*Ket. Foto: Kepala Sekolah MAN Model Ciwaringin Kab. Cirebon Drs H Muhaimin M Ag*(fhoto: Hasan) Cirebon, RN. Dalam perkembangannya ...
*Ket. Foto: Kepala Sekolah MAN Model Ciwaringin Kab. Cirebon Drs H Muhaimin M Ag*(fhoto: Hasan)
Cirebon, RN.
Cirebon, RN.
Dalam perkembangannya sampai sekarang MAN Model Ciwaringin pondok pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon telah berusia lebih dari 200 tahun dan setiap tahun-nya selalu banjir peminat.
“ Hal itu berkat peran serta Para ulama pengasuh pesantren yang telah banyak mendirikan lembaga pendidikan, baik yang menggunakan sistem pendidikan pesantren maupun yang menggunakan sistem pendidikan formal “. Kata Drs. H. Muhaimin, M.Ag kepada Media Selasa (27/2)
Sebagai Kepala sekolah yang berjalan hampir 2 Tahun itu. H Muhaimin mengatakan, sesuai SK Dirjen Binbaga Islam Departemen Agama RI Nomor E.IV/PP.00.6/KEP/17.A/98 tanggal 20 Februari 1998 menyatakan bahwa MAN Babakan Ciwaringin Kab. Cirebon adalah salah satu MAN Model dari 35 MAN Model seluruh Indonesia yang dilengkapi dengan sarana PSBB (Pusat Sumber Belajar Bersama), sehingga diharapkan dapat menjadi MAN percontohan khususnya di wilayah III Cirebon.
Menurutnya yang perlu digaris bawahi. Kondisi lingkungan MAN Babakan Ciwaringin sangat kondusif untuk belajar, karena berada di lingkungan komplek pondok pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon. Dan ditunjang partisipasi dukungan masyarakat terhadap pengelolaan Madrasah sangat antusias.
Dan terhitung saat ini, jumlah siswa yang ada di MAN Model Ciwaringin kurang lebih 1790 siswa terbagi rombongan belajar (rombel) ada 40 kelas, dengan 4 jurusan seperti, jurusan Agama, Bahasa, IPA dan IPS. Sementara setiap tahunnya hanya menerima 400 siswa dari yang mendaftar kurang lebih 900 sampai 1000 bahkan lebih calon siswa.
Merujuk aturan pemerintah setiap sekolah tidak lebih dari 36 kelas sementara disekolah MAN model Ciwaringin ada 40 kelas. Untuk itu saat mentri Agama RI Drs. H. Lukman Hakim Saifuddin bertandang dibulan Maret 2017 kemaren memberikan solusi untuk bisa menampung peminat minimal mendirikan MAN lagi. Namun menurutnya hal itu perlu kajian dan restu para ulama pondok pesantren Babakan Ciwaringin.
H Muhaimin menjelaskan, siswa yang ada disekolahannya terdiri dari berbagai daerah ada dari wilayah jawa barat, jawa tengah, jawa timur bahkan ada siswanya yang dari Maluku. “ Dan satu hal yang sangat menggembirakan lulusan MAN Model Ciwaringin banyak yang berhasil satu diantaranya ada beberapa menduduki jabatan disetiap itansi pemerintahan “. Ujar Pria berkacamata itu.
Beliau menambahkan. Visi kami adalah Terwujudnya individu yang bermartabat secara intelektual, emosional, dan spiritual. Dengan misi menyelenggarakan pendidikan secara professional, Mengembangkan potensi akademik dan nonakademik, Mewujudkan keteladanan yang berakhlakul karimah dan Mewujudkan keteladanan yang berakhlakul karimah. Dan Beliau berharap. Kedepan MAN Model Ciwaringin Kab. Cirebon akan lebih baik lagi sesuai misi dan visi sekolah. (Hasan/Riston)
“ Hal itu berkat peran serta Para ulama pengasuh pesantren yang telah banyak mendirikan lembaga pendidikan, baik yang menggunakan sistem pendidikan pesantren maupun yang menggunakan sistem pendidikan formal “. Kata Drs. H. Muhaimin, M.Ag kepada Media Selasa (27/2)
Sebagai Kepala sekolah yang berjalan hampir 2 Tahun itu. H Muhaimin mengatakan, sesuai SK Dirjen Binbaga Islam Departemen Agama RI Nomor E.IV/PP.00.6/KEP/17.A/98 tanggal 20 Februari 1998 menyatakan bahwa MAN Babakan Ciwaringin Kab. Cirebon adalah salah satu MAN Model dari 35 MAN Model seluruh Indonesia yang dilengkapi dengan sarana PSBB (Pusat Sumber Belajar Bersama), sehingga diharapkan dapat menjadi MAN percontohan khususnya di wilayah III Cirebon.
Menurutnya yang perlu digaris bawahi. Kondisi lingkungan MAN Babakan Ciwaringin sangat kondusif untuk belajar, karena berada di lingkungan komplek pondok pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon. Dan ditunjang partisipasi dukungan masyarakat terhadap pengelolaan Madrasah sangat antusias.
Dan terhitung saat ini, jumlah siswa yang ada di MAN Model Ciwaringin kurang lebih 1790 siswa terbagi rombongan belajar (rombel) ada 40 kelas, dengan 4 jurusan seperti, jurusan Agama, Bahasa, IPA dan IPS. Sementara setiap tahunnya hanya menerima 400 siswa dari yang mendaftar kurang lebih 900 sampai 1000 bahkan lebih calon siswa.
Merujuk aturan pemerintah setiap sekolah tidak lebih dari 36 kelas sementara disekolah MAN model Ciwaringin ada 40 kelas. Untuk itu saat mentri Agama RI Drs. H. Lukman Hakim Saifuddin bertandang dibulan Maret 2017 kemaren memberikan solusi untuk bisa menampung peminat minimal mendirikan MAN lagi. Namun menurutnya hal itu perlu kajian dan restu para ulama pondok pesantren Babakan Ciwaringin.
H Muhaimin menjelaskan, siswa yang ada disekolahannya terdiri dari berbagai daerah ada dari wilayah jawa barat, jawa tengah, jawa timur bahkan ada siswanya yang dari Maluku. “ Dan satu hal yang sangat menggembirakan lulusan MAN Model Ciwaringin banyak yang berhasil satu diantaranya ada beberapa menduduki jabatan disetiap itansi pemerintahan “. Ujar Pria berkacamata itu.
Beliau menambahkan. Visi kami adalah Terwujudnya individu yang bermartabat secara intelektual, emosional, dan spiritual. Dengan misi menyelenggarakan pendidikan secara professional, Mengembangkan potensi akademik dan nonakademik, Mewujudkan keteladanan yang berakhlakul karimah dan Mewujudkan keteladanan yang berakhlakul karimah. Dan Beliau berharap. Kedepan MAN Model Ciwaringin Kab. Cirebon akan lebih baik lagi sesuai misi dan visi sekolah. (Hasan/Riston)
COMMENTS