Pandeglang, RN Bantauan Siswa Miskin atau nama sekarang dengan Program Indonesia Pinter (PIP) di SMPN 2 Saketi Kecamatan Saketi Kabupa...
Pandeglang, RN
Bantauan Siswa Miskin atau nama sekarang dengan Program Indonesia Pinter (PIP) di SMPN 2 Saketi Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang di keluhkan sejumlah orang tua murid penerima manfaat Program PIP, Pasalnya bantuan yang di terimanya tidak utuh di terima,
Menurut Informasi yang di himpun awak media Radar Nusantara, com, Sabtu, (17/03/2018) bantuan Siswa Miskin atau Program Indonesia Pinter di SMPN 2 Saketi Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang di keluhkan Sejumlah penerima bantuan,
Salah seorang Orang tua wali murid penerima bantuan PIP, mengatakan Potongan tersebut uang yang kami terima hanya Rp, 500, 000 padahal seharusnya Rp, 750, 000,
"Katanya sih 100.000 buat Sumbangan bagi penerima yang tidak mendapatkan, dan Rp, 100.000 untuk tabuangan,"dan sisa saldo Rp, 50,000, jadi potong Rp. 200, 000-/siswa, imbuhnya,
Lebih lanjut kata dia, tidak hanya kami yang di potong siswa yang sudah lulus juga di potong sebesar Rp. 50, 000 katanya sih sama bagi siswa yang tidak mendapatakan, lantaran uang uang di terimanya tidak besar hanya setengah semester, Rp. 375, 000, yang lebih kasian untuk kelas IX (sembilan-red) potongan lebih besar, lantaran ada biaya lain, seperti Map, foto, TryOut, Bimbel,dan Buku,
"Jadi penerima bantuan PIP Kelas IX, kurang lebih Rp. 300, 000 Semestinya, 750, 000," bebernya,
Sementara itu, Muhadi (75) Ketua Komite , SMPN 2 Saketiyang berlokasi Kampung Pamatang Desa Mekarwangi , Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang , saat temui di Kediamannya, membenarkan telah melakukan pemotongan dana bantuan PIP, namun itu semua sudah hasil kesepakatan dengan orang tua murid.
“Siswa yang mendapatkan PIP yang sudah keluar pun dari sekolah ini di undang, Potongan Rp, 100.000-/siswa untuk kelas VII dan VIII, untuk yang sudah keluar hanya Rp, 50.000-/siswa, ujarnya.
Ia menambahkan, uang yang terkumpul dari hasil pemotongan PIP itu, akan dipergunakan untuk siswa yang tidak dapat bantuan, yang setatusnya siswa miskin,
Terpisah Khoirul Komar, seorang Guru Pengajar Matematika di sekolah SMPN 2 sekaligus sekertaris Komite, juga membenarkan bahwa ada Potongan dalam program Bantuan PIP tersebut untuk Siswa miskin yang tidak mendapatkan, jumlah seluruhnya kurang lebih 106 siswa yang menetap di Sekolah kurang lebih 80-siswa yang sudah lulus 26 siswa
“semua itu dari hasil Musyawarah orang tua Wali murid penerima bantuan PIP dan Komite, "tandasnya,
Lebih lanjut ia menerangkan bahwa Potongan tersebut berdasarkan musyawarah, adapun kata dia, terkait dana untuk Kelas IX saya tidak persis, yang saya tahu ada juga siswa di anjurkan untuk menabung, bantuan PIP belum lama sih waktu kemarin sepuluh harian sampai sekarang,
Terpisah Iwan Whargana Kepsek SMPN 2 Patia mantan Kepsek SMPN 2 Saketi mengatakan bantuan PIP yang di cairkan belum lama ini di SMPN Saketi 2 itu bantuan tahun 2017 yang di cairkan pada tahun 2018 kemarin, kata dia setahu saya penerima bantuan tersebut kurang lebih 100- siswa,
"adapun kaitan dengan Potongan tersebut waktu saya di situ tidak ada rencana sama sekali, misalnya biaya lain yang tidak sesuai dalam juknis Tersebut, jadi saya tidak tahu silahkan aja ke kepala sekolah nya yang sekarang," bebernya,
RT, Heni Mastutiani Kepala Sekolah SMPN 2 Saketi ketika di Konfirmasi melalui telepon genggamnya, kata dia silahkan aja langsung ke ketua Komite karena Potongan tersebut sudah hasil musyawarah adapun kaitan dengan Siswa kelas IX, mending ke sini aja ke sekolah,
"Supaya lebih jelas bapak kesini aja ke sekolah," singkat mantan Kepsek di SMPN 5 Saketi, singkatnya, (hadi/Iwan RN)
Bantauan Siswa Miskin atau nama sekarang dengan Program Indonesia Pinter (PIP) di SMPN 2 Saketi Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang di keluhkan sejumlah orang tua murid penerima manfaat Program PIP, Pasalnya bantuan yang di terimanya tidak utuh di terima,
Menurut Informasi yang di himpun awak media Radar Nusantara, com, Sabtu, (17/03/2018) bantuan Siswa Miskin atau Program Indonesia Pinter di SMPN 2 Saketi Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang di keluhkan Sejumlah penerima bantuan,
Salah seorang Orang tua wali murid penerima bantuan PIP, mengatakan Potongan tersebut uang yang kami terima hanya Rp, 500, 000 padahal seharusnya Rp, 750, 000,
"Katanya sih 100.000 buat Sumbangan bagi penerima yang tidak mendapatkan, dan Rp, 100.000 untuk tabuangan,"dan sisa saldo Rp, 50,000, jadi potong Rp. 200, 000-/siswa, imbuhnya,
Lebih lanjut kata dia, tidak hanya kami yang di potong siswa yang sudah lulus juga di potong sebesar Rp. 50, 000 katanya sih sama bagi siswa yang tidak mendapatakan, lantaran uang uang di terimanya tidak besar hanya setengah semester, Rp. 375, 000, yang lebih kasian untuk kelas IX (sembilan-red) potongan lebih besar, lantaran ada biaya lain, seperti Map, foto, TryOut, Bimbel,dan Buku,
"Jadi penerima bantuan PIP Kelas IX, kurang lebih Rp. 300, 000 Semestinya, 750, 000," bebernya,
Sementara itu, Muhadi (75) Ketua Komite , SMPN 2 Saketiyang berlokasi Kampung Pamatang Desa Mekarwangi , Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang , saat temui di Kediamannya, membenarkan telah melakukan pemotongan dana bantuan PIP, namun itu semua sudah hasil kesepakatan dengan orang tua murid.
“Siswa yang mendapatkan PIP yang sudah keluar pun dari sekolah ini di undang, Potongan Rp, 100.000-/siswa untuk kelas VII dan VIII, untuk yang sudah keluar hanya Rp, 50.000-/siswa, ujarnya.
Ia menambahkan, uang yang terkumpul dari hasil pemotongan PIP itu, akan dipergunakan untuk siswa yang tidak dapat bantuan, yang setatusnya siswa miskin,
Terpisah Khoirul Komar, seorang Guru Pengajar Matematika di sekolah SMPN 2 sekaligus sekertaris Komite, juga membenarkan bahwa ada Potongan dalam program Bantuan PIP tersebut untuk Siswa miskin yang tidak mendapatkan, jumlah seluruhnya kurang lebih 106 siswa yang menetap di Sekolah kurang lebih 80-siswa yang sudah lulus 26 siswa
“semua itu dari hasil Musyawarah orang tua Wali murid penerima bantuan PIP dan Komite, "tandasnya,
Lebih lanjut ia menerangkan bahwa Potongan tersebut berdasarkan musyawarah, adapun kata dia, terkait dana untuk Kelas IX saya tidak persis, yang saya tahu ada juga siswa di anjurkan untuk menabung, bantuan PIP belum lama sih waktu kemarin sepuluh harian sampai sekarang,
Terpisah Iwan Whargana Kepsek SMPN 2 Patia mantan Kepsek SMPN 2 Saketi mengatakan bantuan PIP yang di cairkan belum lama ini di SMPN Saketi 2 itu bantuan tahun 2017 yang di cairkan pada tahun 2018 kemarin, kata dia setahu saya penerima bantuan tersebut kurang lebih 100- siswa,
"adapun kaitan dengan Potongan tersebut waktu saya di situ tidak ada rencana sama sekali, misalnya biaya lain yang tidak sesuai dalam juknis Tersebut, jadi saya tidak tahu silahkan aja ke kepala sekolah nya yang sekarang," bebernya,
RT, Heni Mastutiani Kepala Sekolah SMPN 2 Saketi ketika di Konfirmasi melalui telepon genggamnya, kata dia silahkan aja langsung ke ketua Komite karena Potongan tersebut sudah hasil musyawarah adapun kaitan dengan Siswa kelas IX, mending ke sini aja ke sekolah,
"Supaya lebih jelas bapak kesini aja ke sekolah," singkat mantan Kepsek di SMPN 5 Saketi, singkatnya, (hadi/Iwan RN)
COMMENTS