Soal Sapi Jadi Kambing di Sobang, Itu Bukan Tanggung Jawab Dinas

Pandeglang, RN Bantuan Unit Pengelolaan Pupuk Organik (UPPO) 2015  di Kp Pacar Desa Kutamekar Kecamatan Sobang Kabupaten Pandeglang te...

Pandeglang, RN

Bantuan Unit Pengelolaan Pupuk Organik (UPPO) 2015  di Kp Pacar Desa Kutamekar Kecamatan Sobang Kabupaten Pandeglang terus di cari keberadaan sapi yang telah di jual Kelompok Tani  Sinarjaya , Ternyata hal tersebut memang terjadi di jual, Bantuan 10 Ekor Sapi di rubah  jadi 2 ekor Kambing.

Ketua Kelompok Sinarjaya Saripan saat di temui, mengatakan awal mula bantuan sapi di jual lantaran Sapinya  tidak bagus  untuk di Produksi serta di pelihara dan kami semua anggota sepakat untuk menjualnya.

"Kami sepakat menjualnya, dan dari pihak Kelompok kami sudah minta ijin ke orang dinas yakni, bu Wahyu, kata ibu, boleh aja di jual asal kesepakatan bersama anggota, dan setelah dijual harus di ganti dengan Ternak Kerbau," kilahnya.

Menurutnya, Kerbau pun sam akhirnya kami jual lantaran dapat untung. Alhamdulilah kami mendapatkan keuntungan 7 juta dari awal pembelian Kerbau,tidak hanya itu 2 ekor Kambing kami terbeli, tapi  uang nya kami infestasikan/ dihutangkan ke teman kami yakni Waryo masih anggota Kelompok tani Sinarjaya juga.
 
"Duit na di hutangkeun kana Waryo 12 juta, bakal di lewihan duit Cenah Waryo mah, rencana mun geus di bayar rek di belikeun kebo dei," katanya Saripan.

Sementara Wahyu Kasi Perbibitan dan Produksi  di bidang Perternakan Kabupaten Pandeglang dirinya memang mengakui bahwa Kelompok tani yakni Saripan telah bertanya  tentang Sapi  yang kurang bagus.

"Adapun terkait ijin," Saya tidak pernah memberikan ijin Sapi untuk di jual karena saya bukan anggota Kelompok nya," bantahnya.

Ia, pun mengungkapkan bahwa persoalan penjualan alat-alat bantuan dari program Unit Pengelolaan Pupuk Organik (UPPO) tahun anggaran 2015 lalu, saat ini bukan lagi menjadi tanggung jawabnya. Pasalnya Dinas Perternakan Pandeglang sudah menyerahkan semua pengelolaan program UPPO kepada Kelompok Tani,  beber Wahyu, melalui telepon genggamnya . Rabu, (28/02/2018).

“Program UPPO kan sudah dikelola oleh kelompok, dan dinas sifatnya hanya monev saja,” ujarnya mantan tim teknis di bidang perternakan. 

Wahyu,  menambahkan  sanksi untuk Kelompok yang nakal dari   Dinas Pertanian, Perkebunan dan Perternakan (Distanak) tidak akan memberikan bantuan lagi untuk sementara, dan akan  melakukan pembinaan kepada para kelompok yang menerima bantuan UPPO tersebut. (Hadi)