun terus, pada saat sosialisai perseorangan RK ada diposisi 60% sekarang dilepel 44% setelah disandikan dengan Uu Ruzhanul Ulum, silakan liat hasil surpai digogle ungkap H. Yod Mintaraga, MPA ketua Fraksi Golkar DPRD Jawa Barat pada RN 11/2/18 dikediamannya.
Lanjut Politisi Golkar yang santai, kharismatik juga tegas itu mengatakan pada RN sementara posisi Dedy M setelah digabungkan dengan Dedi Mulyadi posisinya naik terus sedangkan waktu pelaksanaan PILGUB masih empat bulan lagi tentu ekstabilitas pasangan DD bisa melebihi ekstabitas pasangan Rindu, alasannya Dedy Mizwar pernah menjadi Wakil Gubernur selama lima tahun dengan Aher jadi Dedy Mizwar pasti tau paham potensi daerah, keunggulan daerah, masalah daerah dan kebutuhan daerah jawa barat, ke dua Dedy M selama lima tahun berpasangan membangun Jawa Barat dengan Aher tidak pernah terdengar komplik selalu harmonis dan kompak dalam menjalankan tugas Roda Pemerintahan yang ketiga Dedy Mizwar lebih bisa diterima oleh semua komunitas kalangan lapisan masyarakat.
Lanjutnya, Dedi Mulyadi merupakan kader golkar terbaik saat ini juga ketua Golkar Jawa Barat, pengalaman dua periode sebagai Bupati Purwakarta pasti dia lebih tau keinginan daerah, jadi kalu pasanga DD ini diibaratkan dua dokter ahli spesialis yang sudah berpengalaman yang di cangkokan apabila melakuan diagnosa akan akurat, tepat dan cepat sehingga pasen tidak akan lama dirawat, begitu juga seandainya pasangan DD ini terpilih (moal rarabaa deui dalam memimpin langsung tokcer) tidak akan kaku lagi dalam melaksanakan tugas pemerintahan sudah pengalaman akan berbeda dengan pengantin baru akan meraba raba dulu khan memang begitu caranya kalau pengantin baru, guraunya.
Atas dasar itu saya berkeyakikan dalam jangka waktu empat bulan akan mengalahkan pasangan RK dan Uu.
Saya berharap kepada teman teman media untuk dukungannya dalam memberikan iformasi yang sipatnya baik serta mendidik masyarkat dalam menyalurkan hak politinya dipilkada nanti dan media bukan alat untuk lain lain, agar masyarakat cerdas memilih dan mentukan pilihannya serta paham politik pembangunan untuk itu jangan salah memilih karena sakitnya lima tahun, juga pelaksanaan pilkada ini harus berjalan baik, lancar, aman karena biaya pilkada mahal 1,4 triliun dari APBD propinsi, keberhasilan pilgub ditentukan oleh seberapa besar tingkat partisipasi masyarakatat dalam menyalurkan hak politinya pada saat dibilik suara, jadi kalu diatas 80% berarti bagus sedangkan kalau kurang dari 75% jelek sedangkan biaya mahal jadi sayang uang sangat besar mubazir khan itu uang dari rakyat, jelasnya.
Untuk itu saya menghimbau kepada masyarakat agar menyalurkan hak politiknya karena dapat menentukan legitimasi dan kreadibilitas pemimpin yang terpilih kalau partisipasi masyarakat kecil pemimpi diragukan kredibilatanya bukan persoalan masalah kalah dan menangnya, pemimpin yang legitimasinya kuat akan mampu menggerakan masyarakat dalam pembangunan karena pembangunan ada ditangan swadaya masyrakat dan gotong royong sedangkan kalau legitimasi pemimpin kecil apakah akan mampu menggerakan kebutuhan masyarkat..? Khan tidak, oleh karena itu kami berharap pasangan dedy M dan Dedi Mulyadi menang dipilkada Jawa Barat nanti, juga kader golkar sudah komitmen dari semua lini untuk berjuang sekuat tenaga karena Dedi Mulyadi merupakan kader terbaik GOLKAR, ungkapnya. (EFIN)
Saya berharap kepada teman teman media untuk dukungannya dalam memberikan iformasi yang sipatnya baik serta mendidik masyarkat dalam menyalurkan hak politinya dipilkada nanti dan media bukan alat untuk lain lain, agar masyarakat cerdas memilih dan mentukan pilihannya serta paham politik pembangunan untuk itu jangan salah memilih karena sakitnya lima tahun, juga pelaksanaan pilkada ini harus berjalan baik, lancar, aman karena biaya pilkada mahal 1,4 triliun dari APBD propinsi, keberhasilan pilgub ditentukan oleh seberapa besar tingkat partisipasi masyarakatat dalam menyalurkan hak politinya pada saat dibilik suara, jadi kalu diatas 80% berarti bagus sedangkan kalau kurang dari 75% jelek sedangkan biaya mahal jadi sayang uang sangat besar mubazir khan itu uang dari rakyat, jelasnya.
Untuk itu saya menghimbau kepada masyarakat agar menyalurkan hak politiknya karena dapat menentukan legitimasi dan kreadibilitas pemimpin yang terpilih kalau partisipasi masyarakat kecil pemimpi diragukan kredibilatanya bukan persoalan masalah kalah dan menangnya, pemimpin yang legitimasinya kuat akan mampu menggerakan masyarakat dalam pembangunan karena pembangunan ada ditangan swadaya masyrakat dan gotong royong sedangkan kalau legitimasi pemimpin kecil apakah akan mampu menggerakan kebutuhan masyarkat..? Khan tidak, oleh karena itu kami berharap pasangan dedy M dan Dedi Mulyadi menang dipilkada Jawa Barat nanti, juga kader golkar sudah komitmen dari semua lini untuk berjuang sekuat tenaga karena Dedi Mulyadi merupakan kader terbaik GOLKAR, ungkapnya. (EFIN)
COMMENTS