Kades Rancapinang Klaem Pungutan Rastra Tersebut Hasil Musyawarah Warga

Pandeglang, RN Kades Rancapinang Kecamatan Cimanggu Klaem Pungutan Rastra kepada Masyarakat itu hasil musyawarah warga, lantaran jarak...

Pandeglang, RN

Kades Rancapinang Kecamatan Cimanggu Klaem Pungutan Rastra kepada Masyarakat itu hasil musyawarah warga, lantaran jarak tempuh ke titik bagi terlalu jauh. Asep Kades Rancapinang Kecamatan Cimanggu mengatakan pungutan yang di lakukan hanya untuk pengganti transportasi ongkos mobil, lantaran jarak pembagian  Beras Sejahtra ke titik bagi terlalu jauh, pungutan Ongkos tersebut tidak semua Kampung, hanya dua Kampung Yakni Kampung Cegog dan Kampung Air jeruk.

"Jadi apa yang di Informasikan kepada awak media tidak benar dan saya siap di proses secara hukum kalau Memang di Desa kami melakukan pungutan di luar Transportasi, untuk dua Kampung tersebut yakni Kampung Cegog dan Kampung Air jeruk." Pungkasnya kepada radar nusantara.com selasa, (13/02/18) melalui telepon gengamnya.

Lanjut dia, Beras Sejahtra (Rastra) yang didistribusikan ke Desa Rancapinang hanya 1520 Kg /152 Koli.kalau ada pun pungutan terhadap warga itu dari hasil musyawarah, dan yang di pungut hanya dua Kampung Yakni Kampung Cegog dan Kampung Air jeruk Desa Rancapinang, Tegasnya.

Terpisah Khotib Sekjen LSM GPS-Banten Kecewa dengan perilaku Kades Rancapinang Kecamatan Cimanggu, menganggap Kades Rancapinang tersebut sudah melanggar aturan yang berlaku, padahal kemarin Kadis Dinsos Tati sugiharti sudah memberikan Intruksi beras Sejahtra di tahun 2018 Gratis,

"Kami meminta Kepada Dinas  terkait dan aparat penegak hukum agar segera ambil sikap tegas supaya kedapan Rastra bantuan tersebut tidak di manfaat oleh para Oknum Intelektual", Tegasnya.(hadi)