Pejabat Eselon II, PLT Pemkab Bolmong, Belum Aman

Sulut, RN Sebanyak 18 jabatan eselon II yang masih berstatus pelaksana tugas (Plt) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang...

Sulut, RN

Sebanyak 18 jabatan eselon II yang masih berstatus pelaksana tugas (Plt) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong), akan dilakukan seleksi terbuka atau lelang jabatan. Hal itu sebagaimana yang diungkapkan Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow dan Wakil Bupati (Wabup) Yanny Ronny Tuuk, saat pelantikan kabinet perdana, awal Januari lalu. Artinya juga, posisi sejumlah Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama tersebut masih beluma aman.

Pun saat ini, persiapan lelang jabatan ini sudah mulai dilaksanakan. Bahkan, rencananya seleksi lelang jabatan akan digelar Maret mendatang.

“BKPP sudah membuat standar kompetensi manajerial dan kompetensi teknis lelang jabatan yang akan dilelang nanti. Semua pejabat yang memenuhi syarat, termasuk pangkat dan golongan bisa ikut seleksi terbuka. Sebab, setiap pejabat harus merampungkan standar kompetensi jabatan manajerial, termasuk ada beberapa indikator yang di persiapkan. Di antaranya, kemampuan berpikir, mengelola diri, mengelola orang lain, dan mengelola tugas,” ungkap Kepala BKPP Bolmong, melalui Sekertaris Aldi Pudul, Jumat (23/2).

Dikatakan, seleksi lelang jabatan lebih dulu dibuka untuk PNS Bolmong.

“Jika peserta tak memenuhi jumlah kuota yang ditentukan, otomatis seleksi tersebut dibuka untuk BMR. Sebab, ketentuannya dalam seleksi ini harus ada tiga peserta yang mendaftar dalam satu jabatan,” jelasnya.

Sebelumnya, Sekda Bolmong Tahlis Gallang mengatakan,  penataan birokrasi berjalan cepat dan menghasilkan tim kerja yang solid dan hebat. Sehingga, dalam seleksi lelang jabatan tersebut para pejabat harus menunjukan kemampuan dan kualitas bekerja yang profesional.

“Seleksi jabatan tersebut untuk melatih berkompetisi, mengasah, dan memicu semangat belajar untuk berdaya saing,” kata Tahlis.

Tahlis juga menjelaskan, sistem penilaian seleksi jabatan ini akan mengunakan panelis dan asesor. Panelis hanya melakukan wawancara dan melihat kualitas makalah yang disusun, serta teknik persentatifnya. Sementara Asesor, lebih kepada penilaian psikologi.

“Ada 18 jabatan yang diseleksi. Semua ada kesempatan untuk mendaftar. Bahkan, yang Plt sekarang belum tentu aman,” cetus mantan Sekda Bolsel dan Sekkot Kotamobagu ini. (h'san)