Dugaan Pungli Rastra Di Cimanis, Para RT Terkesan Saling Tuding

Pandeglang, RN
Bantuan Program Beras Sejahtera belum lama ini mencuat, Dugaan Pungli yang di lakukan Oknum Aparatur Desa Cimanis Kecamatan Sobang Kabupaten Pandeglang  sehingga membuat Kades Geram dan merasa itu bukanlah menjadi tanggung jawabnya lagi  dan mengeluarkan Statemen  "Tangkap Saja Langsung " orang nya, bila ada Aparatur Desa yang Nakal dan menyalahkan gunakan bantuan beras tersebut, sehingga membuat para RT terkesan takut dan saling tuding, seperti halnya yang telah di sampai kan RT 01  RW 12 kepada awak media radar nusantara.com, Kamis (08/03/2018).

Wasdi, Aparat Desa Cimanis, sebagai Ketua  RT 1 Kampung Banjarsari Timur Desa Cimanis yang disaksikan oleh Karis  RW  12 dirumahnya, mengatakan bahwa beras sejahtra yang telah di pungut itu bukan hanya  dilingkungan RT saya, melainkan di kampung tetangga yakni Kampung  Tanjung baru, di situ ada pungutan 2000 per liter, saya tau  pungutan itu lantaran di kampung  tersebut banyak famili (keluarga) saya,

"Di Kp tanjung baru Desa Cimanis itu yang di pungut seharga 2000 per liter, yakni Rt Upan," ucapnya,

Selang sebentar ketika di singgung soal pungutan yang terjadi di kampung Banjarsari timur,  Wasdi (RT 01) tadinya sempat membantah, Kata dia, silahkan siapa yang bilang bawa ke sini orangnya, ketika di pertemukan akhirnya RT tersebut yakni Wasdi, cukup bisa terdiam dan merasa malu, bahwa itu sifat nya bukan pungutan, diakuinya bahwa 1000/liternya  untuk biaya transport, beli kantong plastik dan itu tidak dipaksakan,

" bahwa saya tidak memaksa kepada warga untuk membayar per liter itu Rp. 1000,- , itukan hanya ganti ongkos, beli kantong plastik dan sisanya digunakan buat beli pulsa listrik mushola dan itu tidak di paksakan, itumah keikhalasan," sanggah  Wasd.

Terpisah, Yeyen Anggota Tim Investigasi,  LSM GEGER  BANTEN, Gerah dan angkat Bicara, Kepala Desa adalah Seorang Pemimpin di desa , Tidak  ada Prajurit yang salah bila Pemimpinnya  tegas, apalagi sudah Statemen suruh ditangkap, hal itu tidak pantas dikatakan Seorang kades Cimanis padahal jelas dari tahun 2017 yang lalu aja, penebusan Rastra di desa Cimanis  sudah di salah gunakan oleh Aparatur desanya, dengan penebusan beras Sejahtra dengan harga 2500 perliter, hal tersebut tetap di biarkan, ketika adanya sedikit kesalahan yang di lakukan Aparaturnya, minta langsung di tangkap, ini sudah jelas tindakan Seorang Kades desa Cimanis Egois, tidak mau membantu Menyelesaikan masalah warganya,

"Saya meminta kepada Dinas terkait, Pihak  Kepolisian dan Kejaksaan  agar bisa mengusut tuntas tentang penyimpangan yang sudah dilakukan oleh Oknum Perangkat  Desa  Cimanis ini, mulai pembagian beras Raskin tahun 2017 hingga persoalan Rastra 2018 ini," tegas Yeyen. (Hadi/Iwan RN)