Pertemuan Konsultasi Tesier Rentang Paket 2

Cirebon, RN Media Radar Nusantara dalam mengikuti atau memantau jalan nya Pertemuan Konsultasi masyarakat dalam tema, "Tesier ren...

Cirebon, RN

Media Radar Nusantara dalam mengikuti atau memantau jalan nya Pertemuan Konsultasi masyarakat dalam tema, "Tesier rentang paket 2 yang bertempat di kantor UPT winong yang beralamat di Desa Arjawinangun".

Dalam pertemuan tersebut kepala UPT Bapak Mulyadi yang mengundang para exbang atau pemdes dari beberapa Desa seperti Desa Sende, Panguragan, Jemaras, Kalianyar, Arjawinangun dan yang lain nya, guna untuk memberikan penyuluhan dan sosialisasi tentang modernisasi irigasi yang di lakukan BBWS dan menampung masukan atau usulan dari para Pemdes setempat tentang irigasi atau pengairan sawah. Pantauan media di pertemuan tersebut masih banyak dari beberapa desa di kab.Cirebon belum merasakan dampak nya tentang pembangunan modernisasi yang dilakukan BBWS dengan mega proyek nya yang memakan dana triliunan itu, karena masih banyak desa yang belum tersentuh dengan modernisasi irigasi yang di lakukan BBWS, tapi tidak menutup kemungkinan nanti setelah proyek ini selesai karena proyek BBWS sendiri sudah berjalan lebih dari 2 tahun tapi masih belum merata merasakan dari modernisasi irigasi ini di desa desa terutama di hilir. Dalam kesempatan itu media menanyakan langsung ke dinas PUPR yang kebetulan hadir Bapak kariri beliau kepala bagian pelaksana  irigasi.

Kariri sendiri mengatakan tentang dampak dan hasil dari proyek modernisasi BBWS terhadap sawah pertanian, bahwa musim tanam kedua para petani sudah bisa melakukan tanam padi dengan aman sekitar 75% sudah dapat diatasi mengenai pengairan untuk persawahan di kab. Cirebon. Keterangan nya bahwa irigasi yang belum tersentuh masih dalam proses dan pelaksanaan di tahun 2018, dari PUPR sendiri selalu melakukan kordinasi dengan BBWS tentang masalah irigasi irigasi yang ada di kab.Cirebon. Harapan Bapak Kariri untuk kedepan mudah mudahan dapat terlaksana dengan baik dan di realisasi, sementara untuk penanggulangan kekurangan air pihak PUPR selalu mengajukan usulan untuk penambahan debit air guna mencukupi pengairan di desa desa. 

Untuk desa kapetakan sendiri masih sangat sulit untuk sumber pengairan sawah nya, bendungan bantu sendiri belum bisa untuk mencukupi pengairan sawah, irigasi irigasi paling ujung belum bisa mengkafer dalam masalah pengairan, tutur nya

Dalam kesempatan itu pula Bapak Mulyadi yang beliau sendiri kebetulan sebagai kepala UPT winong menambah kan bahwa akan ada pekerjaan lagi untuk saluran kecil kecil yang akan di kerjakan oleh PT CAKRA BUANA yang akan dilaksanakan pada anggaran 2019-2020, dan dari usulan usulan desa desa tentang bendungan kecil atau irigasi irigasi pihak UPT menampung dan meneruskan nya kepada pihak pusat atau BBWS, Bapak Mulyadi sendiri menambah kan bahwa mudah mudahan dari sisa waktu proyek modernisasi irigasi yang dilakukan BBWS sendiri dapat tersentuh semua nya, dan para petani dapat menikmati hasil dari proyek modernisasi yang dilakukan BBWS selama 3 tahun. (hakim)