Purwakarta, RN Terkait dengan Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS). Kab. Purwakarta...
Purwakarta, RN
Terkait dengan Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS). Kab. Purwakarta Jawa Barat bahwa Kec. Darangdan menunjuk Desa Mekarsari dalam pelaksanaan penilaian P2WKSS guna meningkatkan taraf hidup sehat secara khusus bagi para ibu.
Hal itu disampaikan oleh Camat Darangdan Ade Sumarna kepada wartawan diruang kerjanya Rabu (28/2) kemarin.
Camat Ade menjelaskan bahwa ada lokasi binaan 100 rumah dimana kita mendorong guna meningkatkan perekonomian diantaranya seperti dalam peranan ibu dalam menjahit danlainnya.
Kemudian peran Dinas Kesehatan terkait rumah tidak layak huni yaitu dalam memberikan pemahaman tentang hidup sehat.
Dikatakan bahwa Kemensos akan membantu terkait pengadaan tersedianya Posyandu, Drainase dan Insfrastrktur lainnya, ungkap Camat Ade.
Di tempat terpisah, Kepala Puskesmas Kec. Darangdan H. TARSO SKM mengatakan bahwa kami Dinas Kesehatan bersama Camat Darangdan menerima sebanyak 34 Mahasiswa Politehnik Kesehatan dari Deptkes Bandung dari program studi kesehatan lingkungan yang melaksanakan KKN di Desa Mekarsari.
Terkait dengan adanya P2WKSS tersebut para mahasiswa tentunya dapat sangat membantu kegiatan ini. Hal itu dikemukakan oleh Kapus Darangdan H. TARSO SKM kepada wartawan di ruang kerjanya Rabu (28/2) .
Dalam kegiatan P2WKSS ini, tugas Puskesmas yaitu meningkatkan kesehatan di wilayah kerjanya yang diukur dengan 4 faktor diantaranya 1.Faktor perilaku, 2.faktor kesehatan lingkungan, 3.Faktor pelayanan kesehatan, 4.Faktor Faktor Genetik atau keturunan.
Dikatakan bahwa dengan kehadiran mahasiswa jurusan kesehatan lingkungan itu tentunya sangat membantu Puskesmas Darangdan dalam meningkatkan derajat kesehatan terutama pada kesehatan lingkungan, Ujar Kapus TARSO.
Berdasarkan Instruksi Presiden No. 1 tahun 2017 ditegaskan bahwa kesehatan lingkungan yaitu tentang gerakan masyarakat hidup sehat atau Germas yaitu kegiatannya pada kesehatan lingkungan .
Kemudian terkait Kesling tersebut ditekankan pada 5 pilar Sanitasi total berbasis masyarakat (STBM).Terkait 5 pilar STBM itu yaitu 1.Open Devikasi Free (ODF) atau BAB sembarangan, 2. Gerakan Cuci Tangan Pake Sabun (CTS), 3. Gerakan Penyediaan air minum rumah, air minum harus layak, 4.Gerakan pengelolaan sampah rumah tangga dan 5.Gerakan pengelolaan air limbah rumah tangga.
Kapus TARSO menjelaskan bahwa Desa Mekarsari ini ditunjuk sebagai perwakilan dalam lomba P2WKSS, salah satu indikator dari penilaian P2WKSS ini, maka desa tersebut harus ODF pada tempatnya. Kemudian ada dua kata kunci P2WKSS ini yaitu 1.Peranan wanita, 2.keluarga sehat sejahtera, terangnya.
Berdasarkan Program Jokowi tentang Indonesia sehat yaitu melalui metodologi pendekatan keluarga (PIS PK). Dijelaskan bahwa ada 12 indikator bahwa untuk menentukan keluarga itu sehat atau tidak sehat yaitu keluarga Sehat, Pra sehat dan tidak sehat .
Diharapkan dengan kehadiran mahasiswa Politeknik Kesehatan Bandung dapat ikut andil dalam pendataan keluarga guna menentukan arah pembangunan kesehatan Desa Mekarsari pada kegiatan P2WKSS ini, terang Kapus TARSO. (Habel Hendrik/TimRed)
Hal itu disampaikan oleh Camat Darangdan Ade Sumarna kepada wartawan diruang kerjanya Rabu (28/2) kemarin.
Camat Ade menjelaskan bahwa ada lokasi binaan 100 rumah dimana kita mendorong guna meningkatkan perekonomian diantaranya seperti dalam peranan ibu dalam menjahit danlainnya.
Kemudian peran Dinas Kesehatan terkait rumah tidak layak huni yaitu dalam memberikan pemahaman tentang hidup sehat.
Dikatakan bahwa Kemensos akan membantu terkait pengadaan tersedianya Posyandu, Drainase dan Insfrastrktur lainnya, ungkap Camat Ade.
Di tempat terpisah, Kepala Puskesmas Kec. Darangdan H. TARSO SKM mengatakan bahwa kami Dinas Kesehatan bersama Camat Darangdan menerima sebanyak 34 Mahasiswa Politehnik Kesehatan dari Deptkes Bandung dari program studi kesehatan lingkungan yang melaksanakan KKN di Desa Mekarsari.
Terkait dengan adanya P2WKSS tersebut para mahasiswa tentunya dapat sangat membantu kegiatan ini. Hal itu dikemukakan oleh Kapus Darangdan H. TARSO SKM kepada wartawan di ruang kerjanya Rabu (28/2) .
Dalam kegiatan P2WKSS ini, tugas Puskesmas yaitu meningkatkan kesehatan di wilayah kerjanya yang diukur dengan 4 faktor diantaranya 1.Faktor perilaku, 2.faktor kesehatan lingkungan, 3.Faktor pelayanan kesehatan, 4.Faktor Faktor Genetik atau keturunan.
Dikatakan bahwa dengan kehadiran mahasiswa jurusan kesehatan lingkungan itu tentunya sangat membantu Puskesmas Darangdan dalam meningkatkan derajat kesehatan terutama pada kesehatan lingkungan, Ujar Kapus TARSO.
Berdasarkan Instruksi Presiden No. 1 tahun 2017 ditegaskan bahwa kesehatan lingkungan yaitu tentang gerakan masyarakat hidup sehat atau Germas yaitu kegiatannya pada kesehatan lingkungan .
Kemudian terkait Kesling tersebut ditekankan pada 5 pilar Sanitasi total berbasis masyarakat (STBM).Terkait 5 pilar STBM itu yaitu 1.Open Devikasi Free (ODF) atau BAB sembarangan, 2. Gerakan Cuci Tangan Pake Sabun (CTS), 3. Gerakan Penyediaan air minum rumah, air minum harus layak, 4.Gerakan pengelolaan sampah rumah tangga dan 5.Gerakan pengelolaan air limbah rumah tangga.
Kapus TARSO menjelaskan bahwa Desa Mekarsari ini ditunjuk sebagai perwakilan dalam lomba P2WKSS, salah satu indikator dari penilaian P2WKSS ini, maka desa tersebut harus ODF pada tempatnya. Kemudian ada dua kata kunci P2WKSS ini yaitu 1.Peranan wanita, 2.keluarga sehat sejahtera, terangnya.
Berdasarkan Program Jokowi tentang Indonesia sehat yaitu melalui metodologi pendekatan keluarga (PIS PK). Dijelaskan bahwa ada 12 indikator bahwa untuk menentukan keluarga itu sehat atau tidak sehat yaitu keluarga Sehat, Pra sehat dan tidak sehat .
Diharapkan dengan kehadiran mahasiswa Politeknik Kesehatan Bandung dapat ikut andil dalam pendataan keluarga guna menentukan arah pembangunan kesehatan Desa Mekarsari pada kegiatan P2WKSS ini, terang Kapus TARSO. (Habel Hendrik/TimRed)
COMMENTS