Kapuas Hulu (Kalbar), RN. Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan kegiatan Peka...
Kapuas Hulu (Kalbar), RN.
Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan kegiatan Pekan Olahraga Dan Seni (Porseni) selama 5 hari.
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang dilaksanakan dari 19-23 Maret 2018 ini bertemakan Olahraga dan seni sebagai wahana membangun generasi muda berprestasi, berkarater dan berbudi pekerti luhur.
Menurut Petrus Kusnadi, S.Sos, M. Si, bahwa peserta dalam kegiatan rutin tahunan ini terjadi jumlah signifikan dan terdapat penambahan cabang perlombaan Porseni. "peserta ofisial/pelatih dan pendamping kontingen pada Porseni Tahun 2018 berjumlah 2.885 orang, signifikan dari Tahun 2017 yang berjumlah 2.336 orang atau meningkat 23,50%. Penambahan 8 cabang lomba ; Pencak Silat, karate, Cipta cerpen, kreasi tari, gitar solo, gambar bercerita, desain poster, dan pantomim, "kata Panitia Pelaksana, Senin (19/3/2018).
Sedangkan Porseni tahun lalu, hanya mengakomodir 14 Cabang Olahraga dan seni, yaitu sepak bola, bola voli, sepak takraw, tenis meja, atletik, catur, pidato bahasa indonesia, kriya anyam, story telling, cipta puisi, baca puisi, menyanyi solo, dan baca al-qur'an,"jelas Petrus Kusnadi.
Lanjut Kusnadi, bahwa ada 11 tempat pertandingan Porseni yang dilaksanakan selama 5 hari ini, yaitu : stadion Uncak Kapuas, gedung volly indoor, gedung tenis indoor, gor gunung lawit kedamin, lapangan sutera, panggung pujasera, SMPN 1 Putussibau, SDN 01 Kedamin, SMKN 1 Putussibau, Surau Al-Muhtadin DN. Kayan, Aula dan Mess Dinas Pendidikan.
Dalam Porseni ini, siswa SD/MI kelas V (lima) kebawah usia maksimal 12 dan SMP/MTs usia maksimal 14 tahu, para kontingen memperebutkan sebanyak 62 set medali emas, perak dan perunggu. Tetapi menurut Panitia Pelaksana, untuk memastikan siswa lolos dan mengikuti lomba atau pertandingan apabila siswa bersangkutan dinyatakan lolos pemeriksaan berkas administrasi dan cek fisik yang melibatkan anggota Polres Kapuas Hulu,"terang Kusnadi.
Fetrus Kusnadi selain Panitia Pelaksana Porseni, juga merupakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu menilai bahwa Porseni merupakan salah satu cara menangkal maraknya hal hal negatif yang selalu dan tetap ada, tidak bisa dihindari, seperti misalnya Narkoba. Sekolah harus selalu ada aktivitas dan kegiatan, baik itu olahraga, pramuka maupun kegiatan keagamaan,"pungkasnya.
Sementara itu dalam pantauan Korwil Kalbar www.radarnusantara.com, Porseni tersebut hanya diikuti 22 Kecamatan, sementara 1 (satu) Kecamatan Puring Kencana tidak hadir. Diduga ketidak hadiran Kontingan dari Puring Kencana tersebut disebabkan karena infrastruktur ruas jalan Puring Kencana yang rusak parah.
Hadir dalam acara pembukaan, Bupati Kapuas Hulu A.M.Nasir,SH.,Wakil Bupati Antonius L. Ain Pamero, SH.,Ketua Koni Kapuas Hulu Hairudin., Ketua DPRD Rajuliasyah.,Sekwan Yohana Endang.,Anggota DPRD Provinsi Kalbar Kadri.,dan para SKPD lingkungan Pemkab Kapuas Hulu. (Santo)
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang dilaksanakan dari 19-23 Maret 2018 ini bertemakan Olahraga dan seni sebagai wahana membangun generasi muda berprestasi, berkarater dan berbudi pekerti luhur.
Menurut Petrus Kusnadi, S.Sos, M. Si, bahwa peserta dalam kegiatan rutin tahunan ini terjadi jumlah signifikan dan terdapat penambahan cabang perlombaan Porseni. "peserta ofisial/pelatih dan pendamping kontingen pada Porseni Tahun 2018 berjumlah 2.885 orang, signifikan dari Tahun 2017 yang berjumlah 2.336 orang atau meningkat 23,50%. Penambahan 8 cabang lomba ; Pencak Silat, karate, Cipta cerpen, kreasi tari, gitar solo, gambar bercerita, desain poster, dan pantomim, "kata Panitia Pelaksana, Senin (19/3/2018).
Sedangkan Porseni tahun lalu, hanya mengakomodir 14 Cabang Olahraga dan seni, yaitu sepak bola, bola voli, sepak takraw, tenis meja, atletik, catur, pidato bahasa indonesia, kriya anyam, story telling, cipta puisi, baca puisi, menyanyi solo, dan baca al-qur'an,"jelas Petrus Kusnadi.
Lanjut Kusnadi, bahwa ada 11 tempat pertandingan Porseni yang dilaksanakan selama 5 hari ini, yaitu : stadion Uncak Kapuas, gedung volly indoor, gedung tenis indoor, gor gunung lawit kedamin, lapangan sutera, panggung pujasera, SMPN 1 Putussibau, SDN 01 Kedamin, SMKN 1 Putussibau, Surau Al-Muhtadin DN. Kayan, Aula dan Mess Dinas Pendidikan.
Dalam Porseni ini, siswa SD/MI kelas V (lima) kebawah usia maksimal 12 dan SMP/MTs usia maksimal 14 tahu, para kontingen memperebutkan sebanyak 62 set medali emas, perak dan perunggu. Tetapi menurut Panitia Pelaksana, untuk memastikan siswa lolos dan mengikuti lomba atau pertandingan apabila siswa bersangkutan dinyatakan lolos pemeriksaan berkas administrasi dan cek fisik yang melibatkan anggota Polres Kapuas Hulu,"terang Kusnadi.
Fetrus Kusnadi selain Panitia Pelaksana Porseni, juga merupakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu menilai bahwa Porseni merupakan salah satu cara menangkal maraknya hal hal negatif yang selalu dan tetap ada, tidak bisa dihindari, seperti misalnya Narkoba. Sekolah harus selalu ada aktivitas dan kegiatan, baik itu olahraga, pramuka maupun kegiatan keagamaan,"pungkasnya.
Sementara itu dalam pantauan Korwil Kalbar www.radarnusantara.com, Porseni tersebut hanya diikuti 22 Kecamatan, sementara 1 (satu) Kecamatan Puring Kencana tidak hadir. Diduga ketidak hadiran Kontingan dari Puring Kencana tersebut disebabkan karena infrastruktur ruas jalan Puring Kencana yang rusak parah.
Hadir dalam acara pembukaan, Bupati Kapuas Hulu A.M.Nasir,SH.,Wakil Bupati Antonius L. Ain Pamero, SH.,Ketua Koni Kapuas Hulu Hairudin., Ketua DPRD Rajuliasyah.,Sekwan Yohana Endang.,Anggota DPRD Provinsi Kalbar Kadri.,dan para SKPD lingkungan Pemkab Kapuas Hulu. (Santo)
COMMENTS