Kapuas Hulu (Kalbar), RN. Jika terpilih menjadi Gubernur Kalbar dalam Pilgub 27 Juni 2018, Calon Gubernur (Cagub) Kalimantan Barat (K...
Kapuas Hulu (Kalbar), RN.
Jika terpilih menjadi Gubernur Kalbar dalam Pilgub 27 Juni 2018, Calon Gubernur (Cagub) Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 3 (tiga) H. Sutarmidji, SH, M.Hum, akan fokus menyelesaikan infrastruktur jalan yang masih rusak parah.
"Saya dan Ria Norsan yakin bisa menyelesaikan infrastruktur jalan, serta infrastruktur apapun apabila pemerintah Pusat, Provinsi, dan Daerah bersinergi,"kata Sutarmidji, saat menghadiri acara pengukuhan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, di Gedung MABM, Jl. Budaya Kedamin, Kapuas Hulu, Rabu (28/3/2018).
Dikatakan Midji, selama ini sumber pendapatan daerah banyak disia-siakan. Apakah karena ketidak-tahuan atau ketidak mampuan dalam memperjuangkannya, "sindir Sutarmidji.
"Kalbar itu penghasil CPO atau minyak sawit mentah terbesar ke dua di Indonesia, tapi di dalam APBD tidak ada sepeserpun tergambar pendapatan dari kebun sawit yang ada di Kalbar," bebernya.
Mengapa demikian lanjut Midji, karena dari dulu lengah, sehingga tidak mau membangun pelabuhan sawit. Baru sekarang Midji-Norsan jika berhasil menjadi Gubernur-Wakil Gubernur, akan melakukan itu.
"Dengan adanya industri bahan jadi atau bahan setengah jadi, sangatlah penting, karena bisa menyerap tenaga kerja yang cukup besar, dan yang tak kalah pentingnya adalah potensi bagi hasil pajak ekspor CPO untuk Kalbar itu sendiri,"ungkapnya.
Menurut Midji, hasil pajak dari ekspor CPO untuk Kalbar mencapai Rp 1, 8 - 2 trilyun per tahun. Tetapi hasil ekspor pajak tersebut, bukan Kalbar yang dapat, karena pintu ekspornya tidak melalui Kalbar, melainkan melalui Dumai dan Tanjung Perak, padahal kita penghasilnya," terangnya.
Lebih lanjut Midji mengatakan, menata kelola pemerintahan itu harus ahli tidak bisa sembarangan.
"Selama ini dana APBD Provinsi dihabiskan untuk membangun infrastruktur jalan Provinsi, tapi dibangun untuk dirusak hingga hancur lebur karena dilalui truk-truk bermuatan sawit tapi hasilnya tidak ada ke APBD. Kita hanya dapat hal-hal yang jelek-jekeknya saja. Sementara yang merusak tidak berkontribusi apapun," jelasnya.
Midji menegaskan, bahwa dirinya maju sebagai calon gubernur, bukan menjual mimpi atau minyak angin (khayalan atau janji bohong), melainkan semuanya akan dibuktikan dengan Norsan.
Hadir dalam pengukuhan tersebut kurang lebih 80 orang, diantaranya Wakil Bupati Antonius L. Ain Pamero, SH.,Komando Pemenangan NasDem Kalbar H. Syarif Abdullah Alkadrie, SH,MH.,Ketua DPD Hanura sekaligus Anggota DPRD Provinsi Kalbar Suyanto Tanjung.,Anggota DPRD sekaligus Ketua DPD Partai NasDem Kapuas Hulu Achmad Tarmizi.,Anggota DPRD Fraksi NasDem Kapuas Hulu Nurjana Aini,S.Pd.,Anggota DPRD Kapuas Hulu Fraksi PPP Erlinawati Nasir.,Anggota DPRD sekaligus Ketua DPC Hanura Kapuas Hulu, Fabianus Kasim.,Ketua Koalisi Pemenangan Agus Mulyana.,dan para kader NasDem se-Kapuas Hulu. (Santo)
"Saya dan Ria Norsan yakin bisa menyelesaikan infrastruktur jalan, serta infrastruktur apapun apabila pemerintah Pusat, Provinsi, dan Daerah bersinergi,"kata Sutarmidji, saat menghadiri acara pengukuhan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, di Gedung MABM, Jl. Budaya Kedamin, Kapuas Hulu, Rabu (28/3/2018).
Dikatakan Midji, selama ini sumber pendapatan daerah banyak disia-siakan. Apakah karena ketidak-tahuan atau ketidak mampuan dalam memperjuangkannya, "sindir Sutarmidji.
"Kalbar itu penghasil CPO atau minyak sawit mentah terbesar ke dua di Indonesia, tapi di dalam APBD tidak ada sepeserpun tergambar pendapatan dari kebun sawit yang ada di Kalbar," bebernya.
Mengapa demikian lanjut Midji, karena dari dulu lengah, sehingga tidak mau membangun pelabuhan sawit. Baru sekarang Midji-Norsan jika berhasil menjadi Gubernur-Wakil Gubernur, akan melakukan itu.
"Dengan adanya industri bahan jadi atau bahan setengah jadi, sangatlah penting, karena bisa menyerap tenaga kerja yang cukup besar, dan yang tak kalah pentingnya adalah potensi bagi hasil pajak ekspor CPO untuk Kalbar itu sendiri,"ungkapnya.
Menurut Midji, hasil pajak dari ekspor CPO untuk Kalbar mencapai Rp 1, 8 - 2 trilyun per tahun. Tetapi hasil ekspor pajak tersebut, bukan Kalbar yang dapat, karena pintu ekspornya tidak melalui Kalbar, melainkan melalui Dumai dan Tanjung Perak, padahal kita penghasilnya," terangnya.
Lebih lanjut Midji mengatakan, menata kelola pemerintahan itu harus ahli tidak bisa sembarangan.
"Selama ini dana APBD Provinsi dihabiskan untuk membangun infrastruktur jalan Provinsi, tapi dibangun untuk dirusak hingga hancur lebur karena dilalui truk-truk bermuatan sawit tapi hasilnya tidak ada ke APBD. Kita hanya dapat hal-hal yang jelek-jekeknya saja. Sementara yang merusak tidak berkontribusi apapun," jelasnya.
Midji menegaskan, bahwa dirinya maju sebagai calon gubernur, bukan menjual mimpi atau minyak angin (khayalan atau janji bohong), melainkan semuanya akan dibuktikan dengan Norsan.
Hadir dalam pengukuhan tersebut kurang lebih 80 orang, diantaranya Wakil Bupati Antonius L. Ain Pamero, SH.,Komando Pemenangan NasDem Kalbar H. Syarif Abdullah Alkadrie, SH,MH.,Ketua DPD Hanura sekaligus Anggota DPRD Provinsi Kalbar Suyanto Tanjung.,Anggota DPRD sekaligus Ketua DPD Partai NasDem Kapuas Hulu Achmad Tarmizi.,Anggota DPRD Fraksi NasDem Kapuas Hulu Nurjana Aini,S.Pd.,Anggota DPRD Kapuas Hulu Fraksi PPP Erlinawati Nasir.,Anggota DPRD sekaligus Ketua DPC Hanura Kapuas Hulu, Fabianus Kasim.,Ketua Koalisi Pemenangan Agus Mulyana.,dan para kader NasDem se-Kapuas Hulu. (Santo)
COMMENTS