Mengenang Ulama Kharismatik Almaghfurllah Kh.Hamzah Idris

Jakarta, RN Haul ke 4 almaghfurllah KH.Hamzah bin H.Idris berlangsung di kediamannya Jln. Inpres Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Bar...

Jakarta, RN

Haul ke 4 almaghfurllah KH.Hamzah bin H.Idris berlangsung di kediamannya Jln. Inpres Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (24/02/2018).

Dari pemabtauan awak media radar nusantara,acara berjalan lancar dengan di hadiri okeh tokoh dan tokoh ulama serta para tamu undangan yang di perkirakan mencapai lima ratus jamaah yang hadir,acara lebih terasa khidmat,ketika terdengar lantunan gema kalam illahi yang di kumandangkan oleh seorang qori dengan suara yang indah,pertanda acara di mulai.

"Adapun acara berlangsung malam hari namun terlebih dahulu kami keluarga besar dan para jamaah,melakukan ziarah ke makam beliau yang tidak jauh dari tempat kediaman kami,beliau mangkat di usia 73 tahun pada tahun 2014 di jakarta, di sebabkan oleh penyakit yang di derita", kata salahsatu puteranya (KH.Bukhori Hamzah).

Acara haul tersebut di isi pula dengan peringatan maulid Nabi besar Muhammad,saw yang di isi  taushiyah di sampaikan oleh KHM.Ziyad,pada kesempatan itu awak media sempat menemuinya.

"Dia sosok memang orang yang 'alim,orang yang tidak mudah lelah,untuk berdakwah itu membutuhkan tenaga,pikiran tapi beliau tidak pikirkan itu semua,akan tetapi bagaimana kedepan ummat Islam itu banyak menyinari tentang ilmu-ilmu Agama dan bisa mentauladani apa yang beliau miliki selama ini", kenangnya.

"Setelah beliau mangkat,kita sulit mencari sosok seperti beliau ini,tapi saya berharap Insya Alloh,beliau punya putera bernama KH.Bukhori Hamzah yang cara pembawaannyapun,cara penampain kalimat-kalimat yang sering saya dengar baik ketika khutbah maupun ketika taushiyah itu, Insya Alloh mudah-mudahan Alloh berikan ganti".

"Adapun dari segi berpolitik,beliau melihat situasi,kondisi yang ada,jadi ngikut arus aja dalam konteks bagaimana politik ini untuk kepentingan ummat Islam kedepan,menyikapi yang akhir-akhir ini terjadi pada tokoh Agama,itu merupakan pembelajaran buat ummat Islam dalam konteks kita cari hikmah di balik itu semua,kita berharap dengan kejadian yang ada,kita ummat Islam harus bersatu,kompak,itu yang kita sikapi" ,tegasnya. (kamaluddin)